Pengaruh Fama French Three Factors Model Terhadap Return Saham Di Era Pandemi Covid-19

Abstract

AbstrakGagasan risiko tinggi, pengembalian tinggi menunjukkan bagaimana risiko dan pengembalian berkorelasi dengan sifat unik masing-masing investor. Model tiga faktor yang dikemukakan oleh Kenneth R. French dan Eugene F. Fama pada tahun 1992 adalah salah satunya. Dengan menggunakan variabel premi risiko pasar, ukuran perusahaan yang diukur dengan rasio kecil-ke-besar (SMB), dan rasio penilaian, yang diukur dengan rasio tinggi-ke-rendah, model ini menawarkan pilihan untuk memperkirakan pengembalian (HML). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan sektor basic materials yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2021. Metode penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 24 perusahaan sektor basic materials yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengujian hipotesis menggunakan uji analisis regresi linier berganda. Tujuan utama studi ini adalah menawarkan data pendukung untuk mendukung penjelasan tentang bagaimana model tiga faktor memengaruhi pengembalian pasar selama epidemi COVID-19. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari asumsi-asumsi tersebut. Hasil regresi linier berganda menunjukkan pengaruh positif antara premi risiko pasar dengan return saham, sedangkan pada variabel ukuran perusahaan dan rasio penilaian tidak berpengaruh terhadap return saham di era pandemi covid-19. Secara simultan menunjukkan bahwa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham pada era pandemi covid-19.Kata kunci: return saham, premi risiko pasar, ukuran perusahaan, rasio penilaian. AbstractThe notion of high risk, high return demonstrates how risk and return correlate with each investor's unique nature. The three-factor model proposed by Kenneth R. French and Eugene F. Fama in 1992 is one of them. Using market risk premium variables, firm size as measured by a small-to-large ratio (SMB), and valuation ratio, measured by a high-to-low ratio, this model offers an option for estimating returns (HML). The sample used in this study is data on basic materials sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2019-2021 period. The method of determining the sample using purposive sampling method and obtained 24 basic materials sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The hypothesis testing method uses multiple linear regression analysis test. The main objective of this study is to offer supporting data to support an explanation of how the three-factor model influences market returns during the COVID-19 epidemic. Based on the results of the classical assumption test, all variables used in this study are free from these assumptions. The results of multiple linear regression show a positive influence between market risk premiums and stock returns, while the company size and valuation ratio variables have no effect on stock returns in the era of the covid-19 pandemic. Simultaneously shows that it has a positive and significant influence on stock returns in the era of the covid-19 pandemic.Keywords: stock return, market risk premium, firm size, valuation ratio.