PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS DAN UREA TERHADAP PRODUKSI Indigofera zollingeriana

Authors

  • Lia Rumlus Program Studi S2 Ilmu Peternakan, Program Pascasarjana Universitas Papua
  • Onesimus Yoku Fakultas Peternakan, Universitas Papua
  • Budi Santoso Fakultas Peternakan, Universitas Papua

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v15i2.3228

Keywords:

Pupuk, Kompos, Urea, Indigofera zolligeriana, Produksi, Fertilizer, Compost, Production

Abstract

ABSTRAKProduktivitas ternak potong yang rendah disebabkan oleh status nutrisi dan suplai hijauan sepanjang tahun yang rendah terutama pada musim kemarau. Indigofera zollingeriana merupakan salah satu tanaman pakan jenis leguminosa yang memiliki kandungan nutrien dan produksi yang tinggi, berumur panjang, dapat beradaptasi pada semua jenis tanah, dan toleran terhadap kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos dan pupuk urea terhadap produksi tanaman I. zollingeriana. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap pola faktorial.  Faktor pertama adalah perlakukan pupuk kompos (K) dengan 3 taraf, yaitu K0 (tanpa   pupuk   kompos sebagai kontrol), K1 (5 ton/ha pupuk kompos) dan K2 (10 ton/ha pupuk kompos). Faktor kedua adalah pupuk urea dengan 4 taraf, masing-masing N0 (tanpa urea), N1 (150 kg/ha urea), N2 (300 kg/ha urea), N3 (450 kg/ha urea). Terdapat 48 satuan percobaan. Variabel yang diamati meliputi produksi hijauan segar, produksi bahan kering, rasio daun batang dan  kandungan nutrien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan pupuk kompos dan urea berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman I. zollingeriana, yaitu terhadap produksi bahan kering. Produksi bahan kering tertinggi yaitu sebesar 38,57 g/polybag diperoleh pada kombinasi perlakuan 10 ton kompos/ha dengan 300 kg urea/ha (K2N2).   ABSTRACTThe low productivity of beef cattle is due to the low nutritional status and supply of forage throughout the year, especially during the dry season. Indigofera zollingeriana is one of the leguminous forage plants that has high nutrient content and production, has a long life, can adapt to all types of soil, and is drought tolerant. The study aimed to determine the effect of compost and urea fertilizer on the production of I. zollingeriana. The research was arranged in a factorial completely randomized design. The first factor was the treatment of compost (K) with 3 levels, each K0 (without compost as control), K1 (5 tons/ha compost) and K2 (10 tons/ha compost). The second factor was urea fertilizer with 4 levels, which are N0 (without urea), N1 (150 kg/ha urea), N2 (300 kg/ha urea), N3 (450 kg/ha urea). There were 48 experimental units. The variables observed were fresh forage production, dry matter production, stem leaf ratio and nutrient content. Research result showed that the interaction between compost and urea had a significant effect on the production of I. zollingeriana plants, which was the dry matter The highest dry matter production 38.57 g/polybag reached by the interaction between 10 tons of compost/ha with 300 kg of urea/ha (K2N2).

References

Abdullah, L. 2010. Herbage production and quality of shrub Indigofera treated by different concentration of foliar fertilizer. Media Peternakan 33(3): 169-175.

Ali, A., L. Abdullah, P.D.M.H. Karti, M.A. Chozin and Astuti. 2014. Production and Nutritive Value of Indigofera zollingeriana and Leucaena leucocephala in Peatland. Bogor Agricultural University.

AOAC. 2015. Official Method of Analysis of the Association of Official Analitycal Chemists. Ed ke-16 . Maryland (US): AOAC International.William Harwitz (ed).

Baldwin, B. G., M.J. Sanderson, J.M. Porter, M.F. Wojciechowski, C.S. Campbell, and M.J. Donoghue. 1995. The ITS region of nuclear ribosomal DNA: a valuable source of evidence on angiosperm phylogeny. Annals of the Missouri botanical garden 82: 247-277.

Balitbangda Pertanian. 2014. Indigofera spicata. Tanaman Pakan ternak Toleran Kekeringan dengan kandungan protein tinggi. Edisi tanggal 21 April 2014.

Chen, X., K.M. Engle, D.H. Wang, and J.Q. Yu. 2009. Palladium (II)â€catalyzed C H activation/C C crossâ€coupling reactions: versatility and practicality. Angewandte Chemie International Edition 48(28): 5094-5115.

Dwijosapoetro, D. 1981. Pengantar fisiologi Tanaman.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hakim, N, M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, G. B. Hong, dan H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Handayanto, E. 1999. Komponen biologi tanah sebagai bioindikator kesehatan dan produktivitas tanah. Universitas Brawijaya. Malang.

Hartatik, W., H. Husnain, dan L.R. Widowati. 2015. Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2): 107-120.

Herdiawan, I. 2014. Pertumbuhan tanaman pakan ternak leguminosa pohon Indigofera zollingeriana pada berbagai taraf perlakuan cekaman kekeringan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 18, 258-264.

Jaya, R.R. 2016. A simple and new optimization algorithm for solving constrained and unconstrained optimization problems. International Journal of Industrial Engineering Computations. 7(1):19-34.

Kastono, D. 2005. Tanggapan pertumbuhan dan hasil kedelai hitam terhadap penggunaan pupuk organik dan biopestisida gulma siam (Chromolaena odorata). Ilmu pertanian, 12(2): 103-116.

Khamsekhiew, B., J.B. Liang, C.C. Wong, and Z.A. Jelan. 2001. Ruminal and Instetinal Digggestibility of Some Tropical legume forages. Asian-Australasian Journal of Animal Sciences 14:321-32.

Koten, B.B., R. Wea, R.D. Soetrisno, N. Ngadiyono, dan B. Soewignyo. 2014. Konsumsi nutrien ternak kambing yang mendapatkan hijauan hasil tumpang sari arbila (Phaseolus lunatus) dengan sorghum sebagai tanaman sela pada jarak tanam arbila dan jumlah baris sorgum yang berbeda. Jurnal Ilmu Ternak 1 (8): 38-45.

Kusumaningrum, M., C.I. Sutrisno, dan B.W.H.E Prasetiyono. 2012. Kualitas Kimia Ransum Sapi Potong Berbasis Limbah Pertanian dan Hasil Samping Pertanian yang Difermentasi dengan Aspergillus niger. Animal Agriculture Journal. 1: 109-119.

Santoso, S.E., L. Soesanto, dan T.A.D. Haryanto. 2012. Penekanan hayati penyakit moler pada bawang merah dengan Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii dan Pseudomonas fluorescens P60. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika. 7(1):53-61.

Sirait, J., K. Simanihuruk, dan R. Hutasoit. 2009. The potency of Indigofera sp. as goat feed: production, nutritive value and palatability. In: Proceeding of International Seminar on Forage Based Feed Resources. Bandung, 3-7 Agustus 2009. Taipei (Taiwan): Food and Fertilizer Technology Centre (FFTC) ASPAC, Livestock Research Centre-COA, ROC and IRIAP. p.4-7.

Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1989. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik (terjemahan: Bambang Sumantri) Edisi-2. PT. Gramedia. Jakarta.

Stevenson, F.T. 1982. Humus Chemistry. John Wiley and Sons, New York.

Suharlina dan L. Abdullah. 2012. Peningkatan produktivitas Indigofera sp. Sebagai pakan hijauan berkualitas tinggi melalui aplikasi pupuk organik cair : 1. Produksi hijauan dan dampaknya terhadap kondisi tanah. Pastura. 1(2): 39-43.

Tarigan, A. L., S.P. Abdullah, dan I.G. Permana. 2010. Produksi dan komposisi nutrisi serta kecernakan in vitro Indigofera sp. pada interval dan tinggi pemotongan berbeda. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 15(3): 188-195.

Tillman, N., A. Ulman, & T.L. Penner. 1989. Formation of multilayers by self-assembly. Langmuir. 5(1): 101-111.

Whitehead, D. C. 2000. Nutrient elements in grassland: soil-plant-animal relationships. Wallingford: CABI Publishing.

Yafur, F. 2017. Laporan Hasil Pengujian Sifat Kimia Tanah. Seameo Biotrop Service Laboratory. Bogor.

Downloads

Published

2021-11-30