PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI VARIETAS ARGOMULYO TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NPK
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v15i2.3507Keywords:
kedelai, NPK, argomulyo, serapanAbstract
ABSTRAKKonsumsi kedelai di Indonesia dalam setahun mencapai 2,25 juta ton, sementara jumlah produksi nasional hanya mampu memasok kebutuhan kedelai sekitar 779 ribu ton. Kekurangan pasokan sekitar 1,4 juta ton, ditutup dengan impor dari Amerika Serikat dan Brazil yang mencapai 70-80% dari kebutuhan total. Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan pengelolaan tanah yang baik, pemupukan dan pemeliharaan tanaman. Nitrogen, fosfat, dan kalium dari pertumbuhan awal sampai akhir terus diperlukan oleh tanaman kedelai. Pemupukan NPK majemuk merupakan pemberian unsur hara yang lebih efisien dibanding pemupukan tunggal. Penggunaan pupuk NPK majemuk dapat menjadi solusi dan alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman hijauan khususnya tanaman kedelai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui dosis pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Variabel pengamatan tanaman kedelai adalah: tinggi tanaman, jumlah daun, bobot 100 biji kedelai, jumlah polong isi, serapan N, P dan K pada tanaman kedelai. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK pada dosis 300 kg/ha berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot 100 kedelai, jumlah polong isi dan serapan N total.References
BPS, 2019. www.bps.go.id/kebutuhan-kedelai-di-indonesia-tahun-2019. Diakses pada tanggal 20 September 2019.
Hadie, J., B. Guritno, H.T. Sebayang, dan E. Handayanto. 2013. Pengaruh Pembubuhan Pupuk NPK Terhadap Keragaan Kacang Tunggak dan Karakteristik Pertumbuhan Rhizobium di Lahan Lebak. Agroseintiae 26:10- 15.
Manshuri, A. G. 2013. Pemupukan N, P, dan K pada Kedelai Sesuai Kebutuhan Tanaman dan Daya Dukung Lahan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 29 (3): 171-179.
Mimbar, S. M. 2011. Pemupukan N-Urea Melalui Daun Pada Kedelai Wilis. Agrivita Vol. 13.
Naskiah. 2017. Pengaruh Inokulasi Rhizobium dan Waktu Pemberian Pupuk N (Urea) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Di Lahan Sawah Setelah Kedelai (Glycine max (L). Merril).
Permadi, K. dan Hariyati, Y. 2015. Pemberian Pupuk N, P, dan K Berdasarkan Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi Untuk Meningkatkan Produktivitas Kedelai. Fakultas Pertanian Universitas Udayana: Denpasar Bali-Indonesia. AGROTROP. 5 (1): 1-8.
Pringgohandoko, B. dan O.S. Padmini. 2015. Pengaruh Rhizo-plus dan Pemberian Cekaman Air Selama Stadia Reproduksi terhadap Hasil dan Kualitas Biji Kedelai. Agrivet. Vol 1.
Rosmarkam, A dan N. Yuwono, N. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.
Sabilu.Y, Damhuri, Imran. 2015. Kadar N, P, Dan K Kedelai (Glycine max (L) Merril) yang Diaplikasi Azotobacter, sp., Mikoriza dan Pupuk Organik. Biowallacea. 2(1): 153-161.
Wahyudin, A., F.Y. Wicaksono, A.W. Irwan, Ruminta, and R. Fitriani. 2017. Respons Tanaman Kedelai (Glycine max) Varietas Wilis Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk N, P, K, dan Pupuk Guano pada Tanah Inceptisol Jatinangor. Jurnal Kultivasi 16(2).