PENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ORGANIK D.I GROW DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA (Brassica leraceae L. BOTRYTIS)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v16i1.3709Keywords:
kubis bunga, konsentrasi, pupuk organik cair, varietas, cauliflower, consentration, liquid organic fertilizer, varietiesAbstract
  ABSTRAKKubis bunga merupakan sayuran yang digemari masyarakat, karena rasanya lezat, mengandung antioksidan dan bergizi tinggi. Konsumsi kubis bunga di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2018 permintaan kubis mencapai 1.45 kg/kapita/tahun yang setara dengan 384 250 ton. Sementara itu produksi kubis bunga pada tahun 2018 mencapai 152 122 ton  dan pada tahun 2019 mencapai 183 816 ton. Produksi kubis bunga yang ada belum mampu mencukupi permintaan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi di antaranya adalah dengan pemupukan. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh interaksi pupuk cair D.I. Grow dan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga.  Penelitian  dilaksanakan  di Dusun Tawangrejo Desa Mukuh Kecamatan Kayenkidul Kabupaten Kediri, dengan tinggi tanah 111 dpl, jenis tanah Regosol, pH tanah 5.5-6.0.  Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang diulang  3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair D.I Grow dengan empat level yaitu (D0=tanpa perlakuan konsentrasi  pupuk cair;  D1= 2.5 ml/l; D2=5.0 ml/l dan D3=7.5ml/l). Faktor kedua adalah varietas kubis bunga (V1=Varietas Kusuma, V2=Cauliflower Spring 46, danV3=PM 126). Hasil  penelitian adalah terdapat interaksi antara pemberian pupuk cair D.I. Grow  dan varietas kubis bunga. Kombinasi perlakuan D3V2 memberikan pertumbuhan dan hasil kubis bunga yang paling baik.    ABSTRACTCauliflower is a vegetables that is liked by the community, because it tastes delicious, contains antioxidants and highly nutritious. Consumption of flower cabbage in Indonesia is increasing each year. In 2018 the demand for cabbage reached 1.45 kg/capita/year which is equivalent to 384 250 tons. Meanwhile, flower cabbage production in 2018 reached 152 122 tons and in 2019 it reached 183 816 tons. The existing production of flower cabbage has not been able to meet the demand. One of the efforts to increase production is fertilizer application. This study aims to study the effect of the interaction of D.I. Grow liquid fertilizer and kinds of varieties on the growth and yield of cauliflower. The research was carried out in Tawangrejo Dusun, Mukuh Village, Kayenkidul District, Kediri Regency, with the altitude of 111 above sea level, soil type Regosol, soil pH 5.5-6.0. The experiment was conducted using a factorial Randomized Block Design which was repeated 3 times. The first factor is the concentration of liquid organic fertilizer D.I Grow with four levels, namely (D0=without liquid fertilizer concentration treatment; D1=2.5 ml/l; D2=5.0 ml/l and D3=7.5ml/l). The second factor was the cauliflower variety (V1=Kusuma variety, V2=Cauliflower Spring 46, and V3=PM 126). The result of the research is that there is an interaction between the application of liquid fertilizer D.I. Grow and cauliflower varieties. The combination of D3V2 treatment gave the best growth and yield of cauliflower. ÂReferences
Adhiyanto, J., A. Jaenudin dan A. Faqih. 2018. Pengaruh Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Tiga Kultivar Kubis Bunga (Brassica oleraceae L) Dataran Rendah. J. Agroswagati. 6(2): 735-743.
Ashari. 2000. Ilmu Tanah.Gramedia. Jakarta.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Direktorat Gizi Masyarakat.
Gomies, L., H. Rehatta dan J. Nandissa. 2012. Pengaruh Pupuk Organik Cair Ri1 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.). J. Agrologia. 1(1): 13-20.
Hakimah, S., S. Soeparjono, dan P. Dewanti. 2015. Respon Pupuk Organik Cair terhadap Prtumbuhan, Hasil dan Kualitas Tiga Varietas Bunga Kol (Brassica oleraceae var. botrytis L.). Berkala Ilmiah Pertanian. 1(1): 1-5.
Jaenudin A., dan N. Sugesa. 2018. Pengaruh Pupuk Kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskular terhadap Pertumbuhan, Serapan N dan Hasil Tanaman Kubis Bunga. Jurnal Agroswagati. (1):1-9.
Musnamar. 2005. Aplikasi Pupuk Cair Pada Tanaman Hortikultura. Puslitbang dan Agroklimat.
Nurbangun, S., dan D.R. Supriadi. 2021. Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varitas Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) pada Berbagai Umur Bibit di Lahan Kering Dataran Rendah. PASPALUM. Jurnal Ilmiah Pertanian. 9 (1).
Pracaya. 2000. Kol Alias Kubis. Penebar swadaya. Jakarta.
Rahmadianto 2014. Mekanisme Penyerapan Pupuk Organik Cair ke Tanaman.CV. SHN. Kediri.
Rovi’ati, A., E.S. Muliawati, dan D. Harjoko. 2019. Respon Kembang Kol Dataran Rendah Terhadap Kepekaan Nutrisi Pada Floating Hydroponic Sistem Termodifikasi. Agrosains. 21 (1): 11-15.
Sutopo, A., 2019. Pengaruh Naungan terhadap Beberapa Karakter Morfologi dan Fisiologi pada Varietas Kedele Ceneng. Jurnal Citra Widya Edukasi. 11 (2): 131-142.
Utami, M. M. Nawawi, M.D. Maghfoer. 2016. Respon Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea Var. Botrytis L.) yang Ditanam pada Lahan Setelah Tanaman Terung (Solanum melongena L) yang Diperlakukan dengan Aplikasi Berbagai Kombinasi Sumber N dan EM4. Jurnal Produksi Tanaman. 4 (7): 520-527.
Zulkarnain, H. 2009. Dasar-Dasar Hortikultura. PT Bumi Aksara. Jakarta.