PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN PENGAYAAN MIKORIZA DAN PUPUK MAJEMUK PADA LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v16i1.3710Keywords:
jagung, mikoriza, pupuk majemuk, lahan pasca tambang batubara, Tenggarong, corn, mycorrhizae, compound fertilizer, post coal mining landAbstract
ABSTRAKLahan pasca tambang batubara merupakan lahan kritis yang berpotensi untuk dialih fungsikan menjadi lahan pertanian. Dampak utama pertambangan batubara adalah tanah menjadi kurang subur karena hilangnya tanah lapisan atas. Lahan pasca tambang batubara dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian bila telah dilakukan perbaikan kondisi lahan sehingga menjadi lahan yang produktif untuk produksi tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) terhadap pengayaan mikoriza dan aplikasi pupuk majemuk pada lahan pasca tambang batubara dan mengetahui komposisi pupuk majemuk yang tepat.. Penelitian dilaksanakan di lahan pasca tambang batubara Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu pemberian beberapa pupuk majemuk (P) dengan pengayaan mikoriza, terdiri dari 5 taraf dan 5 ulangan yaitu m0 = tanpa pupuk dan mikoriza; m1 = 500 kg/ha NPK 20:10:10 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; m2 = 500 kg/ha NPK 17:9:11 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; m3 = 500 kg/ha 16:16:16 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; dan 500 kg/ha setara 4.2 kg/petak 15:20:13 setara 4.2 kg/petak + mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk dengan pengayaan mikoriza berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman 15, 30 dan 45 hari setelah tanam (HST); diameter batang 15 dan 45 HST; jumlah daun 15, 30 dan 45 HST; panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah biji dalam baris, berat biji/tongkol, berat biji/100 butir, dan potensi hasil, tetapi tidak berbeda nyata terhadap diameter batang 30 HST dan jumlah baris biji. ABSTRACTPost-coal mining land is critical land that has the potential to be converted into agricultural land. The main impact of coal mining is that the soil becomes less fertile due to the loss of topsoil. Post-coal mining land can be used for agricultural cultivation if land conditions have been improved so that it becomes productive land for food crop production. This study aims to determine the response of growth and yield of maize (Zea mays L.) on mycorrhizal enrichment and application of compound fertilizers on post-coal mining land and determine the appropriate composition of compound fertilizers. The research was carried out in the post-coal mine area of Bangun Rejo Village, Tenggarong Seberang District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan. The study used a randomized block design (RAK) with one factor, namely the application of several compound fertilizers (P) with mycorrhizal enrichment, consisting of 5 levels and 5 replications, namely m0 = without fertilizer and mycorrhizae; m1 = 500 kg/ha NPK 20:10:10 equivalent to 4.2 kg/plot + mycorrhizae; m2 = 500 kg/ha NPK 17:9:11 equivalent to 4.2 kg/plot + mycorrhizae; m3 = 500 kg/ha 16:16:16 equivalent to 4.2 kg/plot + mycorrhizae; and 500 kg/ha equivalent to 4.2 kg/plot 15:20:13 equivalent to 4.2 kg/plot + mycorrhizae. The results showed that the application of compound fertilizer with mycorrhizal enrichment was significantly different to plant height parameters 15, 30 and 45 days after planting (DAT); rod diameter 15 and 45 DAT; number of leaves 15, 30 and 45 DAP; cob length, ear diameter, number of seeds in rows, weight of seeds/cob, weight of seeds/100 grains, and yield potential, but not significantly different with stem diameter 30 DAP and number of rows of seeds.ÂReferences
Ademiluyi, B.O., E.P. Fabiyi. 2015. Response of Hybrid Maize (Zea mays L.) to Organic and Inorganic Fertilizers in Soils of South-West and North-Central Nigeria. Journal Plant Soil Sci. 7 (2): 121-127.
Asghar, A., A. Ali, W.H. Syed, M.T. Asif, Khaliq, A.A. Abid. 2010. Growth and Yield of Maize Cultivars Affected by NPK Application in Different Proportion. Pakistan Journal Sci. 62 (4): 211-216.
Akhtar, M.S., Z.A. Siddiqui, and A. Wiemken. 2011. Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Rhizobium to Control Plant Fungal Diseases. Alternative Farming Systems, Biotechnology, Drought Stress and Ecological Fertilization. Series Sustainability Agriculture. Rev. Vol. 6 (Edit. Lichtfouse, E.) 390p. ISBN: 978-94-007-0185-49
Astiko, A.M., W. Sastrahidayat, dan A. Djauhari. 2013b. The Role of Indigenous Mycorrhiza in Combination with Cattle Manure in Improving Maize Yield (Zea Mays L) on Sandy Loam of Northern Lombok, Eastern of Indonesia. Jurnal Tropika Soils. 18 (1).
Astiko, A.M., W. Sastrahidayat, dan A. Djauhari. 2013a. Soil Fertility Status and Soybean [Glycine max (L) Merr] Performance Following Introduction of Indigenous Mycorrhiza Combined with Various Nutrient Sources into Sandy Soil. Jurnal Agrivita. 35.
Dariah, A., A. Abdurachman dan D. Subardja. 2010. Reklamasi Lahan Pasca Penambangan untuk Perluasan Areal Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan 4 (1) : 1-12.
Douds, D.D., G. Nagahashi, and P.R. Hepperly. 2010. On-farm Production of Inoculum of Indigeneus Arbuscular Mycorrhizal Fungi and assessment of Diluent of Compost of Inoculum Production. Bioresource Technology 101: 2326-2330
Cooke, G.W. 2015. Fertilizing for Maximum Yield. Granada Publishing Limited. London.
Fadwiwati, A,Y dan A.G.Tahir 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Pendapatan Usahatani Jagung di Provinsi Gorontalo. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pengkajian. 16 (2): 92-101.
Febriyantiningrum, K., D. Oktafitria, N. Nurfitria, N. Jadid, dan D. Hidayati. 2021. Potensi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) sebagai Biofertilizer pada Tanaman Jagung. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 6 (1): 25-31. DOI: 10.24002.
Hadijah, A.D. 2010. Peningkayan Produksi Jagung Melalui Penerapan Inovasi Pengelolaan Tanaman terpadu. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 5 (1): 64-73.
Hartanti, I. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Mikoriza Dan Rock Phosphate Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). JOMFAPERTA. 1 (1): 1-14.
Kasno A. dan T. Rostaman. 2013. Serapan Hara dan Peningkatan Produkstivitas Jagung dengan Aplikasi Pupuk NPK Majemuk. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 32 (3): 176-186.
Mamonto, R. 2015. Pengaruh Penggunaan Dosis Pupuk Majemuk NPK Phonska terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays Saccharata). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Icshan, Gorontalo.
Moelyohadi, Y. 2015. Respon Pertumbuhan Akar dan Tajuk Beberapa Genotif Jagung (Zea mays L. ) pada Kondisi Suplai Hara Rendah Dengan Metode Kultur Air. Klorofil. 10 (1): 36-42.
Musafa, M.K., L.Q. Aini, dan Prasetya, B. 2015. Peran Mikoriza Arbuskular dan Bakteri Pseudomonas fluorescens dalam Meningkatkan Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Andisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 2 (2): 191-197.
Nafiah, B.I. dan B. Prasetya. 2019. Pengaruh Pupuk Hayati Konsorsium Miktroba dan Mikoriza Arbuskular Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Incepticol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 6 (2): 1325-1332. E-ISSN:2549-9793. Doi: 10.21776/ub.jtsl.2019.006.2.13.
Noviana, I. dan I. Ishaq. 2011. Karakter Hasil Galur dan Varietas Jagung pada MK II di Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Program Strategis Kementrian Pertanian. Cisarua 9-11.
Novriani. 2010. Alternatif Pengelolaan Unsur Hara P (Fosfor) Pada Budidaya Jagung. Jurnal Agronobis. 2 (2): 42-49.
Nurdin, M. P., Z. Illahude, dan F. Zakaria. 2009. Pertumbuhan dan Hasil Jagung yang Dipupuk N, P, dan K pada Tanah Vertisol Isimu Utara Kabupaten Gorontalo. Jurnal Tanah Tropika. 14(1): 49-56.
Nurhayati. 2012. Infektivitas Mikoriza pada Berbagai Jenis Tanaman Inang dan Beberapa Jenis Sumber Inokulum. Jurnal Floratek. 7: 25-31.
Oktafitria, D., K. Febriyantiningrum, N. Nurfitria, N. Jadid, K.I Purwani, N. Sumarsih, dan E. Purnomo. 2019. Eksplorasi Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang Batu Kapur dan Status Infeksinya terhadap Akar Jagung (Zea mays). Prosiding SNasPPM. 4(1): 63-70.
Pulungan, A.S.S. 2018. Tinjauan Ekologi Fungi Mikoriza Arbuskula. Jurnal Biosains. 4 (1).
Purba, R. 2017. Pengkajian Pemupukan pada Usahatani Jagung di Lahan Kering dan Lahan Sawah di Kabupaten Pandeglang Banten. Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. 2 (1): 205-290.
Rahni, N.M. 2012. Efek Fitohormon PGPR terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Agribisnis Pengembangan Wilayah. 3 (2): 27-35.
Raihan, H.S. 2010. Pemupukan NPK dan Ameliorasi Lahan Pasang Surut Sulfat Masam Berdasarkan Nilai Uji Tanah untuk Tanaman Jagung. Jurnal Ilmu Pertanian. 9 (1): 20-28.
Ramayana, A.S., S.D. Idris., Rusdiansyah, dan K.F. Majid. 2021. Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang Batubara untuk Budidaya Tanaman Jagung (Zea mays L.) dengan Aplikasi Pupuk Majemuk. Jurnal Agrifor. 20 (1): 35-46.
Reavindo, Q., dan R. Br. Bangun. 2016. Pengaruh Luas Panen dan Harga Produksi terhadap Produksi Tanaman Jagung Kabupaten Karo. Jurnal Agrica. 9 (1): 74- 79. DOI:https://doi.org/10.31289/agrica.v9i1.401.
Ruchjaniningsih, M. Thamrin, dan M. Taufik. 2013. Respon Varietas Jagung Terhadap Nitogen di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pengkajian. 16 (3): 183-189.
Sahputra, H., Suswati., dan Gusmeizal. 2019. Efektifitas Aplikasi Kompos Kulit Kopi dan Fungi Mikoriza Arbuskular Terhadap Produkyivitas Jagung Manis. Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA). 6 (2): 106-111.
Setya, R., R. Kuswardani, dan E. Pane. 2019. Analisis Usahatani Jagung (Zea mays L.) dan Efisiensi Pemasaran di Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat. AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis. 1 (2): 152-161.
Sirajuddin, M. 2010. Komponen Hasil dan Kadar Gula Jagung Manis (Zea mays L. sacharata) Terhadap Pemberian Nitrogen dan Zat Tumbuh Hidrasil. Fakultas Pertanian UNTAD, Palu.
Sukiman, H. 2015. Pemanfaatan Mikoriza untuk Meningkatkan Kualitas Bibit Pohon dan Produktivitas Lahan Kawasan Perkotaan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1 (8): 2021-2026.
Sulaiman, A.A., I.K Kariyasa, Hoerudin, K. Subagyono, dan F.A. Bahar. 2018. Cara Cepat Swasembada Jagung. IAARD Press. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Taufiq A., H. Kuntyastuti, A.G. Manshuri. 2014. Pemupukan dan Ameliorasi Lahan Kering untuk Peningkatan Produktivitas Kedelai. Prosiding Lokakarya Pengembangan Kedelai Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Lahan Kering. Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi.