ANALISIS KADAR AIR, KARBON ORGANIK, FOSFOR, NITROGEN, KALIUM, pH DAN TEKSTUR PADA CONTOH TANAH DI LABORATORIUM TANAH - BPTP JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v16i2.4025Keywords:
analisa, tanah, sifat kimia, fisika, dan biologi, soil, chemical, physical, and biological propertiesAbstract
ABSTRAKAnalisis tanah merupakan kegiatan berskala laboratorium yang bertujuan mengetahui serta menetapkan kualitas atau kesuburan tanah. Kualitas dan kesuburan tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisika, kimia, dan biologi. Penelitian ini menguji beberapa parameter fisika dan kimia, di antaranya adalah kadar air, karbon organik, fosfor, nitrogen, kalium, pH, dan tekstur tanah. Parameter biologi tanah, yaitu jumlah mikroorganisme di dalam tanah, tidak diukur pada penelitian ini. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya kadar C-organik berbanding lurus dengan jumlah mikroorganisme tanah. Contoh tanah diperoleh dari Kota Batu Jawa Timur pada bulan Februari-Mei 2022. Penelitian dilakukan di Laboratorium Tanah BPTP Jawa Timur dengan menggunakan metode analisis sebagai berikut: gravimetri, spektrofotometri UV-Vis, Kjeldahl, perkolasi, atomic absorption spectroscopy (AAS), dan hydrometer. Hasil analisis contoh tanah dengan kode 66, 67, dan 115, berturut-turut adalah: kadar air 11,65%; 6,62%; dan 8,25%; karbon organik 0,95% (rendah), 1,43% (rendah) dan 0,93% (rendah); fosfor 12,69 ppm (sedang), 6,00 ppm (rendah) dan 34,75 ppm (tinggi); nitrogen 0,15% (rendah), 0,17% (rendah) dan 0,13% (rendah); kalium 0,36 cmol(+)/kg (rendah), 0,54 cmol (+)/kg (sedang), dan 0,66 cmol (+)/kg (tinggi); pH 4,6 (masam), 5,1 (masam), dan 5,5 (masam); tekstur liat, lempung berliat, dan liat. Hasil analisis contoh tanah tidak dikorelasikan dengan pertumbuhan tanaman, karena setiap jenis tanaman memiliki kondisi yang berbeda-beda. Secara umum hasil analisis tanah angka yang rendah, sehingga perlu dilakukan pemupukan secara berkala pada tanah tersebut, baik menggunakan pupuk organik ataupun campuran antara pupuk organik dan pupuk kimia, dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. ABSTRACTSoil analysis is a laboratory-scale activity that aims to knows and determine the quality and fertility of soil. Soil quality and fertility are influenced by physical, chemical, and biological properties. This study tested several physical and chemical parameters, including water content, organic carbon, phosphorus, nitrogen, potassium, pH, and soil texture. Soil biological parameters, namely the number of microorganisms in the soil, were not measured in this study, because based on the results of previous studies, the content of organic carbon was directly proportional to the amount of soil microorganisms. Soil samples were taken from Batu Regency, East Java, from February to Mei 2022. This research was conducted at Soil Laboratory – BPTP East Java, using the following analytical methods: gravimetric, UV-Vis spectrophotometry, Kjeldahl, percolation, atomic absorption spectroscopy (AAS), and hydrometer. The results of analysis soil samples in this research with codes 66, 67, and 115, respectively were: water content 11.65%; 6.62%; and 8.25%; organic carbon 0.95% (low), 1.43% (low) and 0.93% (low); phosphorus 12.69 ppm (medium), 6.00 ppm (low) and 34.75 ppm (high); nitrogen 0.15% (low), 0.17% (low) and 0.13% (low); potassium 0.36 cmol(+)/kg (low), 0.54 cmol(+)/kg (moderate), and 0.66 cmol(+)/kg (high); pH 4.6 (sour), 5.1 (sour), and 5.5 (sour); soil textures are clay, loamy clay, and clay. The results of soil sample analysis in this research were not correlated with plant growth, because in every plant had a different conditions.References
Agus, F. 2013. Konservasi Tanah dan Karbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Pertanian. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian. 6(1): 23–33.
Agus, F., Yusrial, dan Sutono, S. 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya – Penetapan Tekstur Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian: Bogor.
Basir, M. I. 2019. Pemanfaatan Lahan Bekas Penggalian Tanah Pembuatan Batu Bata untuk Persawahan di Desa Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa. Jurnal Environmental Science. 1(2): 18–27.
Bintoro, A., Widjajanto, D, dan Isrun. 2017. Karakteristik Fisik Tanah pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis. 5(4): 423–430.
Delsiyanti, Widjajanto, D., dan Rajamuddin, U.A. 2016. Sifat Fisik Tanah pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Oloboju Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis. 4(3): 227–234.
Hairiah, K., Sitompul, S.M., Noordwijk, M.V., dan Palm C. 2001. Methods for Sampling Carbon Stocks Above and Below Ground. International Centre for Research in Agroforestry – Southeast Asian Regional Research Programme: Bogor.
Isnansetyo, A., Thien, N.D., Seguchi, M., Koriyama, M., dan Koga, A. 2011. Nitrification Potential of Mud Sediment of the Ariake Sea Tidal Flat and the Individual Effect of Temperature, pH, Salinity and Ammonium Concentration on its Nitrification Rate. Journal Environmental and Earth Sciences. 3(5): 587–599.
Mpapa, B.A. 2016. Analisis Kesuburan Tanah Tempat Tumbuh Pohon Jati (Tectona grandis L.) pada Ketinggian yang Berbeda. Jurnal Agrista. 20(3): 135–139.
Mukhlis, S. dan Hanum, H. 2017. Kimia Tanah- Teori dan Aplikasi. USU Press: Medan.
Murniyanto, E. 2007. Pengaruh Bahan Organik Terhadap Kadar Air Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung di Lahan Kering. Buana Sains. 7(1): 51–60.
Mu’min, M.I., Joy, B., dan Yunianrti, A. 2016. Dinamika Kalium Tanah dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.) akibat Pemberian NPK Majemuk dan Penggenangan pada Fluvaquentic Epiaquepts. Soilrens. 14(1): 11–15.
Nazir, M., Syakur1, dan Muyassir. 2017. Pemetaan Kemasaman Tanah dan Analisis Kebutuhan Kapur di Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 2(1): 21–30.
Novia, W. dan Fajriani. 2021. Analisis Perbandingan Kadar Keasaman (pH) Tanah Sawah Menggunakan Metode Kalorimeter dan Elektrometer di Desa Matang Setui. Jurnal Hadron. 3(1): 10–13.
Palupi, N.P. 2015. Analisis Kemasaman Tanah dan C–Organik Tanah Bervegetasi Alang-alang Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Kandang Kambing. Media Sains. 8(2): 182–188.
Saidy, A. R. 2018. Bahan Organik Tanah: Klasifikasi, Fungsi dan Metode Studi. Lambung Mangkurat University Press : Banjarmasin.
Setiadi, C., Lubis, K. S., dan Marpaung, P. 2016. Evaluasi Kadar Air Tanah, Bahan Organik dan Liat serta Kaitannya Terhadap Indeks Plastisitas Tanah pada Beberapa Vegetasi di Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Jurnal Agroekoteknologi. 4(4): 2420–2427.
Sulaeman, Suprapto, dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis – Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah: Bogor.
Susilawati, Mustoyo, Budhisurya, E., Anggono, R. C. W., Simanjuntak, B. H. 2013. Analisis Kesuburan Tanah dengan Indikator Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Plateau Dieng. Agric: Jurnal Ilmu Pertanian. 25(1) : 64–72.
Wahjunie, E. D., O. Haridjaja, H. Soedodo dan Sudarsono. 2008. Pergerakan Air pada Tanah dengan Karakteristik Pori Berbeda dan Pengaruh pada Ketersadiaan Air bagi Tanaman. Tanah dan Iklim, 28(1) : 15–26.
Yulnafatmawita, Adrinal, dan Hakim A.F. 2011. Pencucian Bahan Organik Tanah Pada Tiga Penggunaan Lahan di Daerah Hutan Hujan Tropis Super Basah Pinang-Pinang Gunung Gadut Padang. Jurnal Solum. 7(1): 34–42.