KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK HAYATI R1M DAN KOMPOS KOTORAN KAMBING PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)

Authors

  • Toto Suharjanto Universitas Widyagama Malang http://orcid.org/0000-0002-6379-5504
  • Albertus Seran Klau Universitas Widyagama Malang
  • Ririen Prihandarini Universitas Widyagama Malang
  • Suslam Pratamaningtyas Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v16i2.4254

Keywords:

pupuk hayati, kompos kotoran kambing, sawi pakcoy, biological fertilizer, goat manure compost, pakcoy mustard

Abstract

Sawi merupakan tanaman hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat antara lain; sawi hijau, sawi putih dan sawi pakcoy. Sawi pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Brassicaceae yang sangat diminati karena mengandung protein, lemak, Ca, P, Fe, vitamin A, B, C, E dan K yang sangat baik untuk kesehatan, berprospek baik menjadi komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Produksi pakchoy di Jaw Timur sebesar 11,64 ton/ha. Dibandingkan dengan potensi produksi pakcoy yang sebesar 20-30 ton/ha, maka produksi pakcoy tersebut masih rendah. Salah satu upaya  meningkatkan produksi adalah dengan menjaga kesuburan lahan secara fisik, kimia dan biologi. Pupuk hayati baik pupuk yang mengandung mikroba maupun pupuk kandang dapat menjaga kesuburan  tanah. Pemberian pupuk organik berfungsi menambah kandungan hara tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan meningkatkan kegiatan biologi tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh biofertilizer R1M dan kompos kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcoy. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi yang nyata pada kombinasi perlakuan biofertilizer R1M dan kompos kotoran kambing terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat basah tanaman, berat kering tanaman dan panjang akar tanaman. Tidak terdapat pengaruh nyata dari masing-masing perlakuan baik perlakuan pupuk hayati R1M maupun kompos kotoran kambing terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, berat kering tanaman dan panjang akar tanaman. ABSTRACTMustards  are horticultural crops that are widely consumed by the public, including; green mustard, chicory and pakcoy mustard. Pakcoy mustard is a plant from the Brassicaceae family which is in great demand because it contains protein, fat, Ca, P, Fe, vitamins A, B, C, E and K which are very good for health, have good prospects of becoming a commodity with high economic value. Pakchoy production in East Java is 11.64 tonnes/ha. Compared to the potential for pakcoy production which is 20-30 tons/ha, the production of pakcoy is still low. One of the efforts to increase production is to maintain soil fertility physically, chemically and biologically. Biological fertilizers, both fertilizers containing microbes and manure, can maintain soil fertility. The application of organic fertilizers functions to increase soil nutrient content, improve soil structure, increase the soil's ability to hold water and increase soil biological activity. The purpose of this study was to determine the effect of R1M biofertilizer and goat manure compost on the growth and production of mustard greens. The study used a completely randomized design (CRD) with 8 treatment combinations with 4 replications. The results showed that there was no significant interaction between the combination of R1M biofertilizer and goat manure compost on the parameters of plant height, number of leaves, leaf area, plant fresh weight, plant dry weight and plant root length. There was no significant effect of each treatment, both R1M biological fertilizer and goat manure compost on the parameters of plant height, number of leaves, leaf area, plant fresh weight, plant dry weight and plant root length.

Author Biography

Toto Suharjanto, Universitas Widyagama Malang

Pertanian

References

Anonim, 2022. Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Provinsi dan Jenis Tanaman, 2021. https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_ data_pub/0000/api_pub/bXNVb1pmZndqUDhKWElUSjhZRitidz09/da_05/1.

Fitter, A.H. dan RKM Hay. 1992. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Terjemahan: Sri Andani dan Purbayanti. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Irmayanti. 2013. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau Brassica juncea L. terhadap Variasi Formulasi Nutrisi pada Sistem Aeroponik. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Universitas Hasanuddin.

Lestari, W., S. Akbar dan F. Sidabutar.2016. Efektivitas Penggunaan Limbah Padat Ampas Tahu sebagai Pupuk Organik Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bayam Merah. Agroplasma. 3 (1): 12-15.

Lingga, P. Dan Marsono. 2010. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rahmina, W., I. Nurlaelah, dan H. Handayani. 2017. Pengaruh Perbedaan Komposisi Limbah Ampas Tahu terhadap Pertumbuhan Tanaman Pak Choi (Brassica rapa L. ssp. chinensis). Quangga. Jurnal Pendidikan dan Biologi. 9 (2): 32-38.

Salisbury, F.B. dan C.W.Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB. Bandung

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles