PENINGKATAN KETAHANAN TANAMAN ANGGUR DI MUSIM HUJAN DENGAN APLIKASI NANO-SILIKON DAN KALSIUM UNTUK MENUNJANG USAHATANI TANAMAN ANGGUR

Authors

  • Sulis Dyah Candra Fakultas Pertanian, Universitas Panca Marga Probolinggo
  • Ida Sugeng Suyani Fakultas Pertanian, Universitas Panca Marga Probolinggo
  • Judi Suharsono Fakultas Pertanian, Universitas Panca Marga Probolinggo

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v11i1.450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan tingkat kerusakan tanaman anggur di musim hujan akibat serangan hama dan patogen, dan untuk mengetahui produktivitas dalam melakukan usahatani anggur di musim hujan. Salah satu upaya untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman dengan aman adalah meningkatkan ketahanannya dengan metode yang ramah lingkungan. Hal ini dapat diperoleh melalui pemberian suplai hara selain pupuk dasar sesuai dengan proporsi hara yang dibutuhkan tanaman, terutama pengaturan asupan unsur nano-silikon dan kalsium pada tanaman anggur. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh perlakuan, maka dilakukan Uji F berdasarkan rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga kali ulangan. Jika dari analisa didapatkan perbedaan pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Ca yang berupa aplikasi kapur Dolomit memberikan pengaruh nyata terhadap parameter tingkat serangan penyakit dan parameter jumlah tandan per tanaman dengan hasil terbaik ditunjukkan pada dosis dolomit 1 ton.ha-1. Sementara pada parameter berat buah per tanaman hasil terbaik ditunjukkan pada dosis 1,5 ton ha-1. Pendapatan usahatani tanaman anggur dengan B/C ratio tahun ke-2 telah mencapai kisaran 4,2, dan 4,9 pada tahun ke-3 sehingga usaha tani ini sangat layak untuk dilaksanakan. Aplikasi kombinasi Ca dan Si belum menunjukkan pengaruh interaksi yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman anggur, sehingga perlu dilaksanakan percobaan lanjutan terhadap peningkatan intensitas dan dosis aplikasi nano-silikon agar dapat mendapatkan hasil yang signifikan untuk meningkatkan ketahanan tanaman, dalam upaya untuk meningkatkan hasil produksi anggur dan keuntungannya secara ekonomi.

References

Bhavya, H.K., Nache Gowda V., Jaganath S., Sreenivas K.N., Prakash N.B. 2011. Effect of Foliar Silicic Acid and Boron Acid in Bangalore Blue Grapes. Proceedings of The 5th International Conference on Silicon in Agriculture. September 13-18, 2011. Beijing, China

Biro Pusat Statistik Probolinggo. 2014. Probolinggo dalam Angka 2014. URL: http://probolinggokab.bps.go.id/website/flipping_publikasi/Kabupaten-Probolinggo-Dalam-Angka-2014/indexFlip.php (diakses pada tanggal 20 April 2015)

Bowen, P., Menzies, J., Ehret, D., Samuels, L., and Glass, A.D.M. 1992. Soluble Silicon Sprays Inhibit Powdery Mildew Development on Grape Leaves. J. Amer. Soc. Hort. Sci. 117: 906-912.

Cherif, M., Asselin, A. and Bélanger, R. 1994. Defence Responses Induced by soluble silicon in cucumber roots infected by Pythium spp. Phytopathology 84: 236-242.

Cole, Mary. 2014. Ensuring optimal grape quality through management strategies for Botrytis cinerea. A final report to the Grape and Wine Research Development Corporation. Monash University and Department of Primary Industries.

Conde, Carlos, Paulo Silva, Natacha Fontes, Alberto C. P. Dias, Rui M. Tavares, Maria J. Sousa, Alice Agasse, Serge Delrot, Hernâni Gerós. 2007. Biochemical Changes throughout Grape Berry Development and Fruit and Wine Quality. Global Science Books.

De La Fuente, L., Jennifer K. Parker, Jonathan E. Oliver, Shea Granger, Phillip M. Brannen, Edzard van Santen, Paul A. Cobine. 2013. The Bacterial Pathogen Xylella fastidiosa Affects the Leaf Ionome of Plant Hosts During Infection. PLoS ONE 8(5): e62945. doi:10.1371/journal.pone.0062945

Epstein, Emanuel. 2001. Silicon in Agriculture. Chapter 1 Silicon in plants: Facts vs. Concepts.Studies in Plant Science Volume 8. 2001. Pages 1–15.

Fawe, A., Abou-Zaid, M., Menzies, J.G., and Bélanger, R.R. 1998. Silicon-mediated Accumulation of Flavonoid Phytoalexins in Cucumber. Phytopath. 88: 396-401.

Marschner, Horst. 1986. Mineral Nutrition of Higher Plants. London: Academic Press. 674 p.

Meena, V. D., M. L. Dotaniya, Vassanda Coumar, S. Rajendiran, Ajay, S. Kundu, A. Subba Rao. A Case for Silicon Fertilization to Improve Crop Yields in Tropical Soils. 2014. Proc. Natl. Acad. Sci., India, Sect. B Biol. Sci. (July–Sept 2014) 84(3):505–518.

Paula Jr., T.J., Rogério F. Vieira, Hudson Teixeira, José Eustáquio S. Carneiro. 2009. Foliar application of calcium chloride and calcium silicate decreases white mold intensity on dry beans. Tropical Plant Pathology. 34 (3) : 171-174.

Snyder, George H., Vladimir V. Matichenkov, Lawrence E. Datnoff. 2006. Handbook of Plant Nutrition (Books in Soils, Plants, and the Environment).pp 551-562.

Subroto dan A. Yusrani. 2005. Kesuburan & Pemanfaatan Tanah. Bayumedia. Malang.

Timotiwu, Paul Benyamin and Maya Maeistia Dewi. 2014. The Effect of Silica And Manganese Aplication on Rice Growth and Yield. Agrivita. 36 (2) : 182-188.

Winarso, Sugeng. 2005. Kesuburan Tanah – Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta

Downloads

Published

2017-05-01

Issue

Section

Articles