PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG MANGROVE JENIS LINDUR (Bruquiera gymnorrhiza) TERHADAP KARAKTERISTIK NUGGET IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v11i1.451Abstract
Buah mangrove jenis lindur (Bruquiera gymnorrhiza) mengandung energi dan karbohidrat cukup tinggi melampaui berbagai jenis pangan seperti beras, jagung singkong atau sagu. Nugget lindur merupakan alternatif diversifikasi olahan yang belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung lindur terhadap karakteristik nugget ikan yang dihasilkan, serta mengetahui konsentrasi tepung lindur yang tepat untuk menghasilkan nugget yang mempunyai karakteristik baik sesuai dengan standar nasional tentang nugget (SNI 01-6683-2002). Penelitian menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, terdiri dari 5 perlakuan kombinasi penambahan tepung lindur dan tepung panir dengan konsentrasi : P1 = 0% dan 30%, P2 = 10% dan 20%, P3 = 15% dan 15%, P4 = 20% dan 10%, P5 = 30% dan 0%, dengan 3 kali ulangan pada masing-masing perlakuan. Penelitian meliputi analisis fisiko kimia tepung lindur dan nugget lindur ikan lele dumbo yaitu intensitas warna menggunakan Chromameter, kadar air, karbohidrat, lemak, protein, dan serat kasar. Analisis organoleptik meliputi rasa, warna, aroma dan tekstur. Hasil analisis tepung lindur adalah kadar air 9,24%, lemak 2,97%, protein 2,79%, karbohidrat 84,20%, serat kasar 23,83%, sedangkan intensitas warna L (Lightness), a+ (kemerah-merahan) dan b+ (kekuning-kuningan) berturut-turut adalah: 53,00; 23,00; dan 9,60. Perlakuan kombinasi tepung lindur dan panir pada konsentrasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata pada nilai kadar karbohidrat, intensitas warna L, dan a+, berbeda nyata pada nilai warna b+, tapi tidak berbeda nyata pada nilai kadar air, protein, dan lemak. Kadar karbohidrat dan serat kasar cenderung meningkat dengan penambahan konsentrasi tepung lindur, sedangkan kadar air, protein, dan lemak menunjukkan nilai yang variatif.References
Abdilah, F. 2006. Penambahan Tepung Wortel dan Karagenan untuk Meningkatkan Kadar Serat Pangan pada Nugget Ikan Nila (Oreochromis sp.). Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.
Anonim. 2009. Potensi Buah Mangrove Sebagai Alternatif Sumber Pangan http://kesemat.blogspot.com/2009/05/potensi-buah-mangrove-sebagai.html.
Anonim. 2012. Membuat Tepung Mangrove. http://kesemat.blogspot.com/2012/11/yuk-membuat-tepung-mangrove.html.
Anonim. 2013. Klasifikasi tumbuhan. http://www.sith.itb.ac.id/herbarium /index.php?c=herbs&view=detail&spid=238785. Diakses tgl 7 April 2015.
Astawan M. 2011. Lele, si Licin untuk Pertumbuhan Janin-Cegah Penyakit Degeneratif. www.suaramerdeka.com.
Astawan M. 2014. Nikmati Burger Secara Bijak. www.Kompas.com.
Bandaranayake, W.M., 2005. The Uses of Mangrove. AIMS Research. URL http:// www.aims.gov.au/Australia Institute of Marine Science.
Bengen, D., 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumber Daya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB, Bogor.
Dahuri, RJ Rais, SP Ginting dan MJ Sitepu, 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. P.T. Pradnya Pramita, Jakarta.
Estiasih T, Ahmadi. 2011. Teknologi Pengolahan Pangan. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Fortuna, James de, 2005. Ditemukan Buah Bakau Sebagai Makanan Pokok. http:// www. Tempointeraktif.com.
Gunarto. 2004. Konservasi Mangr-ove Sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai. Jurnal Litbang Per-tanian. 23 (1): 15- 21. Maros. Sulawesi Selatan.
Hapsari RD. 2002. Pengolahan Daging Ikan Patin (Pangasius pangasius) Menjadi Bakso, Sosis, Nugget dan Peman-faatan Limbahnya menjadi Tepung Ikan. Tesis. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Herawati, Heny. 2012. Teknologi Proses Produksi Food Ingredient Dari Tapioka Termodifikasi. Jurnal Litbang Pertanian, 31(2), 2012.
Kartika, B. P. Hastuti, W. Supartono. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. UGM Press. Yogyakarta.
Liviawaty E. 2001. Organoleptik Ikan, Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Moedjiharto TJ. 2003. Evaluasi Fisikokimia Sosis Tempe-Dumbo. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, XIV (2).
Pinka N., D. Almira, NDR. Eko. 2015. Substitusi Tepung Buah Mangrove (Bruguiera gymnor-rhiza) terhadap Sifat Fisika dan Kimia Naget Ikan Kurisi (Nemipterusnematophorus). Jurnal Saintek Perikanan 11(1):57-61.
Rospiati, Epi, 2006. Evaluasi Mutu dan Nilai Gizi Nugget Daging Merah Ikan Tuna (Thunnus Sp) yang Diberi Perlakuan Titanium Dioksida. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Sadana. D. 2007. Buah Aibon di Biak Timur Mengandung Karbohidrat Tinggi. Situs Resmi Pemda Biak Num for news_.htm.
Sarofa, U., Ratna Y, Mardiyah, 2013. Pemanfaatan Tepung Buah Lindur (Bruguiera gymnor-rhiza) Dalam Pembuatan Crackers Dengan Penambahan Gluten. UPN Veteran. Jatim.
Setiadarma AN. 2001. Mempelajari Cara Pembuatan Tepung Kecipir (Psophocarpus tetra-gonolobus) sebagai Bahan Substitusi pada Pembuatan Produk Bubur Susu. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sunyoto SR. 2002. Budidaya Ikan Lele. PT Penebar Swadaya. Jakarta.
Wattimena, V. P. Bintoro, dan S. Mulyani. 2012. Kualitas Bakso Berbahan Dasar Daging Ayam Dan Jantung Pisang Dengan Bahan Pengikat Tepung Sagu. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan . 2 (1).
Winarno, F. G. 2002. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.