PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR PAKU AIR (Azolla sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa L. var. Grand Rapids) HIDROPONIK RAKIT APUNG
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v17i1.4600Keywords:
Azolla, hidroponik, rakit apung, pupuk organik cair, selada, hydroponics, floating raft, liquid organic fertilizer, lettuceAbstract
Selada memiliki nilai gizi yang baik bagi tubuh. Selada memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memiliki prospek yang bagus untuk dibudidayakan. Sempitnya lahan produksi di Indonesia mempengaruhi produksi tanaman, sehingga diperlukan budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan yang ada secara optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara budidaya hidroponik sistem rakit apung. Salah satu faktor penting pada budidaya tanaman secara hidroponik rakit apung adalah ketersediaan nutrisi dalam bentuk larutan. Azolla termasuk salah satu jenis tumbuhan yang berpotensi menjadi sumber nutrisi dalam bentuk pupuk organik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk organik cair (POC) Azolla terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada hijau (Lactuca sativa L. var. Grand Rapids) secara hidroponik rakit apung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan, yaitu P0 = AB mix 10 ml/l, P1= POC Azolla 25 ml/l, P2= POC Azolla 35 ml/l, P3 = POC Azolla 45 ml/l, dan P4 = POC Azolla 55 ml/l.  Data dianalisi secara statistik melalui Sidik Ragam (uji F 5%) dan dilanjutkan uji BNJ 5%. Perlakuan P0 (AB mix) memberikan pertumbuhan dan hasil selada tertinggi, sedangkan nutrisi yang bersumber dari POC Azolla menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada semua konsentrasi. Lettuce contain good nutrients for the body. Lettuce has high economic value and has good prospects for cultivation. The narrow production land in Indonesia affects crop production, so it is necessary to cultivate plants by optimally utilizing existing land. This can be done by hydroponic cultivation with a floating raft system. One important factor in hydroponic floating raft cultivation is the availability of nutrients in solution form. Azolla is one type of plant that has the potential to be a source of nutrition in the form of liquid organic fertilizer. The purpose of this study was to examine the effect of different concentrations of Azolla liquid organic fertilizer (LOF) on the growth and yield of lettuce (Lactuca sativa L. var. Grand Rapids) hydroponically floating rafts. This study used a randomized block design (RBD). This research was conducted with 5 treatments and 5 repetitions, namely P0 = AB mix 10 ml/l, P1 = Azolla LOF 25 ml/l, P2 = Azolla LOF 35 ml/l, P3 = Azolla LOF 45 ml/l, and P4 = Azolla LOF 55 ml/l. The data were analyzed statistically through analysis of variance (5% F test) and continued with the 5% Tukey test. The P0 (AB mix) treatment gave the highest growth and yield of lettuce, while the nutrients from Azolla LOF showed results that were not significantly different at all concentrations. ÂReferences
Acquaah, G. 2009. Principles of Plants Genetic and Breeding. John Wiley & Sons, Hokoben. USA:New Jersey.
Apriliani, I. N., S. Heddy dan N. E. Suminarti. 2016. Pengaruh Kalium pada Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Lamb. Jurnal Produksi Tanaman. 4(4): 264-270.
Azmi, N. 2015. Pertumbuhan Carica (Carica pubescens) dengan Perlakuan Dosis Pupuk Fosfor dan Kalium untuk Mendukung Keberhasilan Transplantasi di Lereng Gunung Lawu. El-Vivo. 3(1).
Buntoro, B. H., R. Rogomulyo & S. Trisnowati. 2014. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temu Putih (Curcuma zedoaria L.). Vegetalika. 3(4): 29–39.
Central Plantation Service (CPS). 2014. Hasil Analisis Pupuk Cair Azolla. Central Alam Resources Lestari. Pekanbaru.
Domingues, D. S., H.W. Takahashi, C.A.P. Camara, dan S.L. Nixdorf. 2012. Automated System Developed to Control pH and Concentration of Nutrient Solution Evaluated in Hydroponic Lettuce Production. Computers and Electronics in Agriculture. 8(4): 53-61.
Furoidah, N. 2018. Efektivitas Penggunaan AB Mix terhadap Pertumbuhan beberapa Varietas Sawi (Brassica sp.). Prosiding Seminar Nasional UNS. 2(1): 239–246.
Ghifari, Z. K., S. Sumarwoto. 2021. Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.) pada berbagai Jenis Kombinasi Pupuk Cair Sistem Hidroponik Rait Apung. Jurnal Agrivet. 27(1): 11-20.
Harjadi, S. S. 2002. Dasar-dasar Holtikultura. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. 95 hal.
Haryadi, D., H. Yetti. dan S. Yoseva. 2015. Pengaruh Pemberian beberapa Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica alboglabra L.). Jom Faperta. 2(2): 99-102.
Indriani, Y. H. 2007. Membuat Pupuk Organik Secara Singkat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Krisna. 2014. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Ampas Nilam. Jurnal Unitas. 8(3): 245 – 256.
Larcher, W. 1975. Physiological Plant Ecology. Springer. New York.
Lakitan. 2012. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lingga, P., dan Marsono, 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Bandung.
Lingga, L. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Londok, J. 2019. Teknik Budidaya Selada. Balai Pelatihan Pertanian. Tarolang, Tabukan Utara.
Maboka, M. M., C.P. Du Plooy, dan I. Bertling. 2009. Comparative Performance Of Tomato Cultivars in Soilless Vs. In-Soil Production Systems. Acta Horticulture. 319-326.
Maryani. T. A, 2012. Pengaruh Volume Pemberian Air terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan Utama. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. 64-74 hal.
Muhadiansyah, T.O, Setyono dan S. A Adimiharja. 2016. Efektifitas Pencampuran Pupuk Organik Cair dalam Nutrisi Hidroponik pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agronida 2 (1): 37-46.
Mulyono. 2014. Membuat Mol dan Kompos dari Rumah Tangga. Ago Media Pustaka. Jakarta.
Nugroho, D. B., M.D. Maghfoer, dan N. Herlina. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Akibat Pemberian Biourin Sapi dan Kascing. Jurnal Produksi Tanaman. 5(4): 600-607.
Nur, A. 2018. Pemanfaatan Tumbuhan Azolla (Azolla pinnata) sebagai Pupuk Organik Cair dan Kompos pada Pertumbuhan Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Makassar.
Rini, F. M., D. Wirnas, A. Nindita. 2018. Keragaman Populasi F2 Padi (Oryza sativa L.) pada Kondisi Cekaman Suhu Tinggi, Bul. Agrohorti. 6(3): 326-335.
Subandi, M., N. P. Salam, dan B. Frasetya. 2015. Pengaruh Berbagai Nilai EC Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Pada Hidroponik Sistem Rakit Apung. 9(2): 1979-8911.
Sutiyoso, Y. 2006. Hidroponik Ala Yos. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sutrisno, A., E. Ratnasari & H. Fitrihidajati. 2015. Fermentasi Limbah Cair Tahu Menggunakan EM4 sebagai Alternatif Nutrisi Hidroponik dan Aplikasinya pada Sawi Hijau (Brassica juncea var. Tosakan). Lentera Bio. 4(1): 56–63.
Yadav, R.K., G. Abraham, Y.V. Singh dan P.K. Singh. 2014. Review Article: Advancements in the Utilization of Azolla-Anabaena System in Relation to Sustainable Agricultural Practices. Proceedings of The Indian National Science Academy. 80(2): 301-316.
Yunindanova, M. B., R.B. Arniputri & D. Ramadhan. 2018. Potensi Tongkol Jagung sebagai Media Hidroponik Substrat Pakchoi dengan Beberapa Sumber Nutrisi. Jurnal Agrotek Indonesia. 3(1): 1-5.