PENGARUH VARIETAS DAN WAKTU PANEN TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS MINYAK NILAM

Authors

  • Akbar Hidayatullah Zaini Program D4 Teknologi Perbenihan, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung http://orcid.org/0000-0001-8496-0428
  • Didik Hariyono Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Onny C. Pandu Pradana Program D4 Teknologi Perbenihan, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung
  • Septiana Septiana Program D4 Teknologi Perbenihan, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung
  • Akbar Saitama Program D4 Teknologi Perbenihan, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v17i1.4605

Keywords:

nilam, minyak atsiri, waktu panen, sidikalang, patchouli, essential oil, harvest time

Abstract

ABSTRAKMinyak nilam (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) merupakan salah satu minyak esensial alami penting yang digunakan untuk memberikan karakter basa dan wangi yang awet dalam industri wewangian. Sembilan puluh persen permintaan minyak nilam di dunia dipasok oleh Indonesia. Kendala yang sering dihadapi petani di Indonesia dalam budidaya tanaman nilam adalah rendahnya rendemen minyak nilam yaitu kurang dari 3%. Hal ini di antaranya karena para petani melakukan pemanenan sebelum waktunya. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai varietas dan umur panen nilam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 hingga February 2023 di lahan percobaan Agrotechno Park Universitas Brawijaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama yakni varietas dengan 3 taraf yaitu V1: Varietas Sidikalang, V2: Varietas Patchoulina 1, V3: Varietas Patchoulina 2. Faktor yang kedua yaitu umur panen dengan 2 taraf yaitu U1: 4 BST dan U2: 6 BST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas Sidikalang lebih tinggi nilainya dibanding Varietas Patchouli 1 dan Varietas Patchouli 2 pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah cabang sekunder. Umur panen 6 BST mengakibatkan parameter pertumbuhan yang lebih tinggi/besar dibanding umur panen 4 BST. Ketiga varietas yang diamati yang dipanen pada 6 BST semuanya memiliki rendemen atsiri lebih dari 3% dan kadar patchoulina  alkohol sebesar 30% dan mendekati 30%, sementara nilam yang dipanen 4 BST memiliki rendemen atsiri kurang dari 3% dan kadar patchoulina alkohol kurang dari 30%.ABSTRACTPatchouli oil (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) is one of the most important natural essential oils used to provide a base character and lasting fragrance in the perfumery industry. Ninety percent of the world's demand for patchouli oil is supplied by Indonesia. The obstacle often faced by farmers in Indonesia in cultivating patchouli plants is the low yield of patchouli oil, which is less than 3%. This is partly because the farmers harvest prematurely. Therefore, research was conducted on varieties and harvesting age of patchouli. The research was carried out from October 2022 to February 2023 at the Agrotechno Park experimental site, Universitas Brawijaya. The study used a randomized block design (RBD) arranged in a factorial manner with 2 factors, the first factor was varieties with 3 levels, namely V1: Sidikalang variety, V2: Patchoulina variety 1, V3: Patchoulina variety 2. The second factor was harvest age with 2 levels. i.e. U1:4 BST and U2:6 BST. The Sidikalang variety had a higher score than the Patchouli 1 and Patchouli 2 varieties on the parameters of plant height, number of leaves, and number of secondary branches. Harvesting age of 6 BST resulted in higher/bigger growth parameters compared to harvesting age of 4 BST. The three observed varieties that were harvested at 6 BST all had an essential oil of more than 3% and a patchoulina alcohol content of 30% and close to 30%, while patchouli harvested at 4 BST had an volatile yield of less than 3% and a patchoulina alcohol content of less than 30%.

References

Abdjul, N., M. Paputungan dan S. Duego. 2012. Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri pada Tanaman Nilam Hasil Distilasi Uap Air dengan Menggunakan KG-SM. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.

Anonim. 2016. Mengenal 3 Varietas Unggul Nilam. http://www.benihperkebunan.com/index.php/benih-unggul/23-mengenal-3-varietas-unggul-nilam. Diakses tanggal 10 Januari 2023.

Anonim. 2018. 90 Persen Minyak Nilam Dunia Dipasok Indonesia. Media Perkebunan. http://mediaperkebunan.id/90-persen-kebutuhan-minyak-nilam-dunia-dipasok-indonesia/. Diakses tanggal 10 Januari 2023.

Bhaskar, S., T.V. Kumar. 2000. Agronomic Bottlenecks, Genetic Barriers and Marketing Impediments in Patchouli Production. J. Med. Aromat. Plant Sci. 22: 396–403.

Donelian, A., L.H.C. Carlson, T.J. Lopes, R.A.F. Machado. 2009. Comparison of Extraction of Patchouli (Pogostemon cablin) Essential Oil with Supercritical CO2 and by Steam Distillation. J. Supercrit. Fluid. 48: 15-20.

Erviyana, P. 2014. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produksi Tanaman di Indonesia. (2): 100-202.

Fatimah, N. 2017. Pengaruh Umur Panen dan Waktu Penjemuran Terhadap Rendemen Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) Varietas Sidikalang. Gorontalo. UATT. 6(1): 56-63.

Harli. 2016. Identifikasi dan Potensi Perluasan Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) di Bawah Tegakan Kakao di Kabupaten Polewali Mandar. Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah Mandar. Jurnal Agrovital. 1(1): 2126.

IFEAT. 2020. International Federation of Essential Oils and Aroma Traders. Patchouli Round Table. April 2020.

Jain, P.L.B., S. Srivastav., S.R. Patel., and M.A. Desai. 2022. Synergetic Effect of Ultrasound and Hydrodistillation for Extraction of Patchouli Oil: Screening, Optimization and Comparison. Chemical Engineering & Processing: Process Intensification. 179: 109079.

Kusuma, H.S., M.E. Syahputra., D. Parasandi., A. Altway., M. Mahfud. 2017. Optimization of Microwave Hydrodistillation of Dried Patchouli Leaves by Response Surface Methodology. Rasayan J. Chem. 3 : 861-865.

Lal, M., S.K. Pandey, S. Dutta, S. Munda, J. Baruah, M. Paw. 2018. Identification of High Herbage and Oil Yielding Variety (Jor Lab P-1) of Pogostemon cablin (Blanco) Benth Through Mutation Breeding. J. Essent. Oil-Bear Plants. 21(1): 131–138.

Milla, H. 2017. Si Unggul Nilam Varietas Patchoulina 1 dan Patchoulina 2. http://benihperkebunan.com/index.php/benih-unggul/252-si-unggul-nilam-varietas-patchoulina-1-dan-patchoulina-2. Diakses tanggal 30 April 2023.

Pandey, S.K., S. Bhandari, N. Sarma, T. Begum, S. Munda, R. Gogoi, J. Baruah, S. Haldar, M. Lal. 2021. Essential oil Compositions, Pharmacological Importance and Agrotechnological Practices of Patchouli (Pogostemon cablin Benth.): a Review. J. Essent. Oil-Bear Plants. 24 (6): 1212–1226.

Pandey, S.K., N. Sarma, T. Begum, M. Lal. 2020. Standardization of Different Drying Methods of Fresh Patchouli (Pogostemon cablin) Leaves for Essential Oil Yield and Quality. J. Essent. Oil-Bear Plants. 23(3): 484–492.

Purwaningrat, L. 2008. Kajian Pengaruh Umur dan Bagian Tanaman Nilam yang Disuling Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Nilam yang Dihasilkan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Salisbury, F.B. dan W.R. Cleon. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. ITB. Bandung.

Sarma, P.C., P.B. Kanjilal. 2000. Effect of Planting Time and Row Spacing on Growth, Yield and Quality of Patchouli (Pogostemon patchouli Benth.). Adv. Plant Sci. 13(1): 201–204.

Singh, M., M. Sharma, and S. Ramesh. 2002. Herbage, Oil Yield and Oil Quality of Patchouli [Pogostemon cablin (Blanco) Benth.] Influenced by Irrigation, Organic Mulch and Nitrogen Application in Semi-Arid Tropical Climate. Industrial Crops and Products. 16 (2): 101-107.

Singh, M., R.S.G. Rao. 2009. Influence of Sources and Doses of N and K on Herbage, Oil Yield and Nutrient Uptake of Patchouli (Pogostemon cablin (Blanco) Benth) in Semi-Arid Tropics. Ind. Crop. Prod. 29: 229-234.

Vijaykumar, K.V. 2004. Patchouli and India-a Great Leap Forward. In: Proceedings of the National Seminar of Prospectus and Potentials of Medicinal and Aromatic Crops. 18–19 June 2004. pp. 106–107.

Downloads

Published

2023-05-31

Issue

Section

Articles