RESPON JUMLAH TANAMAN PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA JENIS SAWI SECARA HIDROPONIK SISTEM NFT

Authors

  • Dina Majuba Yahya Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Jember
  • Endang Sri Wahyuni Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Jember

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v17i2.5070

Keywords:

hidroponik NFT, jumlah tanaman, sawi, packhoy, kailan, NFT hydroponics, number of plants, mustard

Abstract

ABSTRAK Tahun 2019 sampai 2021 permintaan sawi meningkat 35 ton tiap tahunnya. Di saat banyak alih fungsi lahan pertanian menjadi fungsi lainnya maupun di perkotaan yang minim lahan, maka budidaya secara hidroponik sistem NFT dapat menjadi alternatif solusi untuk menanam sawi. Peningkatan produksi sawi dapat dilakukan dengan menambah jumlah bibit tanaman/lubang tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah tanaman/lubang tanam yang tepat pada tiga jenis sawi yang dibudidayakan dengan hidroponik sistem NFT. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse DnR Hidroponik Farm Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember pada bulan Januari-Maret 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak      Lengkap (RAL) faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jumlah tanaman/lubang tanam (B) yang terdiri dari B1: satu tanaman/lubang tanam; B2: dua tanaman/lubang tanam; dan B3: tiga tanaman/lubang tanam. Faktor kedua adalah jenis sawi (V) yang terdiri: V1: kailan; V2: pakchoy; dan V3:  caisim. Data dianalisa dengan uji F pada α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi jumlah tanaman/lubang tanam dan jenis sawi memberikan pengaruh nyata pada jumlah daun, berat akar, berat segar dan kandungan klorofil, tetapi tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan panjang akar. Perlakuan V2B3 (pakchoy dengan tiga tanaman/lubang tanam) menghasilkan pertumbuhan dan produksi tertinggi pada jumlah daun, kandungan krorofil dan produksi sawi, berturut-turut sebesar 42.0; 39.1; dan 603.3 gram.ABSTRACT           From 2019 to 2021 demand for mustard increase by 35 tons each year. At a time when many agricultural land are being converted to other functions and in urban areas where land is scarce, hydroponic cultivation using the NFT system can be an alternative solution for growing mustard. Increasing mustard production can be done by increasing the number of plant seeds/plant holes. This research aims to determine the right number of plants/planting holes for three types of mustard cultivated using the NFT hydroponic system. The research was carried out at the DnR Hydroponic Farm Greenhouse, Kaliwates District, Jember Regency in January-March 2022. The research used a 3 x 3 factorial Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications. The first factor is the number of plants/planting holes (B) which consists of B1: one plant/planting hole; B2: two plants/planting holes; and B3 three plants/planting holes. The second factor is the type of mustard (V) which consists of V1: kailan; V2: pakchoy; and V3: caisim. Data were analyzed using the F test at the α =0.05. The results showed that the interaction of number of plants/planting holes and type of mustard had significant influence on the number of leaves, root weight, fresh weight and chlorophyll content, but had no significant influence on plant height and root length. The V2B3 treatment (pakchoy with three plants/planting hole) produced the highest growth and production in the number of leaves, chlorophyll content and mustard  production, respectively at 42.0; 39.1; and 603.3 grams. 

References

Anjeliza, R.Y. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) pada Berbagai Desain Hidroponik. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makasar. Makasar.

Anggraini, S. R. 2016. Pengaruh Penambahan Labu Kuning dan Karagenan terhadap Hasil Jadi Fruit Leather Nanas. E-Journal Boga. 5 (1): 89-98.

Efendi, S. 2012. Metode Penelitian Survai. Jakarta. LP3ES. Jakarta.

Hasten, R., P. Puspitorini, dan T. Kurniastuti. 2021. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Zat Pengatur Tumbuh. Procedia of Engineering and Life Science. Vol. 2. No. 1 October 2021 Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 3rd) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Jamaludin, Maryati dan M. R, Gary. 2018. Jumlah Tanaman per Lubang Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakchoy (Brassica oleraceae) pada Penanaman Sistem Hidroponik NFT. Jurnal Wacana Pertanian. 14 (1): 32-40.

Nasution, F, J., L. Mawarni, dan Meiriani. 2014. Aplikasi Pupuk Organik Padat Cair dari Kulit Pisang Kepok untuk Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Online Agroteknologi. 2 (3): 1029-1037.

Nurshanti, D.F. 2010. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) dengan Tiga Varietas Berbeda. Jurnal Agronobis. 2 (4): 7-10.

Rayi, R. 2016. Karakteristik Agronomi dan Fisiologi Tiga Varietas Sawi Setelah Pemberian Pupuk Organik Cair. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jember. Jember

Wirawan. K. A., dan Agustin. 2019. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Sayuran Daun oleh Rumah Makan di Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Agribisnis Lahan Kering. 4 (1): 1-3.

Downloads

Additional Files

Published

2023-11-28

Issue

Section

Articles