Pembuatan permen jelly menggunakan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dengan penambahan berbagai konsentrasi virgin coconut oil (vco) dan emulsfier tween 80
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v12i1.540Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi minyak kelapa murni (VCO) dan tween 80 terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptic permen jelly ubi jalar ungu. Penelitian ini menggunakan dua faktor yang disusun secara factorial. Faktor 1 yaitu penambahan Tween 80 dengan konsentrasi 4%, 6%, dan 8% (b/berat total). Faktor 2 adalah penambahan VCO dengan konsentrasi 2%, 4% dan 6% (b/berat total). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjuk kan bahwa penambahan konsentrasi tween 80 dan VCO tidak memberikan interaksi yang berbeda nyata terhadap permen jelly umbi jalar ungu, namun dapat memberikan perbedaan yang nyata pada konsentrasi antar variable. Parameter yang memberikan perbedaan nyata terdapat pada analisa kadar air, total asam, rasa dan tekstur. Nilai perlakuan terbaik parameter fisik kimia dan organoleptik diperoleh dari penggunaan konsentrasi tween 80 sebesar 8% dan VCO sebesar 6%. Sedangkan nilai parameter terbaik terdapat pada kadar air (10,912%), total asam (0,664%), rasa (3,35) dan tekstur (3,6). Kata kunci : Permen Jelly, VCO dan Tween 80References
Anonimous. 2004. Is Virgin Oil Reaaly the Healthiest oil on Earth??. http://www.theherbarie.com/archived-newsletters/2004-October.pdf.
Blitz, H.D., W. Grosch, and P. Schieberle. 1987. Food Chemistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg. New York.
Budiman, I. 2003. Ubi Jalar Sweet Potato (Ipomoea batatas L. (Online). https://s3autums.wordpress.com/ubi-jalar-sweet-potato-ipomoea-batatas-l-lam/ (Tanggal Akses: 20 Juli 2016) Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Maka nan. Penerjemah M. Muljo harjo.UI Press. Jakarta
Conrado, S. D. 2002. Coconut Oil in Health and Disease : Its and Monolaurin'S Potential as Cure for HIV/Aids, Cocotech Meeting XXXVIIth , Chennai, India, July 25, 2002.
Juanda, D. dan B. Cahyono. 2000. Ubi jalar. Budidaya dan analisis usaha tani. Kanisius. 82 hal.
Mary, G. E. 2004. Coconut: In Support of Good Helth in the 21 st Century. htttp//: www.coconut oil. com.
Nevin, K. G. dan T. Rajamohan. 2004. Beneficial Effects of Virgin Coconut Oil on Lipid Parameters and in Vitro LDL Oxidation, Journal Clin. Biochem. September: 37 (9): 830-5.
Lees, R and E. B. Jackson. 2004. Sugar Confectionary and Chocolate Manufacture. Thomson Litho Ltd. East Kilbride, Scotland, 379.
Sircar, S. dan U. Kansra. 1998. Choice of Cooking Oils (myths and realities). Journal Indian Med. Assoc. 96 (10): 304-7.
Smaoui, S., H. B. Hlima, R. Jarraya, N. G. Kamoun, R. Ellouze, M. Damak. 2012. Cosmetic Emulsion of Virgin Coconut Oil: Formulation and Biophysical Evaluation. Afri- can Journal of Biotechnology 11(40): 9664-9671.
SNI No. 3547. 2-2008. Kembang Gula-Bagian 2 : Lunak. Badan Standartisasi Nasional. Jakarta
Suprapti, M.L. 2003. Tepung Umbi Jalar: Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius. Jakarta.
Suryadjaya, A. 2005. Potensi Umbi Jalar Putih dan Merah (Ipomoea batatas L.) untuk Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat dan Menekan Pertum-buhan Pathogen. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yati, K. dan F.K. Nursal. 2011. Formulasi Mikroemulsi Mi- nyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) dengan Tween 80 sebagai Surfaktan. Laporan Hibah Penelitian. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengeta- huan Alam, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta.
Thorpe, J.F. 1974. Thorpe’s Dictionary of Applied Chemistry. Longmans Greenand Company, London.
Winarno, F.G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.