EFEKTIVITAS PUPUK ANORGANIK BERBASIS FOSFAT DALAM MENINGKATKAN SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v18i1.5703Keywords:
efektivitas, jagung, fosfat, serapan hara, Zea mays, effectiveness, corn, phosphate, nutrient uptakAbstract
Produksi jagung yang menurun pada tahun 2023 dibanding tahun 2022 mengakibatkan impor jagung meningkat tajam. Upaya meningkatkan produksi jagung dapat dilaksanakan dengan aplikasi pupuk majemuk berimbang. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Jatikerto, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas: 1) P0=kontrol (tanpa pemupukan), 2) P1=100% pupuk dasar, 3) P2=urea 400 kg/ha+rock phosphate 150 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 4) P3=urea 400 kg/ha+pupuk fosfat uji 150 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 5) P4=urea 400 kg/ha+pupuk fosfat uji 200 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 6) P5=urea 400 kg/ha+pupuk fosfat uji 250 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 7) P6=urea 400 kg/ha+pupuk fosfat uji 300 kg/ha+KCl 75 kg/ha. Data dianalisa anova dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Selanjutnya dilakukan analisa korelasi dan regresi untuk melihat hubungan dan pengaruh antar parameter. Hasil penelitian menunjukkan Aplikasi pupuk anorganik berbasis fosfat secara signifikan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang), produksi jagung (panjang dan diameter tongkol, berat kering pipilan), dan serapan unsur hara tanaman. Dosis aplikasi pupuk fosfat Uji (~300 kg/ha) mampu meningkatkan serapan hara tanaman dan produksi jagung, sedangkan dosis aplikasi (200-250 kg/ha) pupuk fosfat uji merupakan dosis pupuk optimal dalam meningkatkan kandungan P total dan P tersedia tanah. Hubungan antara serapan P dengan produksi tanaman jagung memiliki hubungan yang positif dengan tingkat keeratan yang kuat yang berarti dengan serapan hara P yang tinggi dapat meningkatkan produksi tanaman jagung.ABSTRACTCorn production decreased in 2023 compared to 2022, resulting in corn imports increasing sharply. Efforts to increase corn production can be carried out by applying balanced compound fertilizer. The research was conducted at the experimental field of the Faculty of Agriculture, Brawijaya University in Jatikerto, Kepanjen District, Malang Regency. The research design used a randomized block design (RAK) consisting of 7 treatments with 3 replications. Treatments consisted of: 1) P0=control (without fertilization), 2) P1=100% basic fertilizer, 3) P2=urea 400 kg/ha+rock phosphate 150 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 4) P3= urea 400 kg/ha+phosphate fertilizer test 150 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 5) P4=urea 400 kg/ha+phosphate fertilizer test 200 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 6) P5=urea 400 kg/ha+test phosphate fertilizer 250 kg/ha+KCl 75 kg/ha, 7) P6=urea 400 kg/ha+test phosphate fertilizer 300 kg/ha+KCl 75 kg/ha. The data was analyzed by ANOVA and continued with the DMRT test at 5% level. Next, correlation and regression analysis was carried out to see the relationship and influence between parameters. The research results show that the application of phosphate-based inorganic fertilizer can significantly increase plant growth (plant height, number of leaves, stem diameter), corn production (length and diameter of cobs, dry weight of shells), and plant nutrient uptake. The application dose of test phosphate fertilizer (~300 kg/ha) was able to increase plant nutrient uptake and corn production, while the application dose (200-250 kg/ha) of test phosphate fertilizer was the optimal fertilizer dose in increasing total P content and soil available P. The relationship between P uptake and corn production has a positive relationship with a strong level of closeness, which means that high P nutrient uptake can increase corn production. ÂReferences
Asril, M., N. Hardian, Basuki, A.A. Suhastyo, I.A.P Septyani, Z. Abidin, Mahyati, T.T. Saadah, M. Paulina, A.S.A. Siahaan, Hasfiah, J. Tang, 2023. Kesuburan dan Pemupukan Tanah. Medan.
BPS. 2024. Pada 2023, Luas Panen Jagung Pipilan Mencapai 2,48 Juta Hektare. Produksi Jagung Pipilan Kering Dengan Kadar Air 14 Persen pada 2023 Sebesar 14,77 juta ton.
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/03/01/2377/pada-2023--luas-panen-jagung-pipilan-mencapai-2-48-juta-hektare--produksi-jagung-pipilan-kering-dengan-kadar-air-14-persen-pada-2023-sebesar-14-77-juta-ton-.html.
Fahmi, A., Syamsudin, S.N.H. Utami, B. Radjagukguk. 2010. The Effect of Interaction of Nitrogen and Phosphorus Nutrients on Maize (Zea mays L.) Grown In Regosol and Latosol Soils. Ber. Biol. 10: 297-304.
Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Persada. Jakarta
Handayanto, E., N. Muddarisna, A. Fiqri. 2017. Pengelolaan Kesuburan Tanah. UB Press. Malang.
Irsyad, Y.M.M dan D. Kastono. 2019. Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.). Vegetalika. 8(4): 263-275.
Lambers H., F.S. Chapin, T.L. Pons. 2008. Plant Physiological Ecology. 2nd Edition. Springer. New York.
Okti, N.S. 2024. BPS: Impor Jagung 2023 Meroket 363%. https://bisnisindonesia.id/article/bps-impor-jagung-2023-meroket-363.
Melati, C., B.M.P. Prawiranegara, A.N. Flatian, E. Suryadi. 2020. Growth, Yield and Phosphorus (32P) Uptake by Sweet Corn (Zea mays L. saccharata Sturt) Affected by Biochar and SP-36. J. Ilm. Apl. Isot. dan Radiasi. 16: 67-76.
Nurhidayati. 2017. Kesuburan dan Kesehatan Tanah: Suatu Pengantar Penilaian Kualitas Tanah Menuju Pertanian Berkelanjutan. Intimedia. Malang.
Nursyamsi, D., D. Setyorini. 2019. Ketersediaan P Tanah-Tanah Netral dan Alkalin. J. Tanah dan Iklim. 3: 30-36.
Parhusip, D., N. Hutapea, G. Harahap, T. Handayani, A. Thohir, N. Harahap, S.M. Harahap. 2020. Peningkatan Produksi Tanaman Jagung Melalui Pemberian Pupuk Anorganik Fosfat Alam. Agrica Ekstensia. 14(2).
Purba, M.A., Fauzi, K. Sari. 2015. Pengaruh Pemberian Fosfat Alam dan Bahan Organik pada Tanah Sulfat Masam Potensial Terhadap P-Tersedia Tanah dan Produksi Padi (Oryza sativa L.). Agroekoteaknologi. 3: 938-948.
Smith, F.W. 2002. The Fosfat Uptake Mechanism. Plant Soil. 245: 105-114.
Solihin, E., R. Sudirja, A. Sandrawati, M. Damayani, N.N. Kamaluddin. 2019. Pengaruh Penambahan Dosis Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Inceptisol asal Jatinangor. Soilrens. 17: 31-37.
Sugiono dan E.W. Purwanti. 2019. Efektivitas Pupuk Fosfat Alam pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Agriekstensia. 18(1).
Tando, E. 2018. Review. Upaya Efisiensi dan Peningkatan Ketersediaan Nitrogen dalam Tanah serta Serapan Nitrogen pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.). Buana Sains. 18(2): 171-180.
Utomo, M., 2016. Ilmu tanah: Dasar-dasar dan pengelolaan. Kencana. Jakarta.