POTENSI BAHAN ORGANIK DAN PUPUK NPK DI TANAH BERKAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea var. alboglabra)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v18i2.6077Keywords:
kompos, NPK, pupuk kandang, tanah berkapur, Brassica, calcareous soils, compost, cow manureAbstract
ABSTRAKTanah berkapur memiliki kadar unsur hara yang rendah, sehingga diperlukan amandemen tanah untuk produksi tanaman sayuran. Percobaan ini bertujuan-mendapatkan kombinasi bahan organik dan dosis pupuk NPK optimal untuk produksi kailan di tanah berkapur. Percobaan dilaksanakan dengan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor 1 adalah macam bahan organik yaitu: tanah berkapur saja (B0); arang sekam (B1); pupuk kandang sapi (B2); kompos (B3); cocopeat (B4); dan serbuk gergaji (B5). Faktor 2 adalah persentase pupuk NPK dari dosis anjuran yaitu NPK 25% (N1); NPK 50% (N2); NPK 75% (N3); NPK 100% (N4). Data pengamatan dianalisa ragam dan dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT) taraf 5% jika terdapat pengaruh nyata perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kailan yang ditanam pada media tanah berkapur yang dicampur bahan pupuk kandang sapi dan kompos yang dikombinasikan dengan pupuk NPK dosis 50%, 75% atau 100% serta perlakuan tanpa bahan organik tetapi diberi pupuk NPK 75% atau 100% menghasilkan bobot segar tanaman kailan yang sama beratnya. ABSTRACTCalcareous soil has low nutrient levels, so soil amendments are needed for vegetable crop production. This experiment aims to obtain the optimal combination of organic materials and NPK fertilizer percentage for kailan production in calcareous soil. The experiment was carried out with a factorial randomized block design. Factor 1 is the type of organic material, namely: calcareous soil only (B0); husk charcoal (B1); cow manure (B2); compost (B3); cocopeat (B4); and sawdust (B5). Factor 2 is the percentage of NPK fertilizer from the recommended dose, namely NPK 25% (N1); NPK 50% (N2); NPK 75% (N3); NPK 100% (N4). The observation data was analyzed for variance and a least significant difference test (BNT) at the 5% level was carried out if there was a real effect of treatment. The results of the research showed that Kailan planted in calcareous soil mixed with cow manure and compost combined with NPK fertilizer at a dose of 50%, 75% or 100% and treated without organic material but given 75% or 100% NPK fertilizer produced fresh weight. kailan plants of the same weight.ÂReferences
Antonius Jumadi Sitohang (2021) ‘Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan ( Brassica alboglabra L .) dengan Pemberian Pupuk Kompos Limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit’, J. Agrotek. Trop., 10(2), pp. 79–84.
Aqidah, N. and Nontji, D. M. (2022) ‘Analisis Unsur Hara Makro Pupuk Organik Berbahan Dasar Serbuk Gergaji Kayu dan Limbah Kotoran Ayam dengan Berbagai Konsentrasi Effective Microorganism-4 (EM-4)’, Jurnal AGrotekMAS, 3(1), pp. 9–20. Available at: https://jurnal.fp.umi.ac.id/index.php/agrotekmas.
Asprillia, S. V., Darmawati, A. and Slamet, W. (2018) ‘Pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa l.) pada pemberian berbagai jenis pupuk organik’, Journal of Agro Complex, 2(1), p. 86. doi: 10.14710/joac.2.1.86-92.
Atman, A. (2020) ‘Peran Pupuk Kandang Dalam Meningkatkan Kesuburan Tanah Dan Produktivitas Tanaman’, Jurnal Sains Agro, 5(1), pp. 1–12. Available at: http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/saingro/article/view/285.
Balinda, S., Andayani, S. and Setiawan (2023) ‘Pengaruh Pupuk Kandang Sapi Dan NPK Mutiara Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kembang Kol (Brassica oleracea var botrytis L.) Pada Tanah Gambut’, Jurnal Ilmiah Pertanian Sains dan Teknologi, 01(01), pp. 1–5.
Banurea, A. J. (2021) ‘Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan NPK 16:16:16’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI], 1(4), pp. 1–14. Available at: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani/article/view/942.
Irawan, A. and Kafiar, Y. (2015) ‘Pemanfaatan cocopeat dan arang sekam padi sebagai media tanam bibit cempaka wasian (Elmerrilia ovalis)’, in Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 1 (4), 805-808, pp. 805–808. doi: 10.13057/psnmbi/m010423.
Karima, N. and Hariyono, D. (2019) ‘Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pupuk N terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.)’, Jurnal Produksi Tanaman, 7(4), pp. 1288–1295.
Krestiani, V., Supriyo, H. and Umam, K. (2022) ‘Kajian Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Konsentrasi POC Urin Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea)’, Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi), 1(2), pp. 28–33. doi: 10.24176/mjagrotek.v1i2.8970.
Lukita, S. Y. et al. (2023) ‘Pengaruh Aplikasi Cocopeat pada Media Tanam dan Penyiraman Air Leri terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq ) di Pre Nursery’, Agroforetech, 1(1), pp. 202–209.
Naiborhu, S. A. A., Barus, W. A. and Lubis, E. (2021) ‘Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan Dengan Pemberian Beberapa Kombinasi Jenis Dan Dosis Pupuk Bokashi’, Jurnal Rhizobia, 3(1), pp. 58–66. doi: 10.36985/rhizobia.v10i1.465.
Nisa, A. et al. (2024) ‘PROPORSI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN BABY ( Cucumis sativus L . )’, 18, pp. 71–81.
Novitasari, D. and Caroline, J. (2021) ‘Kajian Efektifitas Pupuk dari Berbagai Kotoran Sapi, Kambing dan Ayam’, Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan, dan Infrastruktur II, (2003), pp. 442–447.
Prasetyo, A., Hadi, W. and Listyorini, E. (2014) ‘Akibat Pemberian Pupuk Organik Dan Anorganik ( Npk )’, Jurnal tanah dan sumber daya lahan, I(1), pp. 27–38.
Puspadewi, S., Sutari, W. and Kusumiyati, K. (2016) ‘Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) kultivar talenta’, Kultivasi, 15(3), pp. 208–216. doi: 10.24198/kultivasi.v15i3.11764.
Rahayu, M. et al. (2021) ‘Tanggapan Morfologis dan Fisiologis Jagung Varietas Lokal Tambin terhadap Berbagai Pupuk Organik’, Agrotechnology Research Journal, 5(2), pp. 69–76. doi: 10.20961/agrotechresj.v5i2.45357.
Saifulloh, A. A. and Suntari, R. (2022) ‘Growth Enhancement, Uptake of N, P, K Nutrients and Production of Maize in an Entisol of Kalidawir, Tulungagung due to Application of Cow Manure Fertilizer and NPK Fertilizer’, Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 9(1), pp. 193–200. doi: 10.21776/ub.jtsl.2022.009.1.21.
Sari, E. and Darmadi, D. (2016) ‘Efektivitas Penambahan Serbuk Gergaji Dalam Pembuatan Pupuk Kompos’, Bio-Lectura, 3(2), pp. 139–147. doi: 10.31849/bl.v3i2.356.
Sitorus, M. P. H., Setyono, D. and Tyasmoro, Y. (2019) ‘Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) The Effect of NPK Fertilizers and Cow Manure on Growth and Yield of Sweet Corn Plants (Zea mays saccharata Sturt)’, Jurnal Produksi Tanaman, 7(10), pp. 1912–1919.
Soerya, S. F., Bafdal, N. and Kendarto, D. R. (2020) ‘Kajian Kualitas Air Hujan dan NPK Budidaya Tomat (Mill. var. pyriforme) Apel dengan Cocopeat dan Kompos’, Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 8(2), pp. 135–142. doi: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.02.03.
Widodo, K. H. and Kusuma, Z. (2018) ‘Effects of Compost on Soul Physical Properties and Growth of Maize on an Inceptisol’, Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 5(2), pp. 959–967. Available at: http://jtsl.ub.ac.id.
Wuriesyliane, W. and Saputro, A. (2021) ‘Aplikasi Pupuk NPK untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Kacang Tanah’, J-Plantasimbiosa, 3(2), pp. 50–55. doi: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2251.
Yuniar, M. . S. H. . & F. B. (2021) ‘Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan Terhadap Pemberian Kapur Dolomit Dan Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Di Tanah Gambut Growth and Yield Respone of Kailan on the Application of Dolomite Lime and Bokashi of Cow Manure on Peat Soil’, EnviroScienteae, 17(3), pp. 116–126.
