PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS Trichoderma sp. UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN PENYAKIT MOLER (FUSARIUM OXYSPORUM) PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Siti Nurhaliza Universitas Samudra
  • Cut Mulyani Universitas Samudra
  • Iswahyudi Iswahyudi Universitas Samudra

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v19i1.6581

Keywords:

bawang merah, dosis, moler, Trichoderma sp, waktu pemberian

Abstract

Penyakit moler pada bawang merah dapat menyebabkan penurunan hasil yang signifikan. Pengendalian menggunakan agen hayati, seperti Trichoderma sp., menjadi alternatif pengendalian penyakit yang ramah lingkungan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh dosis dan waktu pemberian Trichoderma sp. terhadap perkembangan penyakit dan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) factorial. Faktor pertama adalah dosis Trichoderma sp. (350, 400, 450 kg/ha) dan waktu pemberian (sebelum tanam, setelah tanam, saat tanam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara waktu pemberian dan dosis Trichoderma sp. berpengaruh nyata terhadap berat umbi basah/tanaman. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan W3D3, W2D0 dan W2D1 berturut-turut sebesar 10.46 g/tanaman, 9.93 g/tanaman dan 9.72 g/tanaman. Begitu juga untuk umbi kering/tanaman bawang merah, ketiga perlakuan tersebut memberikan hasil yang paling berat berturut-turut sebesar 5.95 g/tanaman, 9.09 g/tanaman dan 8.90 g/tanaman. Interaksi kedua perlakuan maupun masing-masing perlakuan tunggal tidak berpengaruh nyata terhadap kejadian penyakit dankeparahan penyakit moler.

References

Afik, Y., P. Hadi, dan S.M. Prabowo. 2021. Pengaruh Dosis dan Waktu Trichoderma sp. terhadap Fusarium oxysporum pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Viabel Pertanian. 15 (2):105-122.

Farisa, D. Megasari, dan S. Wiyatiningsih. 2023. Pengaruh Biopestisida Fobio dan Agens Trichoderma sp. terhadap Penyakit Layu Fusariyum Pada Bawang Merah. Jurnal Agriprima. 7 (1): 50-57.

Fitriani, M.L., S. Wiyono, dan M.S. Sinaga. 2019. Potensi Kolonisasi Mikoriza Arbuskular dan Cendawan Endofit untuk Pengendalian Layu Fusarium pada Bawang Merah. Jurnal Fitopatol Indonesia. 15 (6): 228-238.

Ginting C. 2013. Ilmu Penyakit Tumbuhan Konsep dan Aplikasi. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hadiawati L., A. Suriadi, T. Sugianti, dan F. Zulhaedar. 2020. Application of Trichoderma-Enriched Compost on Shallot Productivity and Storability in East Lombok, West Nusa Tenggara. Jurnal Hortikultura. 30 (1): 57-64.

Herwanda, R., W.E. Murdiono, dan Koesriharti. 2017. Aplikasi Nitrogen dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L. var. ascalonicum). Jurnal Produksi Tanaman. 5 (1).

Lestiyani, A., A. Wibowo, S. Subandiyah, C. Gembley, S. Ito, and S. Harper. 2016. Identification of Fusarium spp., the Causal Agent of Twisted Disease of Shallot. ActaHortic (1128): 155-160.

Mariana. 2022. Aplikasi Trichoderma sp. dalam Menekan Penyakit Moler pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agrosamudra, 9 (1): 10-18.

Songkoh, M., dan D.Y. Katili. 2019. Bahaya Pestisida Sintetik Sosialisasi dan Pelatihan Bagi Wanita Kaum Ibu Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia. 1 (1): 5-12.

Sopian, A. 2021. Analisis Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah dengan Pemberian Pupuk Mono Kalim Phosphate pada Tanah Sub Obtimal. Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan. 20 (1): 17-24.

Sunarno. 2014. Pengendalian Hayati (Biology Control) Sebagai Salah Satu Komponen Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Journal Uniera.1 (2):1-12.

Syarifudin, R., A.M. Kalay, dan C. Uruilal. 2021. Efek Pemberian Pupuk Hayati dan Fungisida Kimia terhadap Serangan Penyakit Layu Fusarium, Pertumbuhan dan Hasil Pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agrologia. 10 (2): 69-79

Tiara, D., A.R. Tantawi, dan S. Mardiana. 2021. Penggunaan Trichoderma sp. untuk Mengendalikan Busuk Umbi pada Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA). 3 (1): 64-75.

Umiyati, D.U. 2017. Pengaruh Inokulasi Trichoderma sp dan Varietas Bawang Merah terhadap Penyakit Moler dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Jurnal Kultivasi. 16 (2): 340-348.

Downloads

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles