PENGARUH ZAT PERANGSANG AKAR DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KEBERHASILAN STEK TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera L.)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v19i1.6656Keywords:
stek, anggur, pupuk kandang, kascing, air kelapaAbstract
Anggur memiliki prospek yang baik di Indonesia. Kendala pengembangan tanaman anggur adalah ketersediaan bahan tanam yang berkualitas baik. Upaya menyediakan bahan tanam anggur salah satunya adalah dengan stek batang. Pemberian zat pengatur tumbuh dapat meningkatkan persentase pertumbuhan stek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman stek anggur terhadap interaksi zat perangsang akar dan pupuk organik. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra pada Maret-Mei 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah zat perangsang akar yang terdiri 3 taraf yaitu air kelapa, madu dan ekstrak bawang merah. Faktor kedua yaitu pupuk kandang yang terdiri 4 taraf: pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing dan kascing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi kedua faktor perlakuan. Perlakuan jenis zat perangsang akar berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan, sementara perlakuan jenis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh. Perlakuan K4 (pupuk kascing) mengakibatkan persentase tumbuh stek anggur lebih tinggi dibanding pupuk kandang sapi dan ayam, tetapi tidak berbeda dengan pupuk kandang kambing.References
Afsyah, S., H. Walida, K. Dorliana, Y. Sepriani, dan F.S. Harahap. 2021. Analisis Kualitas Kascing dari Campuran Kotoran Sapi, Pelepah Kelapa Sawit dan Limbah Sayuran. Agrovital : Jurnal Ilmu Pertanian. 6 (1): 10-12.
BPS. 2021. Statistik produksi tanaman buah-buahan.
Boleu, F.I. 2019. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan Okulasi Ubi Kayu. Jurnal Agroekoteknologi. FP. USU. 5 (1): .
Dongoran, D. 2009. Respons Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) terhadap Pemberian Pupuk Cair TNF dan Pupuk Kandang Ayam. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Fancora, T., A.M. Iskandar, dan H. Ardian. 2017. Pemberian Kompos pada Media Alluvial terhadap Pertumbuhan Stek Batang Puri (Mitragyna speciosa Korth). J. Hutan Lestari. 5 (2): 490-498.
Hatta, M. 2011. Pengaruh Tipe Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur (Vitis vinifera L.). Jurnal Agrista. 16 (2): 87-93.
Hidayanto. M., S. Nurjanah, dan F. Yossita. 2003. Pengaruh Panjang Stek Akar dan Konsentrasi Natriumnitrofenol terhadap Pertumbuhan Stek Akar Sukun (Artocarpus communis F.). Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 6(2):154-160.
Junita, F., Nurhayati, dan D. Kaston. 2002. Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Patchouli. Jurnal Ilmu Pertanian UGM. 1 (9): 37-45.
Lesmana, I,. N. Dadi, dan S. Toto. 2018. Pengaruh Berbagai Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Stek Batang terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Melati Putih (Jasminum sambac (L.) W. Ait.). J. Agroteknologi dan Sains. 2 (2):80-98.
Marfirani, M. 2014. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F Terhadap Pertumbuhan Stek Melati “Rato Ebu”. Lentera Bio. 3 (1): 73-76.
Marpaung, A.E. dan R.C. Hutabarat. 2015. Respons Jenis Perangsang Tumbuh Berbahan Alami dan Asal Setek Batang Terhadap Pertumbuhan Bibit Tin (Ficus carica L.). J.Hortikultura. 25 (1): 37-43.
Ningsih, E.M.N., Y.A. Nugroho dan Trianitasari. 2017. Pertumbuhan Stek Nilam (Pogostemon cablin Benth) pada Berbagai Komposisi Media Tumbuh dan Dosis Penyiraman Air Kelapa. Agrika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 4 (1): 37-47.
Pamungkas, F.T., S. Darmawati, dan B. Raharjo. 2009. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam Supernatant Kultur Bacillus sp.2 DUCC-BR-K1.3 Terhadap Pertumbuhan Stek Horizontal Batang Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal Sains dan Matematika (JSM). 17 (3): 131-140.
Prasetyo, R. 2014. Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang sebagai Sumber N dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Tanah Berpasir. Planta Tropika Journal of Agro Science. 2 (2): 125-132.
ari. E., Indriyanto, dan A. Bintoro. 2019. Respon Setek Cabang Bambu Betung (Dendrocalamus asper) Akibat Pemberian Asam Indol Butirat (AIB). Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 4 (2): 61-68.
Setiawati, T., N. Soleha, dan M. Nurzaman. 2018. Respon Pertumbuhan Stek Cabang Bambu Ampel Kuning (Bambusa vulgaris Schard.Ex Wendl.var. Striata) dengan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh NAA (Naphthalein Acetic Acid) dan Rootone F. Jurnal Pro-Life. 5 (3): 611-625.
Siregar, A.F. 2021. Pengaruh Pemanfaatan Kompos Solid dan Pemberian POC terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) UMSU.
Suryaningsih. 2004. Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Lada (Piper nigrum L.). Skripsi. UNS Press. Surakarta.
Tustiyani. 2017. Pengaruh Pemberian Berbagai Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Stek Anggur. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Garut.
Yuliana, E. Rahmadani dan I. Permanasari. 2015. Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di Media Gambut. Jurnal Agroteknologi. 5 (2): 37-42.
Yunita, R. 2011. Pengaruh Pemberian Urine Sapi, Air Kelapa, dan Rootone-F Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Markisa (Passiflora edulis Var. Flavicarpa).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Agrika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.