KEPADATAN CACING TANAH PADA TANAMAN HORTIKULTURA DI KAMPUNG SALOR INDAH DISTRIK KURIK KABUPATEN MERAUKE

Authors

  • Wa Ode Asryanti Wida Universitas Musamus
  • Maya Sari Rupang Universitas Musamus
  • Mani Yusuf Universitas Musamus
  • Anwar Anwar Universitas Musamus
  • Abdul Rizal Universitas Musamus
  • Tri Endrawati Universitas Islam Balitar

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v18i2.6685

Keywords:

kepadatan, cacing tanah, hortikultura, kangkung, Merauke, density, earthworms, horticulture, water spinach

Abstract

ABSTRAK Cacing tanah merupakan salah satu organisme tanah yang mempunyai peran penting dalam memperbaiki aerasi tanah, mengurai bahan organik dan meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan cacing tanah pada tanaman hortikultura. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif. Penelitian diawali dengan melakukan survei untuk menginventarisir jenis tanaman hortikultura yang ada di Kampung Salor Indah. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel tanah pada lahan tempat budidaya tanaman kangkung, jagung, sawi, tanaman terong dan pada lahan yang tanpa tanaman. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan luasan P x L x T yaitu 25 cm x 25 cm x 20 cm. Selanjutnya dilakukan pengamatan keberadaan cacing tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada budidaya tanaman hortikultura di Kampung Salor Indah Distrik Kurik Kabupaten Merauke kepadatan cacing yang paling banyak ditemukan pada lahan jagung dengan total 34 cacing, setelah itu pada lahan kangkung 21 cacing, pada lahan sawi sebanyak 18 cacing, pada lahan terong 12 cacing dan pada tanah tanpa tanaman 10 cacing.  ABSTRACT Earthworms are one of the soil organisms that have an important role in improving soil aeration, breaking down organic matter and increasing soil fertility. This research aims to determine the density of earthworms on horticultural plants. The method used is descriptive quantitative. The research began by conducting a survey to inventory the types of horticultural plants in Salor Indah Village. Next, soil samples were taken on land where kale, corn, mustard greens, eggplant plants were cultivated and on land without plants. Soil samples were taken with an area of L x W x H, namely 25 cm x 25 cm x 20 cm. Next, observations were made for the presence of earthworms. The results of the research showed that in the cultivation of horticultural crops in Salor Indah Village, Kurik District, Merauke Regency, the highest density of worms was found in corn fields with a total of 34 worms, followed by 21 worms in water spinach fields, 18 worms in mustard fields, and 12 worms in eggplant fields. and on land without plants 10 worms. 

References

Duaja, W. (2012). Pengaruh Pupuk Urea, Pupuk Organik Padat dan Cair Kotoran Ayam Terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Selada Keriting di Tanah Inceptisol. Bioplantae, 1(4), 236–246. https://journal.unpak.ac.id/index.php/ekologia/article/view/1627/1337

Hardiwinoto, S., Rahayu, N., Agus DK, C., Nurjanto, H. H., Widiyatno, & Supriyo, H. (2005). Peranan Bahan Organik Ber.Nisbah C/N Rendah Dan Cacing Tanah Untuk Mendekomposisi Limbah Kulit Kayu Gmelina Arborea The Roles Of Low C/N Ratio Organic Matters And Earthworms To Decortrpose Waste Barks Of Gmelina Arborea. Ivlunusiu Dun Lingkungan, 12(3), 159–171.

Hasyimuddin, H., Nurman, N., Alir, R. F., Muspa, A., & Turrahmi, M. (2020). Komposisi Makrofauna Tanah Pada Beberapa Lahan Pertanian Di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang. Jurnal Pendidikan Matematika Dan IPA, 11(2), 185. https://doi.org/10.26418/jpmipa.v11i2.36539

Marzuki, Manfarizah, & Sufardi. (2012). Sifat Fisika dan Hasil Kedelai (Glycine max L) pada Tanah Terkompaksi akibat Cacing Tanahdan Bahan Organik. Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, 1(1), 23–31.

Muksin, Muksin, and A.J.P Anasaga. 2021. Hubungan populasi cacing tanah terhadap C-Organik dan N-Total di lahan budidaya hortikultura dan monoklutur tanaman Kopi di Desa Nduaria Kecamatan Kelimutu. Agrica 14 (1) : 32-46.

Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2015). editor_dppm,+8.+Endrik+(197-208). Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1 NOMOR 2(1), 197–208.

Pratiwi, T., Yusnaini, S., Lumbanraja, J., (2023). Populasi Dan Biomassa Cacing Tanah Pada Tanaman Jagung ( Zea mays ) Musim ke-5. Jurnal Penelitian, 11(3), 461–468.

Purwaningrum, Y. (2012). Peranan Cacing Tanah Terhadap Ketersedian Hara Di Dalam Tanah. Agriland, 1(2), 119–127.

Sumarauw, I. K., Siahaan, R., & Baideng, E. L. (2019). Keanekaragaman Fauna Tanah pada Agroekosistem Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Desa Raringis, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal MIPA, 8(3), 156. https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26174

Wibowo, S. (2015). Hubungan Cacing Tanah Dengan Kondisi Fisik, Kimia Dan Mikrobiologis Tanah Masam Ultisol Di Daerah Lampung Utara. Jurnal Agri Peat, 16(1), 46–56.

Downloads

Published

2024-11-30

Issue

Section

Articles