POTENSI FORMULASI BIOFUNGISIDA Bacillus sp. (Bth-22) DAN Streptomyces sp. (TMP) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH JAGUNG

Authors

  • Salsabilla Diva Maharani Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Arika Purnawati Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Penta Suryaminarsih Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v19i1.6754

Keywords:

Bacillus sp., Streptomyces sp., Biofungisida, perkecambahan, jagung.

Abstract

Jagung (Zea mays) adalah salah satu tanaman pangan utama yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan global. Fusarium sp. merupakan patogen tanah yang sering ditemukan pada lahan jagung dan dapat mengganggu perkecambahan dan pertumbuhan tanaman jagung. Penggunaan bakteri Bacillus sp. dan Streptomyces sp. sebagai bahan aktif biofungisida dapat meningkatkan persentase perkecambahan benih dan pertumbuhan tanaman jagung yang terserang patogen Fusarium sp.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis media dan potensi formulasi biofungisida dengan bahan aktif Bacillus sp. dan Streptomyces sp. dalam menunjang perkecambahan dan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama yakni media produksi bakteri: K: Air rebusan kedelai, E: Estrak Kentang Gula (EKG), dan A: Air kelapa. Faktor kedua adalah perbandingan formulasi Bacillus sp. dan Streptomyces sp. yang terdiri atas 4 taraf yaitu BS0 (0:0), BS1 (3:3), BS2 (2:4), dan BS3 (1:5). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara kedua faktor perlakuan. Perlakuan BS2 merupakan perlakuan terbaik yang memberikan presentase perkecambahan sebesar 82%,  hari berkecambah 3.64 HST, jumlah daun pada 35 HST sebanyak 5.7 helai dan 62.8 cm.

References

Agustrina, R., B.G. Hernawati, Y. Yulianty & B. Irawan. 2019. The Effect of Magnetic Induction on Seeds Infected Fusarium sp. Toward Generative Growth of Red Chili (Capsicum annuum L). Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH). 6 (2): 53-61.

Amaria, W., F. Soesanthy, dan Y. Ferry. 2016. Keefektifan Biofungisida Trichoderma sp. dengan Tiga Jenis Bahan Pembawa terhadap Jamur Akar Putih Rigidoporus microporus. J. TDIP. 3 (1): 37-144.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. 2023. Indikator Pertanian Provinsi Jawa Timur 2022.

Khairiyah, S. Khadijah, M. Iqbal, S. Erwan, Norlian, dan Mahdiannoor. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap Berbagai Dosis Pupuk Organik Hayati pada Lahan Rawa Lebak. Ziraa’ah. 42 (3): 230-240.

Nurhidayati, F. 2019. Streptomyces dan Bacillus Sebagai Agens Pengendalian Hayati Layu Fusarium Pisang. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Puspita, F., S.I. Saputra & J. Merini. 2018. Berbagai Konsentrasi Endofit Bacillus sp. untuk Meningkatkan Pertumbuhan Kakao (Theobroma cacao L.) Bibit. J. Agron. Indonesia. 46 (3): 322-327.

Saputra. R. 2015. Kompatibilitas Beberapa Bakteri Antagonis dalam Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) pada Tomat. Disertasi Doktor. Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta.

Setyowati, L. 2023. Metabolit Sekunder Bacillus sp. sebagai Antijamur Bawaan Benih Jamur Patogen pada Benih Jagung Menggunakan Metode Uji Blotter. Bioedusains. 8 (1): 116-125.

Siregar, B.L. 2013. Perkecambahan dan Pematahan Dormansi Benih Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). J. Agron Indonesia. 41 (3): 249- 254.

Suriani dan A. Muis. 2016. Prospek Bacillus subtilis sebagai Agen Pengendali Hayati Patogen Tular Tanah pada Tanaman Jagung. Jurnal Litbang Pertanian. 35 (1): 37-45.

Suryaminarsih, P., Kusriningrum, Ni’matuzaroh, & T. Surtiningsih. 2015. Antagonistic Compatibility of Streptomyces griseorubens, Gliocladium virens, and Trichoderma harzianum Againts Fusarium oxysporum Cause of Tomato Wilt Deseases. International Journal of Plant & Soil.

Zalila-Kolsi, I., A.B. Mahmoud, H. Ali, S. Sellami, Z. Nasfi, S. Tounsi & K. Jamoussi. 2016. Antagonist Effects of Bacillus spp. Strains Against Fusarium graminearum for Protection of Durum Wheat (Triticum turgidum L. subsp. durum). Microbiological Research. 192: 148-158.

Downloads

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles