PERBEDAAN KERAPATAN MANGSA TERHADAP PERILAKU DAN KEMAMPUAN PEMANGSAAN Sycanus annulicornis Dohrn. (Hemiptera: Reduviidae)

Authors

  • Junianto S. Batubara Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
  • Riska Romaito Nasution Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Graha Nusantara
  • Mario Pani Program Studi Agroteknologi PSDKU Gayo Lues, Universitas Syiah Kuala
  • Harlina Kusuma Tuti Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v19i1.6843

Keywords:

kemampuan predasi, kerapatan mangsa, Spodoptera frugiperda, pemangsaan, Sycanus annulicornis

Abstract

ABSTRAK Pengendalian hayati merupakan alternatif yang efektif untuk mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida sintetis, seperti resistensi hama, resurgensi, munculnya hama sekunder, pencemaran lingkungan, residu pada produk pertanian, dan risiko terhadap kesehatan manusia. Salah satu agen pengendalian hayati yang potensial adalah Sycanus annulicornis (Hemiptera: Reduviidae), predator polifagus yang mampu memangsa berbagai jenis hama defoliator. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari lama pencarian dan penanganan mangsa oleh S. annulicornis terhadap Spodoptera frugiperda, serta menganalisis kemampuan pemangsaan predator ini pada kerapatan mangsa yang berbeda. Metode yang digunakan melibatkan pengamatan terhadap perilaku pemangsaan S. annulicornis pada kerapatan mangsa 5, 10, dan 15 ekor S. frugiperda. Parameter yang diamati meliputi waktu pencarian mangsa pertama dan kedua, waktu penanganan mangsa, serta jumlah mangsa yang dimangsa setelah 1, 3, dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan mangsa berpengaruh signifikan terhadap kemampuan predasi S. annulicornis. Semakin tinggi kerapatan mangsa, semakin cepat waktu pencarian dan semakin tinggi jumlah mangsa yang dimangsa. Pada kerapatan 5 dan 15 ekor, waktu pencarian mangsa pertama masing-masing adalah 7 dan 3 menit, fenomena serupa juga terjadi pada pencarian mangsa kedua.

References

Evans, E.W., and T.R. Toler. 2007. Aggregation of Polyphagous Predators in Response to Multiple Prey: Ladybirds (Coleoptera: Coccinellidae) Foraging in Alfalfa. J Popul Ecol. 49:29–36. doi: 10.1007/s10144-006-0022-4.

Jamjanya, T., N. Siri, and S. Phanphinit. 2014. Life History of Assassin Bug, Sycanus collaris (Hemiptera: Reduviidae) and Its Efficacy to Control Insect Pests. Khon Kaen Agr. 1 : 25-57.

Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Revised by P.A. Van der Laan. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.

Nasikhin A, dan N. Larasati. 2013. Model Predator-Prey Menggunakan Respon Fungsional Tipe Ii dengan Prey Bersimbiosis Mutualisme Ahmad. JMP. 8(3): 751-758.

Omkar dan A. Pervez. 2004. Predaceous Coccinellids in India: Predator Prey Catalogue. Oriental Insects. 38: 261.

Rachmalia, P.K. 2013. Potensi Pemangsaan Menochilus sexmaculatus F. (Coleoptera: Coccinellidae) terhadap Aphis craccivora Koch. (Hemiptera: Aphididae) pada Kacang Panjang. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Radiyanto, I, S. Rahayuningtias, dan E. Widhianingtyas. 2015. Kemampuan Pemangsaan Menochilus sexmaculatus F. (Coleoptera: Coccinellidae) terhadap Rhopalosiphum maidis Fitch (Homoptera: Aphididae). Jurnal Entomologi Indonesia. doi: 10.5994/jei.8.1.1. 105: 121–129.

Sahid, A., W.D. Natawigena, H. Hersanti, dan S. Sudarjat. 2016. Pengaruh Kerapatan Pemeliharaan Nimfa terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kepik Buas Sycanus annulicornis Dohrn. (Hemiptera: Reduviidae). In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning. 14 (1): 58-62.

Untung, K. 2011. Pengendalian Hayati. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Wagiman, F.X. 1997. Ritme Aktivitas Harian Menochilus sexmaculatus Memangsa Aphis cracivora. Kongres Entomologi V dan Simposium Entomologi. Perhimpunan Entomologi Indonesia, Bandung.

Yuliadhi, K.A., dan P. Sudiarta. 2012. Struktur Komunitas Hama Pemakan Daun Kubis dan Investigasi Musuh Alaminya. J. Agrotrop. 2 (2): 191-196.

Downloads

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles