PENGARUH BAGIAN ASAL STEK BATANG DAN ZAT PENGATUR TUMBUH KECAMBAH KACANG HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lorr.) Merr

Authors

  • Mohamad Yusuf Ardiansyah UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu, Dinkes Provinsi Jawa Timur
  • Elik Murni Ningtias Ningsih Universitas Widya Gama Malang
  • Yuni Agung Nugroho Universitas Widya Gama Malang
  • Tri Wardhani Universitas Widya Gama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v19i1.7066

Keywords:

sambung nyawa, kecambah kacang hijau, zat pengatur tumbuh, stek

Abstract

Tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens (Lor.) Merr) dikenal sebagai tanaman obat yang memberi manfaat bagi kesehatan karena daunnya mengandung senyawa bioaktif seperti saponin, flavonoid, dan terpenoid. Penelitian ini berfokus pada pengaruh bagian asal stek batang tanaman sambung nyawa yang paling baik untuk bahan stek dengan zat pengatur tumbuh kecambah kacang hijau dan. Desain percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah bagian asal bahan stek terdiri dari B1: bagian pucuk; B2: bagian tengah; dan B3: bagian bawah. Faktor kedua yaitu dosis ZPT kecambah kacang hijau yang terdiri dari: P0: tanpa perlakuan; P1: konsentrasi ZPT 125 ml/500ml air; P2: konsentrasi ZPT 250 ml/500ml air; P3: konsentrasi ZPT 375 ml/500ml air. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F, jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilakukan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh nyata antara bagian asal stek batang dan ZPT alami kecambah kacang hijau terhadap waktu inisiasi tunas dan panjang akar bibit tanaman sambung nyawa. Perlakuan terbaik untuk waktu inisiasi tunas bibit tanaman sambung nyawa yang tercepat adalah bagian asal stek tengah dengan konsentrasi ZPT 375ml/500ml (B2P3), dan perlakuan terbaik akar bibit tanaman sambung nyawa terpanjang adalah perlakuan bagian asal stek atas dengan konsentrasi ZPT 375/ml/500ml air (B1P3) dan perlakuan stek bagian batang bawah dengan konsentrasi ZPT 250 ml/500ml air (B3P2).

Downloads

Published

2025-05-31

Issue

Section

Articles