PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN KALSIUM NITRAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KUALITAS BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum sp.)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v19i1.7067Keywords:
krisan, pupuk organik, kalsium nitrat, bunga potong, kualitasAbstract
Tanaman krisan menjadi salah satu tanaman yang paling banyak diproduksi karena lebih dari setengah produksi tanaman hias di Indonesia berasal dari tanaman krisan. Budidaya tanaman krisan dilakukan secara monokultur dan berulang-ulang dalam setiap periode tanam yang mengakibatkan unsur hara yang terkandung dalam tanah menjadi berkurang. Perlu ada upaya penambahan unsur hara agar pertumbuhan tanaman seragam dan bunga yang berkualitas. Unsur hara yang diberikan dapat berupa pupuk organik dan pupuk anorganik. Bahan organik yang digunakan salah satunya adalah pupuk kandang sapi. Sementara itu, pupuk sintetis yang diberikan umumnya pupuk majemuk yang mengandung unsur N, P, K dan mikro lainnya. Pupuk kalsium nitrat digolongkan sebagai pupuk tambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan pupuk kalsium nitrat terhadap pertumbuhan dan kualitas bunga potong tanaman krisan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 9 perlakuan kombinasi dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji F, apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan pupuk kandang sapi dengan pupuk kalsium nitrat terhadap jumlah daun tanaman krisan, dan ketahanan bunga potong. Perlakuan terbaik adalah kombinasi perlakuan P3H2 (pupuk kandang sapi 20 ton/ha & pupuk kalsium nitrat 10 g/l) yang memiliki jumlah daun terbanyak (14.9 helai) pada 28 HST, ketahanan bunga potong selama 13.3 hari dan memiliki kualitas bunga grade A.References
Aisyawati, L., dan F.N. Aziz. 2020. Respon Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Terhadap Pupuk Kalsium Nitrat. Agrika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 14 (1): 11-20.
Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi Tanaman Florikultura Hias. (Online). (http://bps.go.id/produksi-tanaman-florikultura-hias-.html) (Diakses pada 27 Februari 2023)
Hartatik, W., dan L.R. Widowati, 2010. Pupuk Kandang. (Online). (http://www.balittanah litbang.deptan.go.id.) (Diakses pada 07 Desember 2022).
Muffarikha, L., N. Herlina, dan E. Widaryanto. 2014. Respon Dua Kultivar Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium) pada Berbagai Lama Penambahan Cahaya Buatan. Jurnal Produksi Tanaman. 2 (1): 10-16.
Puspita, T.A. Hendarto, K. Andalasari, dan T.D. Widagdo, S. 2017. Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Pupuk Pelengkap Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sedap Malam (Polianthes Tuberosaa L.). Jurnal Agrotek Tropika. 5 (1): 20-26.
Putra, M.F.D., M.D. Maghfoer, dan Koesriharti. 2017. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Dosis Pupuk NPK pada Hasil Tanaman Krisan (Crysanthemum sp.). Jurnal Produksi Tanaman. 5 (4): 670-676.
Tedjasawarna, R., E.D.S. Nugroho, dan Y. Hilman. 2009. Cara Aplikasi dan Takaran Pupuk terhadap Pertumbuhan dan Produksi Krisan. Jurnal Hortikultura. 21 (4): 306-314.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.