POTENSI KOMBINASI KONSORSIUM MIKROORGANISME INDIGEN DAN LIMBAH BUDIDAYA PADI DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI

Authors

  • Suslam Pratamaningtyas Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang
  • Tri Wardhani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang
  • S Suprihana Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang
  • Ekky Zanuar Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ja.v12i2.768

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi konsorsium mikroorganisme indigen yang dikombinasikan dengan penambahan limbah budidaya padi berupa jerami terfermentasi, sekam bakar dan abu sekam. Penambahan konsorsium mikroorganisme dalam 3 tingkat kerapatan 105, 106, 107 CFU yang dikombinasikan dengan 3 macam bahan organik berupa limbah budidaya padi dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman uji (Brassica juncea). Penelitian menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh waktu penelitian yang kurang panjang, umur tanaman uji yang hanya 1 bulan, sehingga belum ada interaksi positif yang terjadi antara penambahan bahan organik dengan konsorsium mikroorganisme indigen yang diberikan. Kata kunci: konsorsium, indigen, CFU, limbah, terfermentasi

References

Ahmad, M. dan Nashir. 2008. Pembuatan Jerami Fermentasi. Lembar informasi pertanian (Liptan) IP2TP Mataram No.02/Liptan/2000. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian. Mataram.

Arafah dan M.P. Sirappa. 2003. Kajian Penggunaan Jerami dan Pupuk N, P, dan K pada Lahan Sawah Irigasi. J. Ilmu Tanah dan Lingkungan. 4(1): 15-24.

Chatzipavlidis, I., I. Kefalogianni, A. Venieraki and W. Holzapfel. 2013. Commission on Genetic Resources for Food and Agriculture. Status and Trends of the Conservation and Sustainable Use of Microorganisms in Agroindustrial Processes.

Kusumawardhani, R. dan T. A. Tyas. 2015. Pemanfaatan Jerami Padi Menjadi Pupuk Organik dan Wahana Budidaya Belut oleh Masyarakat Desa Wonorejo. Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta. ISBN 978-602-73690-3-0 198.

Martajaya, M. 2010. Metode Budidaya Organik Tanaman Jagung Manis di Tlgomas, Malang. Jurnal Pembangun-an dan Alam Lestari. 1(1): 1-4.

Pane, M.A., M. M. B. Damanik, B. Sitorus. 2014. Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol serta Pertumbuhan Tanaman Jagung. Agroekotekonologi. 2(4): 1426-1432. ISSN No. 2337- 6597.

Raihan, S., Hairunsyah, A. Noor, dan Y. Raihana. 2005. Peranan Beberapa Macam Bahan Organik dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung di Lahan Kering. http://www.google.com/scholar, diakses pada tanggal 10 Agustus 2017.

Suharno. 1979. Sekam Padi sebagai Sumber Energi Alternatif. www.smallcrab.com/. Diakses tanggal 12 April 2018.

Wuryaningsih, S. dan D. Herlina. 1993. Komposisi Media dan Pemupukan pada Tanaman Hias Pot Spathiphyllum. Buletin Penelitian Tanaman Hias. 1(1): 113-123.

Downloads

Published

2018-11-30