KAJIAN EFISIENSI PEMBERIAN AIR DAN PUPUK ORGANIK BOKASI DARI LIMBAH TERNAK SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v10i2.858Keywords:
efisiensi, air, bokashi, bawaang merahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi limbah sapi  serta interaksinya dengan  penggunaan  air terhadap  pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.  Target penelitian ini adalah mengetahui pengaruh takaran limbah padat ternak sapi dan takaran air dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah yang dapat digunakan sebagai bahan informasi penggunaan bokashi dan air sebagai paket teknologi budidaya bawang merah.  Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok faktorial terdiri dari 3 faktor yaitu bokashi limbah sapi (B),takaran air (A) dan varietas bawang merah (V), yang masing-masing terdiri dari 4 level dan diulang 3 kali.  Macam varietas, takaran air dan pupuk bokashi berinteraksi mempengaruhi pertumbuhan dan hasil yaitu pada parameter jumlah daun, panjang tanaman, panjang tunas, berat basah, dan berat kering tanaman kecuali jumlah umbi, diameter umbi tidak terjadi interaksi. Kombinasi perlakuan yang terbaik pada pertumbuhan adalah V3A0B2 (varietas Nganjuk, pemberian air 100% kapasitas lapang, pupuk bokashi 18 ton/ha) namun tidak berbeda nyata dengan V3A1B2 (varietas Nganjuk, pemberian air 80% kapasitas lapang, dan pupuk bokashi 18 ton/ha), sedangkan untuk komponen hasil kombinasi perlakuan terbaik adalah V1A0B2 (varietas Pujon, pemberian air 100% kapasitas lapang, dan pupuk bokashi 18 ton/ha) namun tidak berbeda nyata dengan kombinasi perlakuan V1A1B2 (varietas Pujon, pemberian air 80% kapasitas lapang, dan pupuk bokashi 18 ton/ha). Pemberian air kapasitas lapang merupakan yang terbaik namun tidak berbeda nyata hasilnya dengan pemberian air 80% kapasitas lapang. Media yang baik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah adalah media tanah dengan pupuk bokashi 18 ton per hektar.References
Aliudin. 1990. Pengaruh jarak antara baris tanaman dan dosis pupuk nitrogen terhadap produksi bawang merah kultivar bali ijo di musim
penghujan. Bul. Penel. Hortikultura lembang vol xix no.3
Dewi Y. 2004. Pengaruh kombinasi berbagai dosis pupuk organik dari limbah padat agar-agar dan pupuk anorganik pada tanaman kacang hijau (Phaseolus Radiatus l.)â€. Universitas Widyagama malang. Malang.
Firman Hidayat, 2006. Pengaruh air dan phospat terhadap pertumbuhan tunas daun tanaman bawang merah jurnal agrika. Tahun 2010. Issn :1907-5871 vol 4, no. 2
Firman Hidayat, Untung Sugiarti, dan Kristian Adi Candra, 2008. Pengaruh Bokashi Limbah Padat Agar-Agar Dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah. Jurnal agrika. tahun 2010. ISSN;1907-5871 vol 4, no. 1.
Purwati, 2007. Produksi singkong di indonesia dapat meningkat dengan pupuk organik. Www.beritabumi. or.id. Diakses pada tanggal 12 juni 2007.
Poerwowidodo, 1993. Telaah kesuburan tanah. Penerbit angkasa. Bandung
Prihandarini Ririen, 2009. Tren Pangan Dunia disampaikan dalam seminar Nasional Peragi (perhimpunan agro nomi Indonesia) di Bogor
Rismunandar, 1989. Membudidayakan lima jenis bawang. Penerbit sinar baru. Bandung.rahayu estu, dan nur berlian, 1994. Bawang merah. Penerbit swadaya, jakarta
Setijono Slamet, 1996. Intisari kesuburan tanah. Penerbit ikip Malang
Setyabudi 1984 Bawang merah. Balai penelitian tanaman pangan Malang
Suharjanto, Toto, 2010. Respon pertumbuhan kacang komak terha dap periode cekaman kekeringan. Jurnal Agrika. Tahun 2010. ISSN: 1907-5871 vol 4, no 1
Sunaryono, Hendro 1984. Kunci Bercocok Tanam Sayur-Sayuran Penting Di Indonesia. Penerbit Sinar Baru. Bandung
Suwandi dan Y Hilman , 1992. Pengguna an pupuk nitrogen dan triple super posphat pada bawang merah di dataran medium. Jurnal hortikultura 7 (1).
Syekhfani. 2002. Uji cepat pembuatan bahan organik tanah. Kerjasama dikti dengan lppm universitas widyagama.Malang