PENGELOLAAN KEBUN SECARA BERKELANJUTAN PADA MASYARAKAT ARFAK DI KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK PROPINSI PAPUA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31328/ja.v13i2.993Keywords:
agroforestri, babi, kebun, Pegunungan Arfak, masyarakat Arfak, agroforestry, Arfak community, Arfak Mountains, garden, pigAbstract
ABSTRAKPegunungan Arfak memiliki kondisi agroekologi penting. Masyarakat Arfak memiliki kearifan dalam bercocok tanam, memiliki hubungan yang dekat dengan kebun. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif melalui observasi dan wawancara dilakukan pada keluarga petani masyarakat Arfak. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan kebun oleh masyarakat Arfak terbatas pada segi pemanfaatan ruang dan sumberdaya lahan. Kondisi lahan curam >60%, rawan banjir dan longsor. Lahan dibuka dengan sistem tebang dan bakar. Kandungan bahan organik umumnya sangat tinggi pada lapisan permukaan, dan menurun sedikit pada lapisan di bawahnya. Masyarakat Arfak sudah mempraktekkan sistem agroforestri kompleks maupun sederhana. Terdapat lima pola aliran energi dalam sistem kebun yang belum dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Ditemukan juga lima situasi/kondisi prospek dan konstrain dalam keberlanjutan pertanian di Pegunungan Arfak. Kebun, ternak babi dan serta masyarakat Arfak saling berinteraksi dengan memberikan servis dari dan untuk masing-masing komponen. Kebun mampu membantu petani masyarakat Arfak secara ekonomis, ekologis dan sosiologis. ABSTRACTThe Arfak Mountains have important agroecological conditions. Arfak community have local wisdom in farming, have a close relationship with the garden. Research was conducted with descriptive methods through observations and interviews conducted on Arfak farming families. The results of the study indicate that the use of garden land by Arfak people is limited in terms of land use and land resources. Steep land conditions is > 60%, prone to flooding and landslides. The land is opened by cutting and burning systems. The content of organic matter is generally very high in the surface layer, and decreases slightly in the layers below. The Arfak community has also used the practices of complex and simple agroforestry. There are five energy flow patterns in the garden system that have not been used effectively and efficiently. Also found are five situations/conditions prospects and constraints in agricultural sustainability in the Arfak Mountains. Farms, pigs and Arfak community interact each other by providing services from and for each component. The gardens are able to help Arfak farmers economically, ecologically and sociologically.References
Alberto, C., E. Girotto, C. Rogerio, G. Trentin, R. Costa, B. Vieira, and G. Brunetto. 2010. Agrculture, Ecosystems and Environment Nutrient Transfer by Runoff under No Tillage in a Soil Treated with Successive Applications of Pig Slurry. Agriculture, Ecosystems and Environment. 139 (4): 689-699. https://doi.org/10.1016/j.agee.2010.10.016.
Arifin, H.S., C. Wulandari, Q. Pramukanto, dan R.L. Kaswanto. 2009. Analisis Lanskap Agroforestry. 1st ed. IPB Press. Bogor.
Bunch, R. 1991. Dua Tongkol Jagung; Pedoman Pengembangan Pertanian Berpangkal pada Rakyat. 1st ed. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Chambers, R., A. Pacey, and L.A Thrupp. 1989. Farmer First. Intermediate Technology Publication. London.
Guntoro, S. 2008. Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan. 1st ed. Agromdia Pustaka. Jakarta.
Hafsah, M.J. 2009. Membangun Pertanian: Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. 1st ed. Jafar Inspiration. Jakarta.
Hasibuan, M.S.P. 2010. Manajemen Sumberdaya Manusia. 16th ed. Jakrta: Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.
Hendrik, J., S. Schrader, H. Marten, and G. Rahmann. 2016. Occasional Reduced Tillage in Organis Farming Can Promote Earthworm Performance and Resource Efficiency. 103: 22-30.
Herudin. 2017. KPK Dalami Keterangan Basuki Soal Mafia Impor Daging di Bulog. https://www.tribunnews.com/Nasional/2017/01/30/KpK-Dalami-Keterangan-Basuki.
Himawan, A. 2017. Ada Indikasi Mafia Impor Daging dalam UU Peternakan. https://www.suara.com/bisnis/2017/01/30/085023/ada-indikasi-mafia-impor-daging-dalam-uu-peternakan.
Hulupi, R., D. Nugroho, and Yusianto. 2018. Performance of Some Arabica Coffee Local Varieties from Gayo Highland. Pelita Perkebunan. a Coffee and Cocoa Research Journal. 29 (2): 69-81. Doi.org/10.22302.
Iskandar, J. 1992. Ekologi Perdagangan di Indonesia; Studi Kasus Dari Daerah BaduyBAnten Selatan, Jawa Barat. 1st ed. Djambatan. Jakarta.
Mahendra, F. 2009. Sistem Agroforestri dan Aplikasinya. 1st ed. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Moleong, L.J. 1991. Metode Penelitian Kualitatif. 3rd ed. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.
Mulyadi. 2012. Budaya Pertanian Papua; Perubahan Sosial dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Arfak. 1st ed. Yogyakarta.
Ninez, V. 1987. Household Gardens: Theorotical and Policy Considerations. Agricultural Systems 23: 167-186. Doi.org/10.1016/0308-521X(87)90064-3.
Pareja-sanchez, E., D. Plaza-bonilla, M. Concepcion, J. Lampurlanes, J. Alvaro-fuentes, and C. Cantero-Martinez. 2017. Soil & Tillage Research Long-Term No-till as a Means to Maintain Soil Surface Structure in an Agroecosystem Transformed into Irrigation. 174:221-230. Doi.org/10.1016/j.still.2017.07.012.
suhardiSalem, H.M. C. Valero, M. Angel, G. Maria, and L.L. Silva. 2015. Geoderma Short-Term Effects of Four Tillage Practices on Soil Physical Properties, Soil Water Potential, and Maize Yield. Geoderma 237-238:60-70. Doi.org/10.1016/j.geoderma.2014.08.014.
Salim, E. 1988. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. 2nd ed. Midas Surya Grafindo. Jakarta.
Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. 1st ed. Universitas Indonesia. Jakarta.
________. 2010. Agribisnis. 9th ed. Rajagrafinso Persada. Jakarta.
Suhardi, S.A. Sudjoko, Minarningsi. S. Sabarnurdin, dan A. Widodo. 2002. Hutan an Kebun sebagai Sumber Pangan Nasional. 5th ed. Kanisius. Yogyakarta.
Sukria, H.A. dan R. Krisnan. 2009. Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia. 1st ed. IPB. Bogor.
Suratiyah, K. 2008. Ilmu Usahatani. 2nd ed. Penebar Swadaya. Jakarta.
Syed, N. 2018. The Influence of Conservation Tillage and Conventional Tillage on Soil Bacterial Diversity in Southern Illinois.
Wambrauw, L. A. Ungirwalu, S. Syaranamual, L.Y. onbait, and Y. Wambrauw. 2015. Studi Masterplan Pembangunan Pertanian di Pegunungan Arfak. Manokari.
Yin, R.K. 2000. Studi Kasus: Desain dan Metode. Radja Grafindo Persada. Jakarta.