Etika Publikasi

AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian adalah jurnal publikasi ilmiah yang dikelola oleh Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang. AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian terbit online setahun dua kali, yaitu Mei dan November. AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian menerbitkan karya ilmiah dalam bidang agroekoteknologi, yang meliputi ilmu budidaya tanaman, ilmu tanah dan ilmu hama penyakit tanaman, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian lebih spesifik meliputi:

  • Teknologi Benih
  • Ilmu Tanah dan Pemupukan
  • Pemuliaan Tanaman
  • Botani
  • Hama dan Penyakit Tanaman
  • Pengendalian Pencemaran Lingkungan
  • Pertanian Organik

Pernyataan etika publikasi ilmiah ini disusun berdasarkan COPE, yang merupakan pernyataan etik publikasi yang berlaku bagi semua pihak yang terlibat yaitu editor, mitra bestari, dan penulis (author). Kode Etika publikasi ilmiah menjunjung tiga nilai etika dalam publikasi, yaitu (1) Kenetralan, bebas dari pertentangan kepentingan dalam pengelolaan publikasi; (2) Keadilan, yaitu memberikan hak kepengarangan kepada yang berhak sebagai pengarang; dan (3) Kejujuran, yaitu bebas dari duplikasi, fabrikasi, falsifikasi dan plagiarisme dalam publikasi.

Tanggung Jawab Penerbit

  1. Penerbit Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian bertanggungjawab menerbitkan naskah  setelah melalui proses telaah, edit, dan layout sesuai dengan kaidah penerbitan jurnal ilmiah.
  2. Penerbit Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian bertanggungjawab menjamin kebebasan akademik bagi para editor dan mitra bestari dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
  3. Penerbit Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian bertanggungjawab menjaga privasi dan melindungi kekayaan intelektual dan hak cipta, dan kebebasan editorial.

Tanggung Jawab Editor

  1. Editor Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian bertanggungjawab memutuskan naskah  yang layak dipublikasikan melalui rapat dewan editor dengan mengacu pada persyaratan hukum yang berlaku mengenai pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, duplikasi, fabrikasi data, falsifikasi data dan plagiarisme.
  2. Dalam proses penelaahan dan penerimaan naskah, tim editor Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian berasaskan pada asas kesamaan perlakuan dalam pengambilan keputusan untuk mempublikasi naskah tanpa membedakan ras, jenis kelamin, agama, etnis, kewarganegaraan atau ideologi politik penulis.
  3. Editor dan tim editorial Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian tidak akan mengungkapkan setiap informasi tentang naskah atau naskah  yang masuk kecuali atas izin penulisnya.
  4. Naskah yang tidak diterbitkan tidak akan digunakan oleh penelitian editor  Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian untuk kepentingannya sendiri dan akan dikembalikan langsung kepada penulisnya.

Tanggung Jawab Mitra Bestari

Mitra bestari Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian membantu editor membuat keputusan terhadap naskah yang masuk

  1. Mitra bestari Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian bertanggungjawab pada rekomendasi naskah yang ditelaahnya.
  2. Telaah  naskah dilakukan secara obyektif dan didukung oleh argumentasi yang jelas.
  3. Mitra bestari Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian bertanggungjawab terhadap kutipan, referensi, duplikasi, fabrikasi data, falsifikasi data dan plagiarisme atas naskah  yang ditelaahnya.
  4. Mitra bestari Jurnal AGRIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian harus selalu menjaga kerahasiaan informasi dan tidak menggunakan informasi dari naskah yang ditelaahnya untuk keuntungan/kepentingan pribadi.

Tanggungjawab Penulis

  1. Penulis harus menyajikan naskah  hasil pemikiran atau penelitiannya secara jelas, jujur, dan tanpa duplikasi, fabrikasi data, falsifikasi data dan plagiarisme.
  2. Penulis bertanggungjawab atas konfirmasi yang diajukan atas naskah  yang telah ditulis.
  3. Penulis harus menunjukkan rujukan dari pendapat dan karya orang lain yang dikutip
  4. Penulis harus menulis naskah secara etis, jujur dan bertanggung jawab, sesuai dengan peraturan penulisan ilmiah yang berlaku.
  5. Penulis tidak berkeberatan jika naskahnya mengalami penyuntingan pada proses penelaahan dan layout tanpa mengubah subtansi atau ide pokok dari tulisan.