Upaya Meminimalkan Timbulan Sampah dengan Strategi Zero Waste

Authors

  • Emma Budi Sulistiarini Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang
  • Imaduddin Bahtiar Efendi Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit

Abstract

Sampah atau istilahnya limbah padat merupakan salah satu dari isu lingkungan yang signifikan secara global (Angela Daniela La Rosa et al., 2021; Singh, 2021). Sampah (selanjutnya dalam bab ini sering disebut sebagai limbah padat) merupakan material yang tidak diinginkan yang dihasilkan dari aktivitas manusia atau dari produksi (Magazzino & Falcone, 2022). Isu lingkungan yang terkait dengan limbah padat sangat signifikan secara global, karena volumenya terus meningkat. Hal ini berdampak serius terhadap lingkungan hidup itu sendiri dan kesehatan manusia (Fatimah, 2020).Limbah padat yang tidak terkelola dengan baik akan mencemari tanah, air dan udara  (Bolton, 2019; Pattanaik, 2020; Ma et al., 2023). Limbah padat yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah. Bahan kimia berbahaya dalam limbah padat dapat memperburuk ekosistem dan mempengaruhi kesehatan manusia. Limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat meresap ke dalam tanah dan mencemarinya. Hal ini dapat merusak kesuburan tanah dan kehidupan mikroorganisme yang ada di dalamnya. Limbah organik yang terurai di dalam tanah juga mengeluarkan gas metana, merupakan gas rumah kaca yang berpengaruh pada perubahan iklim (Bolton, 2019).Limbah padat yang tidak terkelola baik, mencemari air. Ketika limbah padat mencemari sumber air seperti sungai, danau, atau akuifer bawah tanah, zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya dapat terlarut dalam air dan menjadi racun bagi organisme yang hidup di dalamnya (Oliveira Silva & Morais, 2021). Selain itu air yang tercemar dapat membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi.Limbah padat yang terbengkalai dapat mengakibatkan pencemaran udara. Misalnya, pembakaran limbah padat di tempat pembuangan sampah yang tidak terkendali, dapat menghasilkan polusi udara berupa asap dan gas beracun. Selain itu, pembusukan limbah organik juga dapat menghasilkan gas beracun seperti amonia dan belerang dioksida. Gas yang dihasilkan oleh limbah padat pada saat terdekomposisi di tempat pembuangan akhir, dapat menimbulkan gas rumah kaca (Chin et al., 2023). Gas rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan global.Limbah padat yang timbul, juga berarti penurunan jumlah sumberdaya yang ada di alam (Singh, 2021). Hal ini karena limbah padat biasanya terdiri dari bahan-bahan yang awalnya berasal dari sumberdaya alam, seperti logam, plastik, kayu, kertas, dan sebagainya (Bolton, 2019). Proses produksi, konsumsi, penggunaan bahan-bahan tersebut dan akhirnya pembuangan sebagai limbah padat semuanya berkontribusi pada penurunan jumlah sumberdaya yang tersedia di alam. Keterbatasan sumberdaya alam ini juga diperparah oleh fakta bahwa banyak bahan yang digunakan dalam produk-produk modern sulit untuk didaur ulang atau terurai secara alami.

Downloads

Published

2023-08-15

Issue

Section

Book Chapter 2023-Bagian 5: Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan