Green Accounting dalam Mewujudkan Green Technology
Abstract
Fenomena pemanasan global dengan disertai oleh perubahan iklim menjadi masalah utama bagi semua negara termasuk Indonesia. Munculnya pemanasan global sebagai akibat dari perbuatan manusia sendiri. Manusia banyak melakukan kerusakan lingkungan di antaranya dengan menggali tambang, menebang pohon, pembakaran hutan, pencemaran industi, dan efek rumah kaca. Kondisi ini bisa mengakibatkan perubahan iklim, lingkungan menjadi panas, banjir, tanah longsor, dan cuaca tidak stabil. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas industri juga menyebabkan kehidupan manusia dan ekosistem di sekitarnya menjadi terganggu. Di samping itu, perusahaan yang sudah menggunakan mesin dan peralatan dengan dukungan teknologi, jika tidak dikendalikan akan menyebabkan munculnya polusi. Teknologi menjadi harapan perusahaan supaya semua aktivitas yang dilakukan menjadi lebih efisien.Efisiensi perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi canggih dalam operasional produksinya mampu menekan biaya, sehingga kapasitas produksi meningkat, (Zhao et al., 2018). Hal ini perlu di imbangi dengan pengolahan limbah industri, namun jika perusahaan tidak mampu mengendalikan limbah industri maka akan menyebabkan pencemaran dan masyarakat akan terus mendesak perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap kesadaran lingkungan dari perusahaan tersebut, (Lastanti, hexana Sri, 2018a). Industri yang melakukan pencemaran atau polusi baik di darat, di air dan di udara dapat merusak lingkungan. Dengan  kondisi teknologi yang terus maju dan semakin pesat, maka perusahaan diharapkan dapat mencegah timbulnya pencemaran.Di samping itu, pemanfaatan sumber daya alam oleh industri yang tidak efisien juga akan memacu kerusakan lingkungan. Industri manufaktur yang modern dengan memanfaatkan teknologi pada saat memroduksi atau mengolah bahan mentah atau baku (raw material) menjadi barang yang sudah jadi (finish good) akan menghasilkan limbah jika tidak diimbangi dengan penanganan limbah yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan yang melakukan aktivitas produksi harus bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pengelolaan lingkungan perlu dilakukan untuk melindungi banyak makhluk hidup di sekelilingnya.Masyarakat, organisasi, dan perusahaan atau industri sebagai pengguna sarana teknologi memang harus berperan aktif untuk mengikuti perkembangan teknologi dan segala perubahan yang terjadi, hal ini dilakukan agar pertumbuhan dan kemajuan teknologi terus berkembang dan selalu muncul teknologi baru yang lebih baik serta lebih mudah untuk diterapkan oleh masyarakat dan industri. Banyak negara maju seperti Amerika, Jepang, Korea, China dan negara lainnya memanfaatkan teknologi untuk kepentingan pekerjaannya supaya lebih cepat dan mudah dikerjakan. Perusahaan yang sebagian besar sarana produksinya sudah menggunakan teknologi dan banyak menimbulkan permasalahan terhadap lingkungannya, maka akan menimbulkan permasalahan terhadap fungsi akuntansi, yaitu munculnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan terhadap penanggulangan kelestarian alam dan lingkungan hidup (Ria & Deviarti, 2012).Biaya lingkungan yang muncul dari perusahaan selanjutnya dikenal sebagai ecoeffisiency, yaitu biaya yang muncul dikarenakan adanya perbaikan dari kinerja lingkungan perusahaan sehingga efisiensi ekonomi menjadi meningkat. Faktor yang menyebabkan insentif atau biaya ecoeficiency adalah: (1) Permintaan konsumen/pelanggan terhadap produk yang bisa ramah lingkungan; (2) produktivitas karyawan semakin meningkat; (3) biaya asuransi dan biaya modal yang ditimbulkan menjadi lebih rendah; (4) image perusahaan semakin baik dari keuntungan sosial yang dirasakan oleh masyarakat; (5) adanya inovasi dan peluang bisnis baru; (6) mampu mengurangi atau menekan biaya dan memiliki keunggulan bersaing (Hilton & Platt, 2014).Kondisi perusahaan dinyatakan baik atau buruk bisa terlihat dari hasil laporan keuangan yang telah dihasilkan oleh perusahaan selama kurun waktu satu tahun. Akuntansi sebagai sistem yang dimulai dari pencatatan, mengklasifikasi, meringkas, mengelola, dan menyajikan data, adanya transaksi, dari suatu kejadian yang berhubungan dengan adanya masalah keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi dapat dipergunakan oleh orang untuk mengambil keputusan bisnis. Keberadaan laporan keuangan menjadikan salah satu ukuran yang mencerminkan kondisi perusahaan atau organisasi berada dalam keadaan baik-baik saja atau sebaliknya. Oleh karena itu, di masa modern seperti ini, pembuatan laporan keuangan yang berbasis akuntansi sudah menggunakan software. Artinya teknologi berperan sangat menonjol, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk memanfaatkan teknologi tersebut.Bagaimana perusahaan menerapkan teknologi green accounting?. Teknologi memberikan dukungan yang sangat praktis untuk menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan termasuk di bidang akuntansi. Akuntansi memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan dan selanjutnya dipakai untuk membuat kebijakan keuangan perusahaan. Dewasa ini, perusahaan sudah mulai memerhatikan masalah lingkungan, sehingga dalam laporan keuangan akan muncul biaya lingkungan. Biaya lingkungan dibuat untuk memberikan kesejahteraan masyarakat disekitarnya.Perusahaan yang mampu menerapkan akuntansi lingkungan (green accounting) dengan memanfaatkan teknologi dapat berdampak pada kinerja lingkungan. Kinerja keuangan yang baik dapat berimbas pada profitabilitas atau laba entitas perusahaan menjadi meningkat. Di samping itu, kinerja lingkungan sebagai salah satu indikator bagi perusahaan yang sudah mengaplikasikan akuntansi lingkungan. (Sunarmin, 2020); (Wiwik Fitria & Ratih, 2017); (Putri et al., 2019); (Lastanti, hexana Sri, 2018a). Perusahaan yang memerhatikan kinerja lingkungan akan berpengaruh pada keinginan investor untuk menanamkan dananya pada perusahaan yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai investasi dalam bentuk pembelian lembar saham, sehingga harga saham pada perusahaan tersebut menjadi meningkat. Sebaliknya, jika perusahaan memerhatikan pada biaya lingkungan maka profitabilitas akan terpengaruh. Penerapan green accounting juga dapat menaikkan earningdan harga saham, (Zulhaimi, 2015).Downloads
Published
2023-08-15
Issue
Section
Book Chapter 2023-Bagian 5: Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan