Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Bantuan Langsung Tunai Menggunakan Metode MOORA

Authors

  • Tri Pratiwi Handayani Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Pratiwi I Wantu Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Hilmansyah Gani Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • Irawan Ibrahim Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Abstract

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) adalah Bantuan dana dari dana desa untuk keluarga miskin di desa guna mengurangi dampak pandemi COVID-19 [1] Persyaratan calon penerima BLT-DD adalah keluarga miskin atau memiliki anggota keluarga yang cacat yang tinggal pada desa tertentu. Terdapat beberapa prioritas keluarga yang akan diberikan bantuan, antara lain keluarga miskin yang termasuk dalam kategori sangat miskin, keluarga yang kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian, keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis, keluarga miskin yang tdidak lagi mendapat bantuan jaring pengaman sosial yang bersumber dari APBD dan atau dari APBN, keluarga miskin yang terdampak pandemi Corona Virus 2019 dan belum menerima bantuan, atau rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal yang berusia lanjut.Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang ada pada Desa diatur berdasarkan Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) maupun berdasarkan Pemdes (Pemerintah Desa). Adapun penyaluran bantuan langsung tunai di awali dengan pendataan bagi masyarakat miskin yang dilakukan berdasarkan keputusan hasil musyawarah antara pemerintah desa. Kemudian ditentukan nama-nama calon penerima bantuan langsung tunai berdasarkan situasi dan kondisi serta syarat yang dipersyaratkan oleh Pemdes. Selanjutnya proses penyaluran dana di lakukan pendataan dan masyarakat diminta mengumpulkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga) ke desa. Kemudian diadakan verifikasi layak atau tidak, setelah di lakukan verifikasi oleh pemdes maka di putuskan dalam musyawarah nama-nama penerima bantuan langsung tunai.Adapun masalah dari proses BLT-DD adalah data aparat desa sering menerima keluhan dari masyarakat di mana masyarakat yang pemegang kartu di awal tahun sempat menerima bantuan BLT-DD, namun seiring berjalannya waktu masyarakat tersebut sudah tidak bisa menerima bantuan lagi di karenakan sudah menjadi penerima untuk bantuan lain selain BLT. Semakin sulit mencari penerima bantuan BLT, karena hampir semua masyarakat sudah menerima bantuan lainnya selain BLT. Selain itu data yang sering berubah-ubah. Disisi lain, masyarakat mengatakan bantuan langsung tunai sangat membantu tetapi terkadang tidak tepat sasaran. Karena dari terdapat masyarakat yang mengharapkan BLT, tapi nyatanya sampai sekarang belum ada bantuan yang di terima. Masyarakat berharap agar pemerintah lebih objektif dan transparan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat tidak bergantung pada petugas setempat.Untuk mengatasi permasalahan yang tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Bantuan Langsung Tunai menggunakan metode Moora. Tujuan dari Perancangan sistem ini adalah akan menjadi acuan untuk pembangunan sistem kedepannya yang bertujuan membantu dan mempermudah aparat desa dalam pengambilan keputusan melakukan pemilihan.Metode MOORA dipilih karena memiliki fleksibilitas dan kemudahan untuk dipahami. Selain itu, metode ini dapat memisahkan bagian subjektif dari proses pengambilan keputusan ke dalam kriteria bobot keputusan dengan beberapa atribut-atribut yang menjadi pendukung pengambilan keputusan. Sehingga hasil akhir yang diberikan lebih bersifat objektif.

Downloads

Published

2023-08-15

Issue

Section

Book Chapter 2023-Bagian 3: Inovasi dalam Pengembangan Sistem Informasi berbasis Komputer