PENGARUH SLOW STROKE BACK MASAGE (SSBM) TERHADAP TEKANAN DARAH MENOPAUSE PENDERITA HIPERTENSI

Authors

  • Anggi Ika Yuniarti Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada Nganjuk
  • Elok Sari Dewi Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada Nganjuk

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v2i1.1101

Keywords:

Menopause, SSBM, Tekanan Darah

Abstract

Terapi hipertensi pada menopause adalah untuk mempertahankan tekanan darah agar tetap dalam kondisi normal, dan untuk mencegah komplikasiyang disebabkan oleh bertambahnya tekanan darah. Saat ini terdapat banyak jenis obat antihipertensi untuk pasien yang menderita Hipertensi dengan harga yang sangat terjangkau, tetapi ada juga terapi non farmakologi, dengan menggunakan teknik relaksasi, salah satunya adalah SSBM (Slow Stroke Back Masage). (Aris, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan efektifitas SSBM terhadap tekanan darah Menopause yang menderita Hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah Repeated Measures Experiment, karena pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sejauh mana SSBM dapat menurunkan tekanan darah pada Menopause yang menderita Hipertensi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk sejumlah 250 menopause. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple random sampling dengan jumlah responden 30 orang, yang terdiri dari satu kelompok. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Friedman Test, yang sebelumnya dilakukan tes Normalitas Data. Prosedur pada penelitian ini dilakukan empat kali pengukuran tekanan darah pada satu kelompok responden. Satu kali dilakukan sebelum intervensi dan tiga kali dilakukan setelah dilakukan Intervensi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perbedaan tekanan darah yang signifikan setelah dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali, dibuktikan dengan uji statistik Friedman test, menunjukkan p value = 0,000 < 0,05, artinya SSBM berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah menopause yang menderita Hipertensi sebelumdan sesudah dilakukan intervensi. Dengan dilakukan terapi SSBM dengan dosis yang tepat dan teratur dapat menurunkan tekanan darah pada menopause dengan Hipertensi. Memberikan penyuluhan terhapad keluarga yang memiliki anggota menopause tentang terapi SSBM

References

Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition. Addison-Wesley Educational Publishers Inc, United States of America.

Aulia Sani; Harmani Kalim.2008. Diagnosis Dan Tatalaksana Hipertensi, sindrom koroner Akut, Dan Gagal Jantung. Jakarta:Medya Crea. H 1-29.

Ester, M., 2002, Keperawatan Medikal Bedah, EGC. Jakarta.

Gunawan, Lany. (2005). Hipertensi tekanan darah tinggi. Yogyakarta : Kanisius

Malkan LK, Sylvia Escott- Stump, editor, Krause’s Food, Nutritions And Diet Therapy.

th ed. Philadelphia W.B. Sauders Company; 2004

Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta : EGC.

Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 1. Alih Bahasa: Yasmin Asih. Jakarta: EGC

Downloads

Published

2019-11-08

Issue

Section

Riset Bidang Kesehatan, Biomedis, Pertanian, SDA, dan Pangan