EFEKTIFITAS RELAKSASI TEKNIK BENSON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI IBU POST SEKSIO SESAREA

Authors

  • Dwi Yanti Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada Nganjuk
  • Efi Kristiana Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada Nganjuk

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v2i1.1102

Keywords:

Terapi Relaksasi Benson, Intensitas Nyeri, Ibu Post Seksio Sesarea

Abstract

Kejadian Seksio Sesarea semakin menunjukkan peningkatan pada Rumah Sakit negeri dan pada Rumah Sakit swasta. Pada umumnya pembedahan seksio sesarea dapat mengakibatkan timbulnya nyeri abdomen pada klien. Nyeri yang ditimbulkan dari tindakan pembedahan seksio sesarea. Persalinan seksio sesarea dapat menimbulkan perasaan nyeri yang lebih tinggi sekitar 27,3% dari pada tindakan pertolongan persalinan normal yang hanya berkisar 9%. Nyeri dapat diatasi dengan penatalaksanaan nyeri. Penatalaksanaan nyeri pada ibu post seksio sesarea bisa menggunakan pemberian terapi farmakologis dan dapat pula menggunakan terapi non farmakologis, dimana terapi non farmakologis bisa menjadi alternatif yang lebih aman dalam pemberiannya. Salah satu terapi non farmakologis yang bisa digunakan yaitu pemberian terapi relaksasi tehnik benson kepada ibu post seksio sesarea. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektifitas pemberian dari terapi relaksasi tehnik benson pada penurunan intensitas nyeri ibu post seksio sesarea.  Strategi untuk mencapai tujuan atau desain penelitian yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimental dengan dua kali pengukuran terhadap 60 ibu post seksio sesarea (30 ibu dengan perlakuan dan 30 ibu tanpa perlakuan)  di RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk. Instrument penelitian yang dipergunakan peneliti untuk mengukur intensitas nyeri menggunakan lembar kuesioner nyeri meliputi Skala Analog Visual (VAS), dan hasil dari pengukuran intensitas nyeri oleh peneliti di dokumentasikan pada lembar observasi dan selanjutnya dilakukan analisis menggunakan uji Mann Whitney U. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai p-value sebesar 0,005 dengan α (0,05). Oleh karena itu bisa diambil kesimpulan jika pemberian terapi relaksasi tehnik benson mampu mempengaruhi turunnya intensitas nyeri pada ibu post seksio sesarea. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penambahan pemberian terapi non-farmakologi yang lain supaya lebih bermanfaat pada penurunan intensitas nyeri pada ibu post seksio sesarea.

References

Abasi M. 2015.A Comparative Study on the Concept of Convulsion in Traditional Iranian Medicine and Classic Medicine. Avicenna Journal of Phytomedicine. 5 (1)

Akbar A., Siti R., Desy A. 2014. Hubungan antara Tingkat Kecemasan Pre-Operasi dengan Derajat nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2014. Jurnal Keperawatan Sriwijaya. 2 (1).

Badan Pusat Statistik., BKKBN., Kementerian Kesehatan., Macro Inc.Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007. BKKBN,Departemen Kesehatan, Macro Calverton Mary Land. 2008.

Batubara S.O., Hermayanti Y., dan Trisyani M. 2008. Hubungan Pengetahuan, Nyeri Pembedahan Sectio Caesarea dan Bentuk Puting dengan Pemberian Air Susu Ibu Pertama Kali pada Ibu Post Partum. Jurnal Keperawatan Soedirman. 3 (2).

Benson, H, & Proctor, W. 2000. Dasar – Dasar Respon Relaksasi. Edisi 1. Alihurhasan. Bandung: Penerbit Kaifa.

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Gibbons L, Belizán JM, Lauer JA, Betrán AP, Merialdi M, Althabe F. The Global Numbers And Costs Of Additionally Needed And Unnecessary Caesarean Sections Performed Per Year: Overuse As A Barrier To Universal Coverage[Internet]. Vol. 30, World health report. Geneva, Switzerland; 2010. 1-31 p.Available from: http://www.who.int/healthsystems/topics /financing/healthreport/30C-sectioncosts.pdf

Gondo H.K. 2011. Pendekatan NonFarmakologis Untuk Mengurangi Nyeri Saat Persalinan. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 38 (4) : 185.

Guyton. 2010. Buku Ajar Fisiologi Kedoktera. Jakarta : EGC

Hikayati., Rostika .F., Sigit P., 2013. Penatalaksanaan Non Farmakologis Terapi Komplementer Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Dan Mencegah Komplikasi Pada Penderita Hipertensi Primer Di Kelurahan Indralaya Mulya Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Pengabdian Sriwijaya

Pratiwi R. 2012. Penurunan Intensitas Nyeri Akibat Luka Post Sectio Caesrea Setelah Dilakukan Latihan Teknik Relaksasi Pernapasan Menggunakan Aromaterapi Lavender Di Rumah Sakit Al Islam. Student e-journal. 1 (1).

Salfariani I, Nasution S-S. Caesarea Tanpa Indikasi Medis Di Rsu Bunda Thamrin Medan. Keperawatan Klinik[Internet]. 2012;1(1):7–12. Available from: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jkk/arti cle/view/94

Schuller R-C, Surbek D. Sectio Caesarea: Actual Controversy.TherUmsch [Internet]. 2014Dec;71(12):717–22. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2 5447086

Solehati T, Kokasih C. 2015. Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan Maternitas. Bandung: PT. Refika Aditama

Syahriyani. 2010. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post OP Apendiktomi RSU TK II Palamonia Makasar.

Wahyu, Afnijar. 2018. Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Pasca Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Derah Raja Ahmad Thabib.

Yusliana dkk. 2015. Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Ibu Pasca Sectio Caesarea di RS. III R.W. Mongisidi Teling Manado

Downloads

Published

2019-11-08

Issue

Section

Riset Bidang Kesehatan, Biomedis, Pertanian, SDA, dan Pangan