ANALISA ADJECTIVE DARI REDESAIN ALAT CETAK OPAK SINGKONG KONVENSIONAL
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v2i1.1139Keywords:
alat cetak konvensional, opak singkong, analisis adjective, redesain, attributAbstract
Peningkatan teknologi pada industri camilan krupuk menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kapasitas untuk mencapai efisiensi produksi dan jumlah output. Proses produksi opak singkong saat ini sudah menggunakan alat cetak konvensional sehingga proses produksi jauh lebih efisien secara waktu proses dan kuantitas dalam menghasilkan output yang diharapkan. Akan tetapi ada kendala saat alat cetak tersebut dioperasionalkan, Yaitu pada saat tuas ditarik secara manual menggunakan tangan harus dengan tenaga yang sangat kuat untuk menghasilkan adonan opak singkong menjadi pipih tipis sesuai harapan. Hal ini menimbulkan kelelahan pada lengan operator saat mengoperasikan alat cetak tersebut. Berdasarkan ulasan diatas, maka perlu adanya penelitian tentang analisis redesain alat cetak opak singkong guna menganalisis dampak kelemahan alat cetak serta melakukan perbaikan. Penelitian diawali dengan penyebaran kuesioner yang bertujuan menentukan atribut-atribut yang dibutuhkan dalam perancangan ulang alat cetak opak singkong yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Dari hasil pengolahan data dengan metode analisis Adjective, didapatkan hasil terdapat 7 tujuh attribute yang dievaluasi dan terdapat 2 dua attribute memiliki nilai rendah atau negatif (-). Yaitu atribut Operasional Alat (-12.23) dan attribut Ukuran Hasil (-11.06). Hal ini menunjukkan bahwa atribut-atribut tersebut perlu ditingkatkan performansinya untuk mendapatkan produk seperti yang dibutuhkan dan dikehendaki oleh pengguna alat cetak opak singkong.References
Annappa, C. M., & Panditrao, K. S. (2012). Application Of Value Engineering For CostReduction – A Case Study Of Universal Testing Machine. International Journal of Advances in Engineering & Technology, Vol. 4, Issue 1, ISSN: 2231-1963, 618-629.
Ervina, S. U., Nandiroh, S., & Munawir, H. (2013). Analisa Pengembangan Dan Perancangan Desain Produk Kursi Gajah Garuda Menggunakan Metode Rekayasa Nilai Dan Analytical Hierarchy Process. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jadhav, P., & Teli, S. N. (2015). Weight Reduction Of Flywheel Applying Value Engineering: A Case Study. International Journal OF Engineering Sciences & Management Research, October, ISSN 2349-6193, 28-44.
Kristanto, A., & Saputra, D. A. (2011). Perancangan Meja Dan Kursi Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Kerja Pemotongan Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas. JurnalIlmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 2, Desember, 78-87.
Muhajirin. (t.thn.). Handout Desain Produk, Pengertian Dan Ruang Lingkupnya.Yogyakarta: UNY.
RFZ, N. A. (2014). Aplikasi Rekayasa Nilai Dalam Perancangan Mesin Penghancur Batubara Berkapasitas 20-50 Kg/jam (Studi Kasus mesin penghancur batu bara). Palembang: Universitas Bina Darma .
Santoso, H., & ronald. (2012). Rekayasa Nilai Dan Analisis Daur Hidup Pada Model Alat Potong Kuku Dengan Limbah Kayu Di Cv. Piranti Works. J@TI Undip, Vol VII, No 1, 19 - 26.