IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA SITUS BEKAS KERATON MATARAM KARTASURA DI KABUPATEN SUKOHARJO
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v3i1.1858Keywords:
Identifikasi permasalahan, situs, keraton Mataram KartasuraAbstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui permasalahan dan mengupas identifikasi permasalahan yang muncul pada situs bekas keraton Mataram Kartasura mengingat hampir kurang lebih 300 tahun bekas areal keraton Mataram Kartasura tersebut terbengkalai dan sudah berubah fungsi menjadi lahan pemukiman penduduk dan lahan pemakaman. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, di mana sumber data yang didapatkan dari hasil wawancara beberapa sumber baik dari pihak pemerintah kabupaten Sukoharjo, pengelola/juru kunci keraton Mataram Kartasura dan juga pihak Kasunanan Surakarta. Hasil wawancara tersebut dideskripsikan dan dianalisis untuk menjawab beberapa identifikasi permasalahan pada situs bekas keraton Mataram Kartasura. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa identifikasi permasalahan pada situs bekas keraton Mataram Kartasura berdasarkan olahan data wawancara yang didapatkan terdapat beberapa hal yakni masalah revitatalisasi, di mana objek petilasan bekas keraton Mataram Kartasura sudah tidak utuh lagi dan banyak yang sudah berubah fungsi menjadi pemukiman dan juga areal pemakaman sehingga sulit untuk merevitalisasi objek sesuai dengan catatan sejarah, peran masyarakat yang notabene kurang aktif, pengelolaan yang belum sinergis antara pihak pihak yang terkait, pembenahan segi akomodasi khususnya transportasi, dan juga permasalahan tenaga kerja di kemudian hari jika menjadi obyek wisata.References
C. Widyawati, “Peranan Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan Wisata Heritage di Trowulan,†J. Pariwisata, vol. 5, no. 2, pp. 83–94, 2018, doi: 10.31311/par.v5i2.3489.
N. Suwarno, “Model Pengembangan Tata Ruang Kawasan Objek Wisata Air Studi Kasus: Objek Wisata Air Jolotundo, Klaten (Models of land Use Development in Water Toarism Area Case Study: Jolotundo Water Recreation, Klaten),†J. Mns. dan Lingkung., vol. 16, no. 1, 2009.
W. Hidayat, T. H. Ganie, and J. Harefa, “Kajian Bangunan Bersejarah Dinilai Dari Historis Dan Estetika Kota Medan Provinsi Sumatera Utara,†saintekjournalitm, vol. 31, pp. 40–49, 2018.
W. Hadi, “Menggali Potensi Kampung Wisata Di Kota Yogyakarta Sebagai Daya Tarik Wisatawan,†J. Tour. Econ., vol. 2, no. 2, pp. 129–139, 2019.
N. S. Arida and M. Adikampana, “Pengembangan Potensi Wisata Purbakala (Heritage Tourism) Berbasis Masyarakat Di Das Pakerisan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar,†Anal. Pariwisata, vol. 16, pp. 1–7, 2016.
D. J. Timothy, S. W. Boyd, and D. J. Timothy, “Heritage Tourism in the 21st Century : Valued Traditions and New Perspectives Heritage Tourism in the 21st Century : Valued Traditions and New Perspectives,†vol. 6631, no. November, pp. 37–41, 2016, doi: 10.1080/17438730608668462.
W. Nuryanti and N. Suwarno, “Kajian Zonasi Pengembangan Kawasan Pusaka Studi Kasus: Situs Sangiran, Sragen (Zoning Study of Heritage Site Development Case Study: Sangiran Site, Sragen),†J. Mns. dan Lingkung., vol. 15, no. 3, pp. 101–110, 2008.
C. Hall and S. McArthur, “Integrated heritage management,†1997.
W. Nuryanti, “Heritage and postmodern tourism,†Ann. Tour. Res., vol. 23, no. 2, pp. 249–260, 1996, doi: 10.1016/0160-7383(95)00062-3.
Wawancara dengan B K (Pemda Kabupaten Sukoharjo), 27/4/2020
Wawancara dengan AKE ( Pemda Kabupaten Sukoharjo) 21/4/2020
Wawancara dengan WP ( Pengelola Bekas Istana Mataram Kartasura) 24/5/2020
Wawancara dengan SR ( Pengelola Bekas Istana Mataram Kartasura) 14/6/2020
Wawancara dengan BD ( pihak Kasunanan Surakarta ) 13/6/2020
Wawancara dengan TR ( pihak Kasunanan Surakarta) 29/6/2020