PENERAPAN METODE QFD DAN AHP DALAM PERANCANGAN DESAIN MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRODUKSI KUE PUDAK
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v3i1.1903Keywords:
UMKM, TTG, QFD, AHPAbstract
Gresik adalah salah satu kota yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) cukup banyak, salah satunya yaitu memproduksi kue pudak makanan oleh-oleh khas Kota Gresik. Namun kondisi UMKM kue pudak hingga saat ini kegiatan produksi rata-rata dilakukan dengan cara manual dengan tangan dan belum tersentuh Teknologi Tepat Guna (TTG) sehingga mengakibatkan berkurangnya efektifitas kegiatan produksi dan juga berdampak pada jumlah produksi tiap hari tidak bisa lebih banyak apabila mempunyai pesanan dalam jumlah yang cukup banyak. Tujuan dari penelitian yaitu penggunaan metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam perancangan desain mesin TTG produksi kue pudak dengan mempertimbangkan keinginan pengguna untuk meningkatkan efisiensi proses produksinya dan meningkatkan produksi. Beberapa metode yang diterapkan yaitu QFD dan AHP dengan menggunakan data kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menghasilkan desain mesin pudak yang inovatif yang sesuai dengan karaketeristik pengguna yang memiliki prioritas spesifikasi mesin sesuai keinginan pengguna yaitu tidak mudah rusak dengan nilai prioritas berdasarkan bobot tertinggi yaitu sebesar 0,252. Sedangkan untuk prioritas atribut respon teknis berdasarkan nilai keterkaitan terbesar antara atribut keinginan pengguna dan atribut respon teknis yaitu mesin memiliki tombol otomatis dengan nilai keterkaitan sebesar 21.ÂReferences
Purwaningsih, R. R., dan Haryono, A. N. (2019). Sumber Daya Manusia, Operasional, Pemasaran, Dan Kebijakan Pemerintah Terhadap Kinerja UMKM Di Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.12, No.2, pp. 390-409.
Setiaji B. (2019). 1,7 Juta UMKM Bangkrut, Tak Kuat Bersaing Di Era 4.0, . [Online]. Mentarinews.com, 2019. [Online]. Tersedia pada: https://mentari.news/2019/04/17-juta-umkm-bangkrut-tak-kuat-bersaing-di-era-4-0. [20 Maret 2020].
Hartono, dan Hartomo, D. D. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan UMKM Di Surakarta. Jurnal Bisnis & Manajemen, Vol. 14, No. 1, pp 15–30, 2014.
Munaf, R. D., Suseno, T., Janu, I. R., dan Badar, M. A. (2008). Peran Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat Daerah Perbatasan Kasus Propinsi Kepulauan Riau. Jurnal Sosioteknologi, vol. 7, no. 13, pp 329-333, 2008.
Sutanto, A., Indra, A., dan Yuliandra, B. (2015). Pengembangan Desain Produk dengan Metoda QFD: Studi Kasus Desain Peralatan Pembuat Adonan Roti untuk Usaha Skala Kecil. Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV) Banjarmasin, 2015.
Permatadenyn, A., dan Nuryulianti, E. (2016). Perancangan Alat Cetak Isi Resoles Dengan Metode QFD (Quality Fuction Deployment) Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Pada Home Industry Roti. Jurnal Teknoscienza, vol.1, no.1, pp. 2-13.
Shobiruddin, A., dan Wulandari, D. (2017). Penerapan Metode QFD (Quality Function Deployment) Untuk Desain Penggiling Pakan Ikan. Jurnal JRM, vol. 4, no. 2, pp. 181-189.
Amin, S., dan Kholil ,M, Six Sigma Quality for Business Improvement, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Prabowo, R., dan Zoelangga, I. M. (2019). Pengembangan Produk Power Charger Portable dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD). Jurnal Rekayasa Sistem Industri,vol. 8, no. 1, pp. 55-62.
Saaty, L. T., The Analytic Hierarchy Process, New York : McGraw- Hill, 1980.