PEMILIHAN METODE PERAMALAN UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT PADA SISTEM RANTAI PASOK PRODUK SIDE VISOR DXXN (STUDI KASUS DI PERUSAHAAN PLASTIC INJECTION CIKARANG)

Authors

  • Bellito Gianno Hutahaean
  • Muhamad Sayuti
  • Amelia Nur Fariza

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v3i1.1972

Keywords:

autoregressive integrated moving average, bullwhip effect, demand, single exponential smoothing, manajemen rantai pasok

Abstract

ABSTRAKPerusahaan Plastic Injection, Cikarang tempat dilakukannya penelitian ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang injection molding dengan produk utamanya yaitu side visor untuk kendaraan roda empat. Dalam memenuhi permintaan customer seringkali terjadi variasi pada demand dan order yang diterima dari customer. Ketika terjadi variasi dalam permintaan pasar yang pada awalnya relatif stabil dengan persediaan di tingkat downstream berubah fluktuatif semakin besar hingga ke tahap upstream, variasi persediaan akan semakin membesar, sehingga membentuk pola seperti cambuk. Fenomena ini kemudian dinamakan bullwhip effect. Bullwhip effect tersebut menyebabkan tidak akuratnya keputusan dalam penentuan tingkat persediaan dan kapasitas produksi yang dibutuhkan, yang berdampak pada terganggunya aliran rantai pasok. Dengan tujuan untuk mengurangi bullwhip effect di level delivery, maka penulis menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Single Exponential Smoothing (ES) untuk pemilihan metode peramalan yang tepat guna mengurangi bullwhip effect di level delivery. Hasil yang didapat menunjukan terjadi penurunan nilai bullwhip effect di level delivery sebesar 0,0171 poin.

Downloads