PEMANFAATAN IJUK DAN LIMBAH STYROFOAM UNTUK MENURUNKAN BOBOT DAN MENAIKKAN KUAT LENTUR GENTENG BETON
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v3i1.1985Keywords:
Ijuk, Styrofoam, Genteng, Berat, Kuat LenturAbstract
ABSTRAKSalah satu kekurangan genteng beton adalah bobotnya yang berat, banyak penelitian untuk mengurangi bobot dan menaikkan kuat lentur genteng dengan menambahkan serat ijuk, serbuk kaca, serat bambu, styrofoam dan sabut kelapa. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengurangi bobot genteng beton dan menaikkan kuat lenturnya dengan menambahkan styrofoam dan ijuk. Dipakai komposisi 1 PC: 3 Ps ; 0 Sty; 1PC : 2,75 Ps : 0,25 Sty; 1 PC : 2,5 Ps: 0,5 Sty;1 PC : 2 Ps : 1 Sty dan masing-masing komposisi ditambah ijuk sebesar 0 %, 1 %, 2%, 3% dan 4 % dari volume pasir. Hasil penimbangan didapat berat genteng dari 4,2 – 4,9 kg. Penambahan ijuk menjadikan berat genteng naik rata-rata sebesar 2,07%, dan penambahan Styrofoam menjadikan berat genteng menurun rata-rata sebesar 3,06 %. Penyerapan air tidak memenuhi syarat SNI 0096:2007, dengan nilai antara 10,67–15,41 %. Pengujian rembesan air 20 jam ± 5 menit sesuai ketentun SNI 0096:2007. Penambahan Styrofoam kuat lentur naik rata-rata sebesar 6,22 %, sedangkan penambahan serat ijuk kuat lentur rata-rata naik sebesar 5,8 %. Kuat lentur tertinggi sebesar 109,16 kg didapat pada komposisi 1 Pc : 2 Ps : 1 Sty : 1% %. Kuat lentur dari semua komposisi antara 81,31 kg – 109,16 kg dan berdasarkan PUBI 1982 termasuk genteng beton tingkat mutu III.Downloads
Issue
Section
Riset Bidang Teknologi dan Rekayasa