PEMBEBANAN JARINGAN JALAN PADA RUAS JALAN NASIONAL DENGAN ADANYA JALAN TOL DAN NON TOL MALANG -SURABAYA

Authors

  • Bernadino dimat kela
  • Aji Suraji
  • M. Cakrawala
  • D. Irawan

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v3i1.1992

Keywords:

Beban Jaringan Jalan, Jalan Tol, Lintas Kota

Abstract

Fungsi utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna Mendukung kelancaran arus barang dan jasa serta aktifitas masyarakat. Kenyataan dilapangan menunjukan bahwa pada jaringan jalan tertentu khususnya diperkotaan terjadi ketidak seimbangan antara tingkat pertumbuhan jalan dengan tingkat pertumbuhan kendaraan. Oleh karena itu perlu diteliti mengenai pola pembebanan jaringan jalan pada koridor malang surabaya. Analisis perhitungan kinerja ruas jalan menggunakan tabel (MKJI 1997), kinerja ruas jalan malang, arah malang-surabaya V/C ratio adalah  1,0, arah malang-surabaya V/C ratio adalah 1,4, maka termasuk tingkat pelayanan E, kinerja ruas jalan Gadang, arah malang-surabaya V/C ratio adalah 0,37, arah Kepanjen-Lawang V/C ratio adalah 0,6, maka termasuk tingkat pelayanan B, kinerja ruas jalan surabaya, arah malang-surabaya V/C ratio adalah  0,23, arah surabaya-malang V/C ratio adalah 0,25, maka termasuk tingkat pelayanan B. Sedangkan untuk perhitungan pembebanan jaringan jalan menggunakan analisis metode kesetimbangan wadrop (Wadrop Equlibrium), sehingga pembebanan di bagi ketiga rute jalan yaitu: Jalan Eksisting pembebanan sebesar 8262 smp/hari, dengan waktu perjalanan sebesar 103,55 menit, Jalan  pembebanan sebesar 49,571 smp/hari, dengan waktu perjalanan sebesar 102,67 menit, dan Jalan Tol pembebanan sebesar 107,404 smp/hari, dengan waktu perjalanan sebesar 78,30 menit.

Downloads