SIFAT WUDLU NABI SAW YANG RAMAH LINGKUNGAN: KAJIAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Authors

  • Muntaha Muntaha STIKES Widyagama Husada Malang, Malang
  • Tiwi Yuniastuti STIKES Widyagama Husada Malang, Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v0i0.3309

Keywords:

sifat wudhu nabi, wudhu hemat air

Abstract

Artikel penelitian ini bertujuan sebagai penelitian pendahuluan (preliminary research), dan berusaha memberikan kontribusi pengetahuan dengan mengeksplorasi konseptual teoritis dari berbagai literatur ilmiah tentang sifat wudhu Nabi Muhammad SAW yang ramah terhadap lingkungan. Fenomena buruknya cara wudhu umat Islam Indonesai yang boros air perlu mendapat edukasi yang tepat, edukasi ini harus bersumber dari Al-Qur’an dan Assunnah yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Metode dalam penelitian ini menggunakan systematic literature review. Hasil penelitian ini adalah sifat wudhu yang dicontohkan Rasullullah sangat ramah terhadap lingkungan, hal ini bisa dikaji dari dua aspek, pertama Nabi dalam berwudhu sangat hemat air yakni satu mud setara dengan 0,688 liter. Kedua, jumlah basuhan anggota wudhu yang wajib adalah satu kali-satu kali, dua kali-dua kali dan tiga kali-tiga kali adalah sunnah. Melebihi tiga kali-tiga kali termasuk perliku penyelewengan, melanggar batas dan berbuat aniaya.

References

Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup, Ed., Statistik Lingkungan Hidup Indonesia: Air dan Lingkungan. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia, 2020.

N. Utami, “Krisis Air, Jawa ‘Kehabisan Air’ di Tahun 2040,†environment-indonesia.com, 2020. [Online]. Available: https://environment-indonesia.com/krisis-air-jawa-kehabisan-air-di-tahun-2040/. [Accessed: 01-Apr-2021].

R. B. Prihatin, A. S. Suryani, S. N. Qodriyatun, T. Prasetiawan, S. Winurini, and U. S. Prayitno, Penyediaan Air Bersih di Indonesia: Peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, dan Masyarakat. Yogyakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika, 2015.

S. Madonna, “Efisiensi Energi Melalui Penghematan Penggunaan Air (Studi Kasus: Institusi Pendidikan Tinggi Universitas Bakrie),†J. Tek. Sipil, vol. 12, no. 4, pp. 267–274, 2014.

R. Latuconsina et al., “Pemanfaatan Sensor PIR (Passive Infrared Receiver) dan Mikrokontroler Atmega 16 Untuk Efisiensi Pemakaian Air Wudhu,†J. Inform. J. Pengemb. IT, vol. 02, no. 02, pp. 18–22, 2017.

F. Muslim, A. Solihat, and W. Triwinarti, “Penerapan Etika Islam dalam Pelestarian Lingkungan melalui ‘Aksi Hemat Air Wudhu’ di Masjid-Masjid di Kota Depok,†in Seminar Nasional Budaya Urban: Kajian Budaya Urban di Indonesia dalam Perspektif Ilmu Sosial dan Humaniora: Tantangan dan Perubahan, 2017, pp. 98–108.

W. Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jiilid 1. Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

F. bin A. Asy-Syuwayyib, Sifat Wudhu Nabi SAW. Jakarta: Darul Qalam, 2002.

Muntaha, Tobroni, Ishomuddin, and Khozin, Pesantren dan Kesalehan Ekologis. Malang: WGH Press, 2020.

Muntaha, “Ecological Intelligence in 2013 Madrasa Curriculum,†in 6th International Conference on Community Development (ICCD 2019), 2019, vol. 349, pp. 366–368.

M. F. Natsir, M. A. A. Agus, A. S. Rachmadani, A. L. Mushbir, A. D. Fahsa, and A. Fachry, “Analisis Kuantitas Air Bekas Wdhu pada Masjid Kota Makassar,†J. Nas. Ilmu Kesehat., vol. 3, no. 2, pp. 44–50, 2020.

M. Khamdevi, “Aplikasi Penggunaan Air Dalam Fiqh Pada Bangunan Hunian: Reduce, Reuse Dan Recycle?,†Arsit. Islam 2, pp. 119–124, 2012.

A. M. As-Soronji, Kemudahan Di dalam Sifat Wudhu Nabi. Maktabah Ummu Salma al-Atsariyah, 2007.

S. Sabiq, Fiqih Sunnah. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006.

Muntaha, Tobroni, Ishomuddin, and Khozin, “The development of ecological intelligence through ‘Madrasah’ culture,†Int. J. Psychosoc. Rehabil., vol. 24, no. 7, 2020.

Downloads

Published

2021-12-20

Issue

Section

Riset Bidang Hukum, Sosial Humaniora, dan Pendidikan