PERAN PENTING PELATIHAN DIGITAL MARKETING DAN MANAJERIAL BAGI UMKM OLAHAN MAKANAN KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Authors

  • Sopanah Sopanah Program Studi S1 Akuntansi, Universitas Widyagama Malang, Kota Malang
  • Choirul Anam Program Studi S1 Manajemen, Universitas Widyagama Malang, Kota Malang
  • Niken Paramita Program Studi S1 Manajemen, Universitas Widyagama Malang, Kota Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v0i0.3429

Keywords:

Digital Marketing, Manajerial, UMKM

Abstract

Tujuan pelatihan digital marketing dan manajerial bagi UMKM olahan makanan adalah memberikan pemahaman pentingnya pemasaran melalui digital. Selain itu, memberikan pemahaman perihal manajerial pada UMKM olahan makanan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah Participatory rural appraisal (PRA) Or participatory learning and action (PLA) lebih lanjut, menggunakan Focus Group Discussion (FGD). Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah digital marketing dan manajerial UKM olahan makanan sangat penting ditengah-tengah pasca pandemi guna meningkatkan penjualan bisnis UKM olahan makanan. Lebih lanjut, program pelatihan digital marketing dan manajerial diharapkan dapat menjadikan keberlanjutan bagi UKM olahan makanan untuk memberikan manfaat secara individu maupun kelompok.

References

Hadiyati, E. (2008), “Model Pemasaran dalam Pemberdayaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Gajayana. 5(1). 5-20.

Wardhana, A. (2015, April). Strategi digital marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing UKM di Indonesia. In Seminar Nasional Keuangan Dan Bisnis IV (pp. 327-337).

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2015. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. [Online]. (diakses 26 Desember 2021, pukul 11.30)

Siswanto, T. 2013. Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil Menengah. Jurnal Liquidity. 2(1). 80-86.

Kautsarina. (2013), "Pemasaran Elektronik Melalui Aplikasi Jejaring Sosial", Jurnal Studi Komunikasi dan Media. 17(2). 135-148.

Chambers, R. (1994). Participatory rural appraisal (PRA): Analysis of experience. World development, 22(9), 1253-1268.

Chambers, R. (1994). Participatory rural appraisal (PRA): Challenges, potentials and paradigm. World development, 22(10), 1437-1454.

Chambers, R. (1994). The origins and practice of participatory rural appraisal. World development, 22(7), 953-969.

Chambers, R. (2004). Notes for Participants in PRA-PLA Familiarisation workshops in 2004. Institute of Development Studies, U.K.

Morissan. (2019). Riset Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Chandra, G. (2010). Participatory rural appraisal. Katiha, PK, Vaas, KK, Sharma, AP, Bhaumik, U. & Chandra Ganesh (Eds). Issues and tools for social science research in inland fisheries. Central Inland Fisheries Research Institute, Barrackpore, Kolkata, India. Bulletin, (163), 286-302.

https://graduate.binus.ac.id/2021/03/01/teknologi-digital-sebagai-kunci-utama-pada-era-industri-4-0/ (diakses 26 Desember 2021, pukul 11.30)

https://www.jurnal.id/id/blog/search-engine-marketing/ (diakses 26 Desember 2021, pukul 20.00)

https://www.qontak.com/blog/e-crm-adalah-apa/ (diakses 26 Desember 2021, pukul 20.00)

Downloads

Published

2021-12-20