STRUKTUR, KOMPOSISI DAN POTENSI KAYU DI HUTAN RAKYAT DESA KATONGAN (STUDI KASUS: DI DESA KATONGAN, KECAMATAN NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA)

Authors

  • Elsanti Rizki Amalia Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Nusa Bangsa.
  • Luluk Setyaningsih Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Nusa Bangsa
  • Kustin Bintani Meiganati Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Nusa Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v5i1.4314

Keywords:

Struktur Tegakan, Komposisi Jenis Tumbuhan, Potensi Kayu

Abstract

Pengelolaan hutan rakyat pada umumnya menggunakan sistem agroforestri. Salah satu kawasan yang telah menerapkan sistem agroforestri adalah Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Dalam perkembangannya, pengelolaan hutan rakyat di Desa Katongan mengubah struktur dan komposisi tegakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran laju pertumbuhan tanaman, kelas tajuk dan tingkat kerapatan, mengetahui komposisi jenis tanaman dan mengetahui jumlah potensi kayu yang dihasilkan di hutan rakyat Desa Katongan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2019 di Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode Purposive sampling berdasarkan karakteristik bidang puncak bukit (559 mdpl), lereng (358 mdpl) dan dasar bukit (168 mdpl). Penentuan petak contoh menggunakan metode grided yang terdiri dari 27 petak contoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran laju pertumbuhan tanaman yang paling dominan di Desa Katongan adalah tingkat pohon dengan nilai INP tertinggi adalah jenis Jati (Tectona grandis) sebesar 193,19%, yang didominasi oleh stratum C (4-20 m). dengan persentase kerapatan tajuk rata-rata sebesar 58,24% yang termasuk dalam kerapatan tajuk sedang (tegaan cukup). Komposisi jenis tumbuhan di hutan rakyat Desa Katongan terdiri dari 7 tumbuhan kehutanan dan 2 tumbuhan MPTS. Rata-rata volume kayu dari jumlah tumbuhan yang terdapat di Desa Katongan adalah 11,30 m3/Ha.

References

Katno dan Pramono. 2010. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat Tradisional. Fakultas Farmasi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Widayanti, Wahyu Tri. 2012. Gaya Hidup Masyarakat Agroforestru Herbal dalam

Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Di Kabupaten Kulonprogo.Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Daniel, T.W, Helms, J.A. dan Baker, F.S. 1987. Prinsip-prinsip Silvikultur. Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh: Djoko Marsono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Departemen Kehutanan. 1992. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.

Safitri, E. 2009. Identifikasi dan Inventarisasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Kecamatan Biru-Biru. Universitas Sumatera Utara.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Buku. Bumi Aksara. Jakarta. 210 p.

Paine, D. P. Dan Keiser, J. D. 2012. Aerial Photography and Image Interpretation (Third Edition). 3 ed. Canada: John Wiley & Sons.

Frans, W. 2007. Manajemen Hutan. Grasindo. Jakarta

Hardja D dan Gregoire V. 2008. SexI-FS: User Guide and Software version 2.1.0. World Agroforestry Center and Institut de Recherche Pour Le Developpement (IRD).

Djuwadi. 2002. Pengusahaan Hutan Rakyat. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Simon, Hasanu. 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Mahendra, F. 2009. Sistem Agroforestry dan Aplikasinya. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Widyatmoko, Anto R, dan Abdul R. C. 2013. Hubungan Kekerabatan Populasi Jati (Tectona grandis, Linn. F.) Berdasarkan Penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. Vol 7 No.3. 151-166.

Mindawati N. 2006. Tinjauan tentang Pola Tanam Hutan Rakyat. Info Hutan Tanaman 1 (1): 31-39.

Kusmana C. Susanti S. 2015. Komposisi dan Struktur Tegakan Hutan Alam di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Jurnal Silvikultur Tropika. 5 (3): 210-217.

Sumarna Y. 2003. Budidaya Jati. Cetakan ke-3. Penebar Swadaya. Jakarta.

Daniel TW, Anwar J, Hisyam N, Whitten A. 1992. Prinsip-prinsip Silvinatural. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Indriyanto. 2008. Pengantar Budi Daya Hutan. Buku. Bumi Aksara. Jakarta. 234 p.

Indriyanto.2012. Ekologi Hutan. Jakarta (ID): PT. Bumi Aksara.

Hairiah. K., S, Sabarnurdin dan M.A. Sardjono. 2003. Pengantar Agroforestry. ICRAF. Bogor

Downloads

Published

2022-11-09

Issue

Section

Riset Bidang Pertanian, Sumber daya Alam, dan Pangan