PEMBUATAN PUPUK KANDANG SRINTIL DI DUSUN KRAJAN DESA TAJI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

Authors

  • Tri Wardhani Program Studi S1 Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang
  • Purnawan D. Negara Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Widyagama Malang
  • Zahir Rusyad Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Widyagama Malang
  • Lukman Hakim Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Widyagama Malang
  • Firman Hidayat Program Studi S1 Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v5i1.4395

Keywords:

Srintil, Kambing, Taji, Pupuk Kandang, EM4

Abstract

Desa Taji merupakan desa penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berada di ketinggian 1200 m dpl.  Mitra  mengelola lahan milik Perhutani dengan luas lebih dari 1 hektar. Lahan ditanami kopi, cengkeh, porang, pisang, Indigofera, dan bengkoang. Mitra memelihara 2 ekor sapi penggemukan, 9 ekor kambing dewasa dan 2 anak kambing. Permasalahan mitra terkait produksi dan manajemen adalah kotoran kambing belum dikelola dan hanya menumpuk di bawah kandang bercampur dengan sisa pakan, mitra mengetahui cara pembuatan pupuk organik melalui penyuluh dan media sosial tetapi belum menerapkan pembuatan pupuk organik, belum memiliki sebagian bahan dan alat untuk membuat pupuk organik dari kotoran ternak sapi dan kambing, belum memiliki misi ke depan untuk mengemas, memberi merk, dan memasarkan produk hasil pembuatan pupuk organik baik secara offline maupun online. Solusi yang ditawarkan adalah: mengadakan penyuluhan dan memberi motivasi mengenai pentingnya mengelola  kambing menjadi pupuk kandang srintil, mengadakan penyuluhan dan memberi motivasi mengenai pentingnya membuat merk dan mengadakan demonstrasi dan praktek pembuatan pupuk kandang srintil. Hasil pengabdian masyarakat adalah mitra menjadi percaya diri untuk membuat pupuk kandang srintil dari kotoran kambing dan dapat merealisasikannya. Proses pembuatan pupuk kandang srintil berlangsung selama 5 minggu dengan rendemen berkisar 60%, dan mitra juga dapat mengefisienkan pembelian pupuk kandang sebesar 1.2 ton yang  setara Rp. 1.200.000,- apabila harga pupuk kandang srintil sebesar Rp.25.00/5 kg. 

References

Muladno dan Suryahadi. 1999. Dampak Pembangunan Sub Sektor Peternakan (Sapi) Terhadap Lingkungan. Kumpulan Pemikiran. Disajikan Pada Pelatihan Peningkatan Keterampilan Pendidikan Pembinaan Audit Lingkungan/Pengelolaan Lingkungan Subsektor Peternakan di Bogor.

Anonim. 2019. Pupuk Kandang. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88120/Pupuk-Kandang.

Anonim. 2021. Fermentasi Kotoran Kambing. https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=3801. Diakses 29 Oktober 2022.

Tiwery, R R. 2014. Pengaruh Penggunaan Air Kelapa (Cocos Nucifera L.) terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Biopendix. 1 (1): 86-94.

Wulandari, C.G.M., S. Muhartini, dan S. Trisnowati. 2012. Pengaruh Air Cucian Beras Merah dan Beras Putih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Vegetalica. 1(2).

Downloads

Published

2022-11-09

Issue

Section

Pengabdian kepada Masyarakat