PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG MENJADI PUPUK ORGANIK UNTUK MEWUJUDKAN ZERO WASTE DI IRT SINGKONG KEJU BALEARJOSARI MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v5i1.4404Keywords:
Limbah Kulit Singkong, Zero Waste, Pupuk Organik, EM4Abstract
Banyaknya limbah kulit singkong yang merupakan sisa dari pengolahan singkong keju di IRT Kelurahan Balearjosari Kota Malang merupakan salah satu penyebab permasalahan lingkungan. Akan tetapi limbah tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan pupuk organik dan merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan zero waste. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pendampingan, kemudian adanya bantuan alat sealer untuk pengemasan pupuk, serta membuatkan desain label. Penyuluhan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengertian dan manfaat pupuk organik, kemudian pendampingan dalam pembuatan pupuk organik dari bahan baku limbah kulit singkong, yang ditambahkan dengan aktivator Effective Microorganism 4 (EM4), gula pasir, dan juga air. Setelah pupuk organik jadi, bau fermentasi hilang menjadi bau seperti tanah dan berwarna hitam. Kemudian tekstur hasil cacahan kulit singkong juga lebih lentur. Kualitas fisik kompos yang memenuhi syarat kriteria SNI 19-7030- 2004, yaitu memiliki bau seperti tanah dan warna kehitaman yang terbentuk akibat pengaruh bahan organik yang sudah stabil. Untuk pengemasan pupuk organik dan pemasaran produk, tim pengabdian masyarakat memberikan alat yang berupa sealer press.References
C. Rahmawati, B. L. Nopitasari, S. M. WD, A. K. Wardani, and B. Nurbaety, 2021. Penyuluhan Pengelolaan Sampah Plastik Menuju" Zero Waste Kampus Ummat,†Selaparang, J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, vol. 3, no. 2, pp. 196–198.
A. Alfian, D. Wahyuningtyas, and P. D. Sukmawati, 2020. Pembuatan Edible Film Dari Pati Kulit Singkong Menggunakan Plasticizer Sorbitol Dengan Asam Sitrat Sebagai Crosslinking Agent (Variasi Penambahan Karagenan Dan Penambahan Asam Sitrat), J. Inov. proses, vol. 5, no. 2, pp. 46–56.
T. P. Ps, 2008. Penanganan dan Pengolahan Sampah. Penebar Swadaya Grup.
F. Fatahillah and A. R. Gusta, 2019. Kompos dari Kulit Singkong Usaha Pemerdayaan Limbah Lokal, J. Ilm. Inov., vol. 19, no. 3.
T. Purba, Purwaningsih, P., Hardianurwaningsih J., Abdus S.G., Bambang J,, Junairiah F., Refa A. , 2021. Tanah dan Nutrisi Tanaman. Yayasan Kita Menulis.
N. A. Rahman, I. F. Nata, A. A. Artiyani, M. M. Ajiza, L. L. Mustiadi, and A. E. Purkuncoro, 2021. Sintesis Media Tanam dari Kulit Singkong dengan Penambahan Abu Bagasse sebagai Porogen, Bul. Profesi Ins., vol. 4, no. 1, pp. 43–48, 2021.
Y. H. Indriani, 2011. Membuat Kompos Kilat. Niaga Swadaya.
L. E. Susilowati and Z. Arifin, 2022. Pembelajaran Kompos dan Proses Pengomposan Limbah Kulit Singkong Metode Takakura Modifikasi Kepada Ibu Rumah Tangga Desa Narmada Kabupaten Lombok Barat, J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 5, no. 1, pp. 218–225.
M. C. Manuputty and A. Jacob, 2018. Pengaruh Effective Inoculant Promi Dan EM4 Terhadap Laju Dekomposisi Dan Kualitas Kompos Dari Sampah Kota Ambon, Agrologia, vol. 1, no. 2.
E. P. S. Suwatanti and P. Widiyaningrum, 2017. Pemanfaatan MOL limbah sayur pada proses pembuatan kompos, Indones. J. Math. Nat. Sci., vol. 40, no. 1, pp. 1–6.