ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN TEMPAT WISATA SEBAGAI PRAKTIK PROSTITUSI TERSELUBUNG DI KOTA WISATA BATU STUDI KASUS DAERAH WISATA SONGGORITI
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5265Keywords:
Pariwisata, Prostitusi Terselubung, Penyalahgunaan sarana wisataAbstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh kasus penyalahgunaan sarana wisata yang di alih fungsikan menjadi tempat praktik prostitusi terselubung salah sataunya yang terjadi di Kota Batu khususnya di Daerah Songgoriti yang terkenal dengan wisata alam dan kebudayaan ternyata juga menyimpan sisi gelap di baliknya yakni terjadinnya praktik prostitusi terselubung yang sudah dijalankan selama bertahun-tahun dan menjadi sumber mata pencaharian utama bagi Daerah Songgoriti. Peraturan daerah (perda) Kota Batu Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan yang melarang penggunaan usaha yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, termasuk penyediaan fasilitas yang mendukung munculnya praktik prostitusi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagiamana penegakan hukum terkait praktik prostitusi terselubung di tempat wisata? Apakah faktor yang menyebabkan terjadinya praktik prostitusi di tempat Kota Wisata Batu? Dan bagimana pertanggungjawaban pidana oleh para pihak (Stakeholder) terkait dengan praktik prostitusi di tempat Kota Wisata Batu? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil dan analisis ini yang pertama menunjukan bahwa Kota Batu belum memiliki Peraturan Daerah yang khusus mengatur tentang Prostitusi, Kedua faktor yang menyebabkan adanya praktik prostitusi dikarenakan keingintahuan yang berlebih terhadap hal seks, faktor ekonomi, dan letak geologis kawasan atau daerah yang mendukung untuk membangun bisnis praktik prostitusi. Dan ketiga Berbagai pihak ini terlibat aktif dalam pengadaan praktik prostitusi terselubung di Songgoriti yang memiliki peran dalam menutupi prostitusi yang terjadi.References
O. A. Yoeti;, “Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi dan Implementasi,†2008, Accessed: Dec. 16, 2023. [Online]. Available: //library.fis.uny.ac.id%2Fopac%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D1204%26keywords%3D
O. Sukmana and R. Sari, “JARINGAN SOSIAL PRAKTEK PROSTITUSI TERSELUBUNG DI KAWASAN WISATA KOTA BATU,†Sosio Konsepsia, vol. 6, no. 2, pp. 155–166, Apr. 2017, doi: 10.33007/ska.v6i2.481.
“19 Tempat Wisata di Batu Malang Terbaru 2023 Instagramable.†Accessed: Dec. 16, 2023. [Online]. Available: https://www.idntimes.com/travel/destination/naufal-al-rahman-1/wisata-batu-1
E. I. ROSYIDA, “SEKS DAN PARIWISATA: FENOMENA PENGINAPAN ESEK-ESEK SONGGORITI,†Paradigma, vol. 1, no. 2, May 2013, Accessed: Dec. 16, 2023. [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/2470