KRISIS IKLIM DAN ENERGI TERBARUKAN DALAM CENGKRAMAN OLIGARKI

Authors

  • Nabila Syahrani Program Studi S2 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya Malang
  • Ibrahim Ibrahim Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya Malang
  • Aqsal Mulia Harahap Program Studi S1 Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5278

Keywords:

Oligarki, Akselerasi Energi, RUU EBT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis upaya akselerasi energi bersih dalam cengkraman oligarki. Penelitian ini adalah penelitian studi literatur atau kepustakaan dengan metode systematic literature review (SLR). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat fenomena institutional hypocrisy di dalam upaya akselerasi energi bersih yang di Indonesia. Fenomena ini dibuktikan dengan pemerintah yang berkomitmen terhadap pengembangan energi terbarukan, namun pemerintah masih memberikan izin kepada perusahaan untuk membangun dan mengoperasikan PLTU dalam skala besar. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan solusi untuk akselerasi energi dalam cengkraman oligarki dengan dialihkannya anggaran subsidi kendaraan berbasis listrik untuk energi terbarukan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap mitigasi perubahan iklim dan peregulasian yang dapat mempersempit ruang monopoli oligarki di dalam sektor SDA.

References

Cahyono, E., et al. (2020). Resolusi Konflik Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam: Lintasan Gagasan, Praktik, dan Bentang Masalah, Jurnal Antikorupsi Integritas, 5 (2-2), 75-92. https://doi.org/10.32697/integritas.v5i2-2.484

Dalton, R. J., Farrell, D. M., & McAllister, I. Political parties and democratic linkage: How parties organize democracy. London : Oxford University Press. 2011. pp. 47-68.

Dini Suryani, Fathimah Fildzah Izzati, Imam Syafi’i, Pandu Yuhsina Adaba, Septi Satriani. (2021). Kemunduran DemokrasiI Tata Kelola SDA: Penguatan Oligarki dan Pelemahan Partisipasi Civil Society. Jurnal Penelitian Politik, V.18, 173-189. https://doi.org/10.14203/jpp.v18i2.1032

Detiknews. (2022). Transisi Energi dan RUU EBET yang Problematik. [online] Tersedia pada: https://news.detik.com. [7 November 2023]

Faisal. (2021). Urgensi Pngaturan Pengembangan Energi Terbarukan Sebagai Wujud Mendukung Ketahanan Energi Nasional. ensiklopedia social review, 3 no. 17. https://doi.org/10.33559/esr.v3i1.675

Fitriani, D.F. (2021). Praktek Rent Seeking (Pemburu Rente): Praktek Politik Dan Bisnis Di Kalangan Birokrasi (Rent Seeking Practice: Political And Business Practices In The Bureaucracy). The World Financial Administration Journal. http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/keuangan/article/view/1196

Intan R.D. (2023). Bikin Negara Boncos, Ini Sektor Paling Korup di RI. [Online]. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230507085548-4-435107/bikin-negara-boncos-ini-sektor-paling-korup-di-ri/amp [7 November 2023]

Jannah M. (2023). Polusi Udara Jakarta Masih Buruk, Ini Partikel Paling Berbahaya. [Online]. Tersedia pada: https://metro.tempo.co/amp/1765639/polusi-udara-jakarta-masih-buruk-ini-partikel-paling-berbahaya [5 November 2023]

Jeffrey A. Winters. (2013). Oligarchy and Democracy in Indonesia. 11, 13- 96. https://www.jstor.org/stable/10.5728/indonesia.96.0099

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). (2021). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Retrieved from Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Tersedia pada: https://ebtke.esdm.go.id (9 November 2023)

Khan, H., Khan, I., & Binh, T. T. (2020). The heterogeneity of renewable energy consumption, carbon emission and financial development in the globe: A panel quantile regression approach. Energy Reports, 859-867.

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo. 2019

Lawrence M. Friedman ; penerjemah, M. Khozim, (448) Sistem hukum : perspektif Ilmu Sosial, Cet VI. Bandung : Penerbit Nusa Media, 2018.

Nugroho, H. (2019). Transisi Energi Indonesia: Janji Lama Belum Terpenuhi. Bappenas Working Papers, 2(2), 208–214.

Pertamina Enegy Institute. (2020). Pertamina Energy Outlook 2020. Jakarta: Pertamina Enegy Institute.

Prameswari L, (2023). 1.862 Bencana pada Januari-Juli 2023 Disebabkan “Human Madeâ€. [online]. Tersedia pada: https://www.antaranews.com/berita/3617205/bnpb-1862-bencana-pada-januari-juli-2023-disebabkan-human-made [5 November 2023]

Putu Hendy, Bimantara Dinata, Bhima Chandra Bhuana, Muhammad Taufiq Badruzzuhad dan Amrie Firmansyah. (2023). Akselerasi Transisi Energi di Sektor Ketenagalistrikan melalui Redesain Insentif Perpajakan, Jurnal Riset Akuntansi Vol. 13 No. 2, 277-295. https://doi.org/10.36733/juara.v13i2

Rahman D. (2023). Proporsi Produksi Listrik Indonesia dari Bahan Bakar Fosil (2016-2020). [online]. Tersedia pada: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/12/hampir-87-listrik-ri-berasal-dari-bahan-bakar-fosil-pada-2020 [7 November 2023]

Robison, R., & Hadiz, V. Reorganising Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in An Age of Markets. Routledge. 2004

Suryadi. (2023). Bagaimana Perkembangan Kasus Korupsi Perpanjangan HGU Kebun Sawit di Kuantan Singingi?. [Online]. Tersedia pada: https://www.mongabay.co.id/2023/01/11/bagaimana-perkembangan-kasus-korupsi-perpanjangan-hgu-kebun-sawit-di-kuantan-singingi/ [5 November 2023]

Downloads

Published

2023-12-30

Issue

Section

Riset Bidang Hukum, Sosial Humaniora, dan Pendidikan