ANALISIS PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI KELAPA SAWIT-SAPI BERBASIS KEMITRAAN USAHA TERNAK INTI-PLASMA ”SISKA KU INTIP” DI KALIMANTAN SELATAN

Authors

  • Arini Indah Susilowati
  • Achmad Jaelani
  • Tintin Rostini

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5302

Keywords:

Kelapa Sawit, Sapi Potong, SISKA KU INTIP, Kapasitas Daya Tampung, Strategi Pengembangan

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas dari sektor pertanian yang menjadi andalan perekomian dalam negeri. Integrasi lahan perkebunan kelapa sawit dan ternak sapi telah banyak dilakukan oleh masyarakat, namun belum mendapatkan hasil yang signifikan.  Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki program Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternakn Inti-Plasma atau disingkat menjadi â€SISKA KU INTIPâ€.  Program SISKA KU INTIP adalah kolaborasi integrasi perkebunan kelapa sawit dengan ternak sapi, dibeberapa wilayah Kabupaten telah menerapkan integrasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan program tersebut, serta mengidentifikasi kapasitas daya tampung ternak. Penelitian ini meliputi 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, yang melibatkan perusahan kelapa sawit (PKS), kelompok tani-peternak, stakehollder, instansi terkait dan data pendukung lainnya. Provinsi Kalimantan Selatan dengan daya tampung pakan yang berasal dari hasil samping perkebunan kelapa sawit yakni daun dan pelepah dapat menghasilkan sebanyak lebih dari 15 juta ton/tahun dan mampu untuk menampung 1.242.778,2 satuan ternak (ST). Langkah alternatif dalam strategi pengembangan SISKA KU INTIP, adalah 1) melakukan peningkatan pendampingan bagi klaster SISKA KU INTIP, disertai dengan 2) pengembangan iptek tentang SISKA KU INTIP, 3) optimalisasi pendampingan dari berbagai pihak.

References

Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan. 2022.

N. Ilham, Ashari, I. Mahendri, and Wulandari, “Pengembangan Usaha Integrasi Sawi Sapi: Dukungan Legislasi dan Stakeholder,†Forum Penelitian Agro Ekonomi, vol. 39, no. 1, 2021.

F. Rangkuti, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2006.

A. M. Sharun and N. M. N., “Beef cattle farming as a new technology for the oil palm industry,†in Proceedings of the 8th Meeting of The Regional Working Group on Grazing and Feed Resources for Southeast Asia, 2003.

A. Ali Golam Hassan, I. Ngah, and S.-D. Applanaidu, “AGRICULTURAL TRANSFORMATION IN MALAYSIA: THE ROLE OF SMALLHOLDERS AND AREA DEVELOPMENT,†2018.

Husnain and D. Nursyamsi, “Peranan bahan organik dalam sistem integrasi sawit-sapi,†J Sumber Lahan, 2015.

T. Rostini, S. Djaya, and R. Adawiyah, “Analisis Vegetasi Hijauan Pakan Ternak di Area Integrasi dan Non Integrasi Sapi dan Sawit,†Jurnal Sain Peternakan Indonesia, vol. 15, no. 2, pp. 155–161, Jun. 2020, doi: 10.31186/jspi.id.15.2.155-161.

K. Diwyanto, B. R. Prawiradiputra, and D. Lubis, “INTEGRASI TANAMAN-TERNAK DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS YANG,†WARTAZOA, vol. 12, no. 1, 2002.

Direktorat Jenderal Peternakan Republik Indonesia, “Pedoman Umum Pengembangan Integrasi Ternak Sapi Tahun 2012,†Jakarta, 2011.

R. . Talibo, B. F. J. Sondakh, A. A. Sajow, and J. . Lainawa, “ANALISIS PERSEPSI PETANI PETERNAK SAPI POTONG TERHADAP PERAN PENYULUH DI KECAMATAN SANGKUB KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA,†ZOOTEC, vol. 37, no. 2, p. 513, Jul. 2017, doi: 10.35792/zot.37.2.2017.16910.

R. Septianis Kartika and G. Simorangkir, “Efektivitas Bimtek Fasilitator dalam Pelaksanaan Inovasi Daerah,†Matra Pembaruan, vol. 3, no. 2, pp. 119–131, Nov. 2019, doi: 10.21787/mp.3.2.2019.119-131.

Downloads

Published

2023-12-30

Issue

Section

Riset Bidang Pertanian, Sumber daya Alam, dan Pangan