ANALISA PERBANDINGAN RISIKO NILAI KONTRAK LUMPSUM DAN UNIT PRICE MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS PADA PEKERJAAN EC ROOM SYNGENTA DRYER PROJECT PASURUAN
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5331Keywords:
Risiko, Kontrak, Analytic Hierarchy Process (AHP)Abstract
Kontrak merupakan ikatan antara pemilik proyek selaku pengguna jasa dengan pelaksana/kontraktor selaku penyedia jasa konstruksi. Kontrak menjabarkan bentuk kerjasama, baik dalam hal teknik, komersial, maupun dari segi hukum dengan poin poin yang telah disepakati oleh kedua pihak pemilik dengan konraktor. Sehingga kedua belah pihak harus mencermati pasal-pasal yang ada dalam kontrak guna menghindari risiko yang timbulkan dari kontrak yang telah disepakati. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor yang paling berpengaruh maupun kurang berpengaruh selanjutnya memilih kontrak yang memiliki risiko terkecil oleh Kontraktor. Penelitian ini dilaksanakan di Ex-PT Syngenta Seed Indonesia Pasuruan, dengan responden berjumlah 6 orang sebagai rujukan Analisis dan merupakan Kontraktor yang berada dikawasan PT Syngenta saat penelitian ini dilaksanakan. Data yang diperlukan berupa penilaian kriteria hierarki dengan perbandingan skala Saaty. Data dikumpulkan dengan wawancara dan kuisioner. Penggunaan metode AHP (Analythical Hierarchy Process) dengan Microsoft Excel dipilih karena dapat memberikan hasil penilaian secara subjektif dan objektif. Sub-Kriteria Aspek Biaya Anggaran Proyek (0,1729) merupakan Faktor yang paling berpengaruh sedangkan Pemilihan peralatan (0,0493) merupakan faktor yang kurang berpengaruh. Sub-Kriteria Aspek Waktu Sanksi proyek (0,1656) merupakan faktor yang paling berpengaruh sedangkan Kecepatan waktu (0,1295) merupakan faktor yang kurang berpengaruh Sub-Kriteria Aspek Mutu, Quality Control (0,1045) merupakan faktor yang paling berpengaruh sedangkan Kebijakan Proyek terhadap mutu proyek (0,0688) merupakan faktor yang kurang berpengaruh. Dari hasil analisis data yang dilakukan menyatakan bahwa dari pihak Kontraktor Kontrak Lumpsum memiliki Risiko terhadap Biaya, Waktu dan Mutu sebesar 57,08% sedangkan Kontrak Unit Price 42,92%.References
I. Oka Suputra, A. Frederika, and P. Sukma Wahyuni, “Analisis Perbandingan Risiko Biaya Antara Kontrak Lumpsum Dengan Kontrak Unit Price Menggunakan Metode Decision Tree,†Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, vol. 12, no. 2, pp. 136–152, 2018.
A. Mardianti; Gaus, “Analisis Perbandingan Risiko Biaya Kontrak Lumpsum Dan Kontrak Unit Price Dengan Metode Ahp,†Sipil Sains, vol. 5, no. 10, pp. 23–38, 2018.
A. Wulandari and A. T. Tenriajeng, “Analisis Perbandingan Resiko Sistem Kontrak Lumpsum Dan Sistem Kontrak Unit Price Pada Proyek Konstruksi,†Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, vol. 17, no. 2, pp. 151–165, 2018, doi: 10.35760/dk.2018.v17i2.1953.
W. Hartono, A. S. Nugroho, and S. Sugiyarto, “Analisis Perbandingan Resiko Kontrak Lumpsum Dan Unit Price Dengan Metode Ahp,†Matriks Teknik Sipil, 2019.