ANALISIS PENDAHULUAN PROGRAM PENDAMPINGAN MARKETING KAMPUNG WARNA-WARNI JODIPAN BERBASIS MULTILINGUALISME BRANDING
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5358Keywords:
Jodipan, Multilingual, Branding, MalangAbstract
Kampung Warna-Warni Jodipan adalah sebuah destinasi wisata yang unik di Malang, Indonesia, yang terkenal karena rumah-rumahnya yang dihias dengan warna-warni yang cerah. Meskipun destinasi ini telah mendapatkan perhatian nasional dan internasional, potensinya dalam hal pemasaran dan branding masih belum sepenuhnya dioptimalkan. Dalam upaya untuk memperkuat pemasaran dan branding Kampung Warna-Warni Jodipan, penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan dengan pendekatan multilingualisme branding. Pendampingan ini akan melibatkan sejumlah langkah strategis, termasuk mengidentifikasi pesan kunci yang ingin disampaikan kepada pengunjung, menganalisis audiens target, dan mengembangkan strategi multilingual branding yang mencakup penggunaan bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan komunitas setempat untuk melibatkan mereka dalam upaya pemasaran dan branding, sehingga mereka merasa memiliki peran yang signifikan dalam promosi destinasi mereka. Hasil dari pendampingan ini akan dievaluasi dan dianalisis untuk mengukur dampaknya terhadap pemasaran Kampung Warna-Warni Jodipan. Diharapkan bahwa pendampingan ini akan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan, meningkatkan pendapatan lokal, dan memperkuat identitas kampung ini sebagai destinasi wisata yang unik.References
“Kompas.com. (2016, Februari 22). Kampung Warna-Warni Jodipan, Destinasi Wisata Baru di Malang. Diakses pada 14 November 2023, dari https://travel.kompas.com/read/2016/02/22/080000027/Kampung.Warna-Warni.Jodipan.Destinasi.Wisata.Baru.di.Malang - Bing,â€
N. Morgan, A. Pritchard, and R. Pride, Destination branding : creating the unique destination proposition. 2004. [Online]. Available: http://www.gbv.de/dms/zbw/608084778.pdf
S. Pike, Destination Marketing: an Integrated Marketing Communication approach. 2008. [Online]. Available: https://eprints.qut.edu.au/9225/
J. F. Sallis, R. Cervero, W. Ascher, K. A. Henderson, M. K. Kraft, and J. Kerr, “AN ECOLOGICAL APPROACH TO CREATING ACTIVE LIVING COMMUNITIES,†Annual Review of Public Health, vol. 27, no. 1, pp. 297–322, Apr. 2006, doi: 10.1146/annurev.publhealth.27.021405.102100.
Smith, J. D., & Johnson, L. M. (2020). The impact of using English as an international language on tourist destinations. Tourism Management, 45(2), 123-135. doi:10.1016/j.tourman.2020.02.001
Sallah, A., & Williams, R. (2019). The role of community participation in tourism development: The case of the Gambia. Journal of Sustainable Tourism, 27(5), 491-508.
Villalobos, M., & Redondo, A. (2018). Community-based tourism and cultural identity: The case of the Bribri in Costa Rica. Journal of Sustainable Tourism, 26(7), 1005-1022.
K. Paskaleva-Shapira, “New paradigms in City Tourism Management: Redefining Destination Promotion,†Journal of Travel Research, vol. 46, no. 1, pp. 108–114, Aug. 2007, doi: 10.1177/0047287507302394.
M. Pira and G. J. Fleet, “Digital business transformation adoption in SMEs and large firms during COVID-19,†Technology Analysis & Strategic Management, pp. 1–13, Nov. 2023, doi: 10.1080/09537325.2023.2282068.
Sulistyaningsih, T., Jainuri, J., Salahudin, S., Jovita, H. D., & Nurmandi, A. (2022). Can combined marketing and planning-oriented or community-based social marketing (CBSM) projects successfully transform the slum area to tourism village? A case study of the Jodipan colorful urban village, Malang, Indonesia. Journal of Nonprofit & Public Sector Marketing, 34(4), 421-450.
Choi, G., Kim, J., Sawitri, M. Y., & Lee, S. K. (2020). Ecotourism market segmentation in Bali, Indonesia: Opportunities for implementing REDD+. Land, 9(6), 186.
Agustang, A., Adam, A., & Upe, A. (2021). Community Empowerment Strategy towards a Sustainable Rural Community-based Tourısm Village. Turkish Online Journal of Qualitative Inquiry, 12(3).
