TINGKAT KESEJAHTERAAN DITINJAU DARI KONSUMSI KALORI DAN PROTEIN, GINI RATIO, PERSENTASE KEMISKINAN, TINGKAT KEDALAMAN DAN TINGKAT KEPARAHAN KEMISKINAN DI DIY
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5395Keywords:
Pendapatan, Kesejahteraan, Pola Konsumsi, KemiskinanAbstract
Kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah secara ekonomi ditentukan oleh tingkat pendapatannya. Berhubungan dengan penggunaannya atau pola konsumsi, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari pola konsumsi kalori dan protein dan yang berhubungan dengannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi bahan pangan dalam bentuk kalori dan protein hubungannya dengan tingkat kesejahteraannya. Metode penelitian menggunakan metode survey terhadap data sekunder yang berkaitan dengan pola konsumsi kalori dan protein. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Pedesaan DIY tingkat kesejahteraannya lebih tinggi dibanding dengan tingkat Nasional. Di Perkotaan DIY tingkat kesejahteraannya lebih tinggi dibanding dengan tingkat Nasional. Di Pedesaan pada tahun 2011 – 2020, tingkat kesejahteraannya di DIY lebih tinggi dibanding dengan tingkat Nasional. Di Perkotaan pada tahun 2011 – 2020, tingkat kesejahteraannya di DIY lebih tinggi dibanding dengan tingkat Nasional. Pada tahun 2021 di Pedesaan DIY, tingkat kesejahteraannya menduduki nomor lima tingkat Nasional. Persentase kemiskinan semakin rendah, Indeks keparahan kemiskinan semakin baik. Distribusi pendapatan di Indonesia lebih baik dibanding di DIYReferences
R. Nurhidayat and D. Maulina, “Analisis Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Rumah Tangga Petani Karet Rakyat di Kecamatan Bati ,†Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, vol. 6, no. 1, pp. 463–476, 2023.
BPS DIY, “Indikator Kesejahteraan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta.,†2020.
I. B. E. ARTIKA and I. A. K. MARINI, “IMPLIKASI EKONOMI DARI POLA KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN MASYARAKAT KOTA MATARAM TAHUN 2018 - 2022,†Jurnal Ganec Swara , vol. 17, no. 2, 2023.
L. Anggalisa and Marwan, “Analisis Konsumsi Masyarakat di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Tambusai.,†Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 2, 2023.
A. Dzaky Arrosyid and P. Pardian, “ANALISIS PERUBAHAN POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI KEL.BARU, KOTA JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA ANALYSIS OF CHANGES IN HOUSEHOLD CONSUMPTION PATTERNS DURING COVID-19 IN BARU SUB-DISTRICT, EAST JAKARTA CITY, DKI JAKARTA,†2022.
D. Mayasari, D. Satria, and I. Noor, “Analisis Pola Konsumsi Pangan Berdasarkan Status IPM di Jawa Timur,†Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, vol. 18, no. 2, pp. 191–213, Jan. 2018, doi: 10.21002/jepi.2018.11.
BPS, “Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi,†Mar. 2022.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, “Buletin Konsumsi Pangan Tahun 2021,†2021.
S. Handayani and H. Yulistiyono, “PENGARUH PENDAPATAN, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA DAN PENDIDIKAN TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN BANYUWANGI,†2023.
M. Janah, “ANALISIS PENGARUH TINGKAT PDRB PERKAPITA, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2019-2021,†Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, vol. 1, no. 4, pp. 23–43, Nov. 2022, doi: 10.58192/profit.v1i4.183.