PROSPEK PENGEMBANGAN MALANG RAYA SEBAGAI KOTA KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Authors

  • . Sopanah Jurusan Akuntansi, Universitas Widyagama Malang
  • Syamsul Bahri Jurusan Akuntansi, Universitas Widyagama Malang
  • Mohammad Ghozali Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Darussalam Gontor Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v1i1.620

Keywords:

Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif, UMKM, Analysis SWOT, Malang Raya

Abstract

Ekonomi kreatif adalah konsep yang terus berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan. Ekonomi kretaif memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan ekonomi kreatif di Malang Raya. Penelitian ini juga mengupdate data ekonomi kreatif persubsektor, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi kreatif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif diskriptif dengan analisis SWOT (IFAS dan EFAS). Populasi penelitian ini adalah UMKM yang bergerak dalam bidang ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah UMKM yang bergerak di bidang ekonomi kreatif di Malang Raya sejumlah 2 919 yang terdiri dari 16 sub sektor dan tersebar di Kota Malang 999, di Kabupaten Malang 506, dan di Kota Batu 686. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi kreatif antar sub sektor berbeda-beda. Secara umum diantaranya belum optimalnya model bisnis industri kreatif, minimnya apresiasi terhadap kreativitas lokal, terbatasnya distribusi pemasaran, lemahnya institusi industri kreatif, dan terbatasnya pengembangan modal. Dengan adanya berbagai kelemahan tersebut, penelitian ini berhasil menyusun startegi pengembangan secara umum maupun strategi tiap-tiap sektor.

References

Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008. Menuju Visi Ekonomi Kreatif Indonesia, Departemen Perdagangan RI, Jakarta.

Endah Puspitosarie, 2015, Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Pacitan, Bappeda Kabupaten Pacitan

Nasir, & Yuslinaini. (2017). Analisis Pemetaan Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Serta Dampak Peningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Aceh

Besar. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT), 11-17.

Nikolić, M., Filipović, M., & Pokrajac, S. (2016). Regional Competitiveness for Achieving Sustainable Development – The Case of Serbia. Industrija, 7-26,

Vol.44, No.3.

Pemkot Malang – Bekraf Tandatangani Komitmen Bersama Pengembangan Ekonomi diakses 09/04/18

Kreatif https://humas.malangkota.go.id/2017/06/21/pemkot-malang-bekraftandatangani-komitmen-bersama-pengembangan-ekonomi-kreatif/

Rusdiana. (2013). Analytic Network Process: Pengantar Teori dan Aplikasi . Bogor: Smart Publishing.

Sopanah, 2009, Model Pemberdayaan UMKM di Malang Raya, PHB, DIKTI

Sopanah, 2013, Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Akses Modal, Stanas, DIKTI

Sopanah, 2016, Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Malang, Bappeda Kota Malang

Soekarti, 1995. Pembangunan Pertanian, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Syamsul Bahri, 2014, Ekonomi Kreatif di Kabupaten Lamongan, Bappeda Kabupaten Lamongan.

Sumartik. (2016). Geliat Ekonomi Kreatif untuk Meningkatkan Branding UMKM.

Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC, 344-349.

Tsertseil, J. S., Kookueva, V. V., Gryzunova, N. V., & Khaschuluun, C. (2017). Analysis and Prospects of Infrastructure Development of Innovation Regional

Clusters in Russia through the Example of Specific Economic Zones of Industrial Production and Technology Innovation Types. Journal of Applied Economic Sciences, 1896-1905.Volume XII.

Tiezzi, E.,Marchettini, T., and Rossini, M. TT. 1995. Extending the Environmental Wisdom beyond the Local Scenario: Ecodynamic Analysis and the Learning

Community. Dalam Ridwan,Nurma Ali, 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal, Jurnal Studi Islam dan Budaya,P3M STAIN Purwokerto ,Ibda, Vol. 5, No. 1, Jan-Jun 2007,27-38

Wroblewsci, Å. (2014). The Influence of Creative Industries on the Socio-Economic Development of Regions in Poland. International Journal of Entrepreneurial Knowledge, 45-67

Yogi Suprayogi Sugandi. Perlunya Kebijakan Industri Kreatif, Harian Pikiran Rakyat,

Jumat 27 Maret 2009.

Downloads

Published

2018-10-03

Issue

Section

Riset Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Entrepreneurship