OPTIMALISASI EKSTRAKSI KULIT ARI BIJI KAKAO PADA BERBAGAI KONSENTRASI PELARUT SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v1i1.645Keywords:
Ekstraksi antioksidan, Kondisi optimum, Konsentrasi pelarut etanol, Kulit ari biji kakaoAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum ekstraksi senyawa antioksidan dari kulit ari biji kakao pada berbagai konsentrasi pelarut etanol. Konsentrasi pelarut yang digunakan terdiri atas 3 level yaitu etanol 75%, etanol 85%, etanol 95%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diterapkan pada pengamatan rendemen ekstrak kering, total fenolat dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol 95% memberikan nilai rendemen ekstrak, total fenolat dan aktivitas antioksidan terbaik yaitu 9,79%; 99,07 ppm dan 49,89 ppm.References
Anggoro, D., Rezki, S., dan Siswarni, M.Z. (2015). Ekstraksi Multi Tahap Kurkumin dari Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) Menggunakan Pelarut Etanol. Jurnal Teknik Kimia, USU, 4(2).
Dewi, N.N.D., Trisna, L.P., Wrasiati, G., dan Putra, P.G. (2016). Pengaruh Konsentrasi Pelarut Etanol dan Suhu Maserasi terhadap Rendemen dan Kadar Klorofil Produk Enkapsulasi Ekstrak Selada Laut (Ulva lactuca L). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 4(3).
Diantika, F., Sandra, M.S. and Rini, Y. (2014). Pengaruh Lama Ekstraksi dan Konsentrasi Larutan Etanol terhadap Ekstraksi Antioksidan Biji Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Teknologi Pertanian, 15(3), 159-164.
Diem, D., Artik, Q.E., Phoung, L. (2014). Effect of Extraction Solvent on Total Phenol Content, Total Flavonoid Content, and Antioxidant Aktivity of Limnophilia Arimatica. Journal of Food and Drug Analisis, 22, 296-302.
Hidayati, F., Darmanto, Y.S., dan Romadhon. (2017). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak (Sargassum sp). dan Lama Penyimpanan terhadap Oksidasi Lemak pada Fillet Ikan Patin (Pangasius sp). Saintek Perikanan, 12(2),116-123.
Huliselan, Y.M., Max, R.J., Runtuwene, Wewengkang, D,S. (2015). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol, Etil Asetat, dan N-Heksan dari Daun Sesewanua (Clerodendron squamatum Vahl.). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(3).
Kayaputri, I.L., Sumanti, D.M., Djali, M., Indiarto, R., dan Dewi, D.L. (2014). Kajian Fitokimia Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L.). Chimica et Natura
Acta, 2(1), 83-90.
Mita, N. (2015). Formulasi Krim dari Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Berkhasiat Antioksidan. J. Trop. Pharm. Chem, 3(1).
Munte L., Runtuwene, M.R., Citraningtyas, G. (2015). Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(3).
Novita, M., Sulaiman, M.I., Yura, S. (2016). Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Fenol Beberapa Jenis Bayam dan Sayuran Lain. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 1(1).
Pendit, P.A.C.D., Zubaidah, E. dan Sriherfyna, F.H. (2016). Karakteristik Fisik-Kimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1), 400-409.
Ramadhan dan Hariez. (2010). Pengaruh Konsentrasi Etanol, Suhu dan Jumlah Stage pada Ekstraksi Oleorasin Jahe (Zingiber officinale Rosc) secara Batch. Skripsi
S1. Undip, Semarang. Melalui http://eprints.undip.ac.id/13902/1/laporan_penelitianpengaruh_konsentrasi_etanol_suhu_dan jumlah stage pada ekstraksi oleoresin_ja.pdf [02/27/18].
Savitri, I., Suhendra, L., Wartini, N.M. (2017). Pengaruh Jenis Pelarut pada Metode Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Sargassum polycystum. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 5(3),93-101.
Utami, Supriyanto,S., Rahardjo, S., Armunanto, R. (2017). Aktivitas Antioksidan Biji Kakao dari Pengeringan Biji Kakao Kering pada Derajat Ringan, Menengah
dan Berat. AGRITECH, 37(1).
Saxena, D.K., Sharma, S.K., Shambi, S.S. (2011). Comparative extraction of cottonseed oil by n-hexane and etanol. Journal of Enginering and Applied Science, 6(1),
-89.
Wahyuni, D.T. dan Widjanarko, S.B. (2015). Pengaruh Jenis Pelarut dan Lama Ekstraksi Terhadap Ekstrak Karotenoid Labu Kuning dengan Metode Gelombang Ultrasonik. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2), 390-401.
Wahyuningtyas, S.E.P., Permana, I.D.G.M. dan Wiadnyani, A.A.I.S. (2017). Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Kandungan Senyawa Kurkumin dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal ITEPA, 6(2), 61-70.
Wati, I., Musadi, M.R., Khumaira, N.S. dan Amelia, A.R. (2017). Pengaruh Konsentrasi Pelarut, Waktu Ekstraksi, dan Nisbah Bahan Baku dengan Pelarut terhadap
Ekstraksi Kunyit Kuning (Curcuma longa L.). Jurnal ITEKIMA, 2(1).
Yumas. (2017). Pemanfaatan Limbah Biji Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Sumber Streptococcus Mutans Antibakteri. Jurnal Industri Hasil Perkebunan,
(2).
Yuswi, N.C.R. (2017). Ekstraksi Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) dengan Metode Ultrasonic Bath (Studi Jenis Pelarut dan Lama Ekstraksi).
Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(1), 71-79.